Rabu 11 May 2016 17:00 WIB

Allianz Life Syariah Tumbuh Positif

Red:

JAKARTA -- Sepanjang 2015, Allianz Life Syariah menunjukkan kinerja positif. Keagenan masih menjadi andalan pemasaran produk Allianz Life Syariah.

Chief of Sharia & Corporate Communication Allianz Indonesia Kiswati Soeryoko menjelaskan, total pendapatan kontribusi bruto Allianz Life Syariah meningkat 7,2 persen menjadi Rp 739,10 miliar pada akhir 2015 dari Rp 689,6 miliar pada akhir 2014. Allianz Life Syariah juga mencatat pertumbuhan laba bersih 70,1 persen menjadi Rp 86,1 miliar dan aset meningkat 13,3 persen menjadi Rp 658 miliar pada akhir 2015 dibandingkan tahun sebelumnya.

Untuk periode yang sama, total dana tabarru mencapai Rp 369,86 miliar atau meningkat 37,6 persen. Total klaim meningkat 31 persen dibanding 2014 sebesar Rp 231,57 miliar. Total dana kelolaan unit syariah mencapai Rp 1,7 triliun, tumbuh 13,9 persen dibanding 2014.

Jalur keagenan, ucap dia, masih menjadi andalan dan berkontribusi 85,3 persen atau Rp 630,4 miliar dari total pendapatan kontribusi bruto. Sementara, jalur bancassurance berkontribusi 10 persen dari total pendapatan kontribisi bruto atau sebesar Rp 76,83 miliar.

''Allianz Life Syariah mensyaratkan agen menjual produk syariah harus punya lisensi syariah. Lisensi syariah Allianz ada dua, linseni internal dan lisensi asosiasi,'' ungkap Kiswati dalam bincang-bincang seputar kinerja Allianz Life Syariah, Selasa (10/5).

Selama 2015, polis baru bertambah 24 ribu, sehingga keseluruhan polis Allianz Life Syariah mencapai 187.349 polis. ''Ini didorong minat masyarakat terhadap produk syariah dan mitra yang terus mengenalkan dan memasarkan produk,'' kata Kiswati.

Selain tantangan regulasi, kesadaran masyarakat menjadi tantangan tersendiri bagi Allianz Life Syariah. Karena itu, sosialisai edukasi ke masyarakat terus dilakukan beriringan dengan edukasi agen agar mampu menjelaskan manfaat sesuai kebutuhan nasabah.

Head of Finance & Accounting Allianz Life Indonesia Richo Anthony mengatakan, RBC Allianz Life Syariah mencapai 475 persen, melampaui batas yang ditetapkan OJK sebesar 30 persen untuk asuransi syariah.

Peningkatan klaim 31 persen sendiri dinilai masih dalam batas wajar karena skala bisnis Allianz Life Syariah juga membesar. Di sisi lain, turunnya beban umum dan administrasi menjadi Rp 56,9 miliar dari Rp 95,1 miliar menunjukkan bisnis yang lebih efisien. Hasil investasi pada akhir 2015 juga lebih baik dari 2014.

Sharia Business Specialist Allianz Life Syariah Hendra Gunawan mengaku, 2015 memang sangat menantang, terutama bagi penjualan produk. Meski begitu, dibantu jaringan induk, Allianz Life Syariah bisa tetap tumbuh baik. Sebesar 90 persen produk Allianz Life Syariah adalah unitlink dan 10 persennya produk tradisional. ''Fokus kami mesih pada edukasi masyarakat,'' kata Hendra.

Namun, tahun ini Allianz Life Syariah bisa 10-15 persen. Karena itu, pada 2016 ini Allianz Life Syariah akan menambah jumlah agen syariah. Secara total, Allianz Life Syariah sudah memiliki agen berlisensi syariah sudah mencapai 5.240 agen pada akhir 2015 dan ditargetkan bisa mencapai 10 ribu agen syariah pada akhir 2016 ini.    rep: Fuji Pratiwi, ed: Ichsan Emrald Alamsyah

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement