Jumat 27 Nov 2015 14:00 WIB

Turki Berupaya Majukan Keuangan Islam

Red:

ISTANBUL — Pemerintah Turki melakukan berbagai upaya untuk memajukan kuangan syariah meski pangsa pasar sektor ini masih kecil. Wakil Kepala Eksekutif Pasar Modal Turki Aysegul Eksit mengatakan, Pemerintah Turki bekerja keras menciptakan ekosistem kondusif bagi keuangan syariah. Dari segi aset, pangsa pasar perbankan syariah di Turki sudah mencapai 5,3 persen atau naik dua kali lipat dalam satu dekade terakhir.

Volume sektor keuangan Islam di Turki sudah mencapai 51,2 miliar dolar AS pada 2014. Posisi tersebut berada di peringkat delapan secara global. Meskipun, penerbitan sukuk Turki baru 3,6 persen berdasarkan data Bank Dunia. Sukuk adalah instrumen mirip obligasi namun berbasis syariah. Namun, imbal hasil tidak diperoleh dari bunga, tetapi dari pertumbuhan aset.

"Kerangka legal Turki terkait penerbitan sukuk masih dalam proses. Meskipun, peraturan yang diterbitkan pada 2012 dan 2013 susah mengakomodasi," kata Eksit seperti dikutip kantor berita Anadolu di Ankara, belum lama ini.

Eksit menyebutkan, masih ada isu seputar perpajakan yang membatasi pengembangan sukuk di Turki. Akan tetapi, pembicaraan dengan Kementerian Keuangan untuk mengatasi persoalan ini terus dilakukan.

Saat ini, hampir semua sukuk yang diterbitkan di sana dibuat bersama bank partisipasi (bank Islam) dengan Kementerian Keuangan. Pada 2014, Kementerian Keuangan Turki sudah menciptakan basis instrumen keuangan Islam yang lebih luas, termasuk aneka akad, seperti murabahah, musyarakah, dan wakalah. "Sukuk korporasi belum ada, walau tak ada hambatan legal bagi mereka untuk menerbitkannya," kata Eksit.

Turki memiliki empat bank Islam swasta, yakni Albaraka Turk, Bank Asya, Kuveyt Turk, dan Turkiye Finans. Keempat bank Islam swasta ini memberdayakan sekitar 16 ribu orang tenaga kerja dan tumbuh rata-rata 32 persen per tahun atau lebih cepat dari perbankan konvensional.

Badan Regulasi dan Pengawasan Perbankan Turki  (BDDK) mengizinkan bank BUMN Turki Ziraat Bank mendirikan cabang bank syariah yang sudah mulai beroperasi pada Mei 2015 lalu. Bank BUMN lainnya yang siap menelurkan bank syariah adalah VakifBank.

"Ini mengubah banyak hal. Pasar keuangan Islam di Turki masih kecil. Tapi, dengan masuknya bank-bank BUMN ke sektor ini, harusnya jadi pemicu pertumbuhan industri ini," ujar Kepala Keuangan Islam Global Moody's Khalid Howladar.

Turki juga sedang mendorong dana pensiun syariah, meskipun dana kelolaannya masih sangat kecil. Investasi individu dalam sistem pensiun Turki baru mencapai 14 miliar dolar AS. Namun, secara keseluruhan, sektor pensiun menginvestasikan dana kelolaannya dalam sukuk dan diharapkan makin meramaikan permintaan di pasar sukuk. n ed: zaky al hamzah

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement