Senin 30 May 2016 14:15 WIB

Danamon Syariah Raih Pembiayaan Rp 2,9 Triliun

Red:

JAKARTA -- Unit Usaha Syariah PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon Syariah) mencatatkan pertumbuhan pembiayaan sebesar Rp 600 miliar selama 2015. Perseroan mengakui, pertumbuhan pendanaan merupakan hal yang menjadi prioritas dalam menjaga likuiditas dan mendukung pertumbuhan pembiayaan sepanjang 2015.

Direktur Perbankan Syariah Danamon Herry Hykmanto mengatakan, pertumbuhan pembiayaan sepanjang 2015 mencapai 27 persen atau Rp 600 miliar dibanding periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year) menjadi Rp 2,9 triliun dari periode sebelumnya sebesar Rp 2,3 triliun. Kontribusi terbesar berasal dari sektor pembiayaan produktif.

Pertumbuhan pembiayaan ini juga diiringi dengan kualitas pembiayaan yang terjaga di mana rasio pembiayaan bermasalah (NPF) berada di posisi 1,34 persen. Untuk pendanaan selama 2015, Danamon Syariah juga mencatat pertumbuhan yang kuat, di mana total pendanaan mencapai Rp 3,03 triliun atau meningkat 22 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya.

Selain itu, ucap dia, Danamon Syariah terus mengembangkan produk pendanaan untuk membantu kebutuhan nasabah dalam melakukan perencanaan keuangan. Salah satu langkah yang diambil adalah melakukan optimalisasi layanan office channeling melalui cabang konvensional maupun layanan sistem pengelolaan kas bagi nasabah lama maupun nasabah baru.

Perseroan juga mengembangkan inovasi baru dalam memberikan layanan perbankan syariah, seperti meningkatkan porsi penyaluran pembiayaan produktif serta mendorong perkembangan fasilitas pembiayaan perdagangan Islami.

Selain itu, ia mengatakan, pembiayaan Danamon Syariah konsisten kepada UKM dan koperasi. Tahun lalu, Danamon Syariah juga mulai ekspansi ke sektor perdagangan dan otomotif.

Karena menyasar koperasi karyawan, Danamon Syariah masuk ke semua sector, termasuk manufaktur dan jasa keuangan. Sementara, UKM lebih ke manufaktur, eksportir, pemasok infrastruktur, dan jasa keuangan, seperti BPRS.

Pada kuartal pertama 2016 ini, kualitas pembiayaan juga membaik. NPF gross mencapai 1,07 persen pada kuartal pertama 2016 ini, turun dari 2,31 persen pada kuartal pertama 2015. Hingga akhir 2016, NPF ditargetkan tetap ada di kisaran satu persen.

"Tahun ini, Danamon Syariah mulai melakukan konsep leveraging dengan menggunakan jaringan kantor induk (Bank Danamon) untuk memasarkan produk syariah," kata Herry, beberapa waktu lalu.

Dengan berbagai pencapaian ini, Danamon Syariah meraih penghargaan The Most Profitable Sharia Unit untuk Unit Usaha Syariah (UUS) untuk kategori aset di atas Rp 1,5 triliun. Dalam ajang Islamic Finance Award yang diselenggarakan oleh KARIM Consulting Indonesia ini, Danamon Syariah berhasil unggul di antara UUS lain.

''Dalam kondisi perekonomian yang menantang saat ini, kami bangga dan bersyukur atas penghargaan yang diraih oleh Danamon Syariah yang tetap mampu menunjukkan performa kinerja yang positif,'' ungkap Danamon Syariah Business Head Bambang Atmaji, pekan lalu. Penghargaan tersebut diraih berdasarkan penilaian atas laporan keuangan yang telah diaudit periode 31 Desember 2014 hingga 31 Desember 2015.

Kriteria penilaian meliputi pertumbuhan pangsa pasar dana pihak ketiga (DPK), pertumbuhan pangsa pasar pembiayaan, tingkat efisiensi (BOPO), kualitas pembiayaan (NPF), serta tingkat profitabilitas (ROA, ROE). Anugerah The 12th Islamic Finance Award sendiri diselenggarakan oleh KARIM Consulting Indonesia, satu lembaga konsultan yang mengkhususkan diri di bidang ekonomi dan keuangan Islam.    rep: Fuji Pratiwi, ed: Ichsan Emrald Alamsyah 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement