Rabu 04 May 2016 16:00 WIB

BSB Capai Target di IB Vaganza Bekasi

Red:

JAKARTA — Antusiasme masyarakat Bekasi terhadap acara iB Vaganza sangat luar biasa. Dalam empat hari pameran, perolehan nasabah baru NOA (number of account) PT Bank Syariah Bukopin (BSB) sebanyak 1.176 NOA dengan nilai Rp 222,08 juta dan prospek pembiayaan senilai Rp 6,6 miliar.

Kepala Divisi Bisnis Area IV/ Capem Bekasi Benny Setyawan Dimyat mengatakan, selama acara berlangsung, pihaknya menawarkan berbagai program menarik untuk nasabah jika membuka tabungan di stan BSB. Di antaranya program Ekspresi iB SiAga dan "Ledakan Berhadiah".

Benny juga menambahkan, dalam acara iB Vaganza Islamic Banking (iB) "Serunya Ber-Transaksi Syariah" yang diselenggarakan Kamis-Ahad, 28 April-01 Mei 2016 di Summarecon Mall Bekasi, pihaknya juga melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan SD Islam Al-Anshar dan SDN Margahayu XIV mengenai Tabungan Simpanan Pelajar (SimPel) iB. Selain itu, juga MoU PT Sarana Andalan Elektrika mengenai pemanfaatan jasa Syariah Bukopin Cash Management (SBCM).

BSB membuka stan dan menawarkan program menarik kepada pengunjung, dengan target yang dibidik adalah account atau nasabah baru dalam pembukaan tabungan hingga transaksi pembiayaan. Karena program iB Vaganza merupakan salah satu program perbankan syariah untuk memperkenalkan dan lebih mendekatkan (sosialisasi) produk-produk perbankan syariah di masyarakat luas, khususnya masyarakat Bekasi dan sekitarnya.

"Selama acara belangsung, kami juga mempunyai potensi DPK senilai Rp 2,4 miliar mendatang dari feebased," ujarnya berdasarkan rilis yang diterima Republika, Selasa (3/5). Program menarik bagi penabung, di antaranya program Ekspresi iB SiAga, baik kelompok maupun individu, dan Berkah iB SiAga Berhadiah.

Sebelumnya, Bank Syariah Bukopin mengumumkan catatan kinerja keuangan terus tumbuh dan berjalan positif. Berkaca pada pertumbuhan di 2015, BSB pun menargetkan mampu mengalami pertumbuhan hingga 20 persen pada 2016.

Direktur Utama Bank Syariah Bukopin Riyanto mengatakan, BSB mampu meningkatkan laba bersih hingga 226,86 persen atau menjadi Rp 27,78 miliar pada 2015. Peningkatan laba bersih disebabkan tumbuhnya pembiayaan mencapai Rp 4,31 triliun atau meningkat 16,07 persen jika dibandingkan dengan pencapaian 2014.

Di samping pertumbuhan pembiayaan, laju kenaikan laba bersih juga ditopang pertumbuhan pembiayaan operasi utama dan pendapatan lainnya, seperti fee based income. Ia mencontohkan pendapatan nonbunga itu antara lain payment point online banking (POOB), cash management, safe deposit box (SDB), dan layanan Konter Bank Garansi.

Ia menambahkan, saat ini penghimpunan dana ketiga (DPK) juga melonjak sebesar 19,06 persen atau meningkat sebesar Rp 4,76 triliun jika dibandingkan 2014. Sementara, total aset juga tumbuh sebesar 12,92 persen atau meningkat menjadi Rp 5,83 triliun.

Atas dasar itu, ucap dia, pihaknya pun menargetkan mampu meraih pertumbuhan hingga 20 sampai 30 persen pada 2016. Pertumbuhan ini baik dari segi aset, pembiayaan, maupun dana pihak ketiga (DPK). BSB pun yakin situasi ekonomi dan sektor riil tahun ini akan lebih baik dibandingkan tahun lalu. ed: Ichsan Emrald Alamsyah

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement