Jumat 02 Oct 2015 16:00 WIB

Industri Perbankan Syariah Sumbang Ekonomi Global

Red:

MANAMA -- Sejumlah pihak menyambut gembira Konferensi Perbankan Syariah Dunia (World Islamic Banking Conference, WIBC) 2015 yang akan digelar pada 1-3 Desember mendatang di Gulf Hotel, Manama, Bahrain.

Salah satunya, lembaga Himpunan Penasihat Keuangan Global Timur Tengah (Middle East Global Advisers, MEGA). Organisasi ini mencakup pasar yang cukup luas di dunia Islam, yakni dari Timur Tengah hingga Asia Tenggara. Bersama dengan Central Bank of Bahrain (CBB), MEGA menggelar konferensi pers, Kamis (1/10), sekaligus menandai usia 40 tahun industri keuangan syariah.

Direktur Eksekutif Bidang Supervisi Perbankan CBB Khalid Hamad Abdul-Rahman Hamad menuturkan, WIBC 2015 juga menekankan aspek kesejarahan. "WIBC 2015 merupakan rangkaian momentum yang tepat untuk melihat apa saja yang sudah dicapai industri perbankan syariah modern selama 40 tahun eksistensinya. Ini waktunya untuk memuluskan lagi jalan bagi peningkatan kualitas perbankan syariah," kata Abdul-Rahman Hamad seperti dikutip Arab News, Kamis (1/10).

Dia melanjutkan, industri perbankan syariah turut berkontribusi pada ekonomi global. Hal ini antara lain ditandai dengan peningkatan aset yang cukup masif meskipun industri demikian baru seumur empat dasawarsa.

"Kendati demikian, ada pula hal yang menjadi kendala. Termasuk, di antaranya, shortage ketersediaan aset likuid, jurang antara prinsip-prinsip keuangan Islami dan praktiknya, cakupan industri ini atas komunitas-komunitas yang masih unbankable, serta kemampuannya untuk memikat lebih banyak lagi pangsa pasar global," jelas dia.

Hadir pula dalam jumpa pers ini Wakil Ketua sekaligus CEO Sayd Farook, yang juga baru-baru ini telah meluncurkan WIBC Leaderboard. "WIBC Leaderboard menjadi groundbreaking yang ditujukan untuk membantu industri perbankan syariah. Sehingga, industri ini bisa menjawab pelbagai tantangan, baik dalam skala global, regional, maupun per negara. Supaya ada penguatan dari sisi finansial dan kebijakan pemerintahan," jelas Sayd Farook seperti dilansir Arab News, Kamis (1/10).

Farook juga menekankan pentingnya kampanye terkait transparansi. Demikian halnya dengan membangun dialog-dialog kritis di internal industri keuangan syariah sendiri. Maka dari itu, tegas Farook, forum WIBC yang didukung CBB, akan menjadi ajang untuk mengefektifkan dialog-dialog demikian.

Dalam WIBC 2015, akan ada sesi-sesi rapat panel yang berfokus antara lain pada inovasi-inovasi apa yang bisa diterapkan ke depannya bagi industri perbankan syariah global. Sebut saja, Mpesa, Bitcoin, serta mekanisme crowdfunding. Ada juga sesi diskusi tentang kepemimpinan perempuan dalam industri perbankan syariah serta pelbagai isu urgen lainnya.

WIBC 2015 rencananya akan dibuka oleh Gubernur CBB Rasheed Mohammed Al-Maraj. Pembicara-pembicara yang akan diundang, antara lain, yakni CEO International Islamic Liquidity Management Corporation Profesor Datuk Rifaat Karim, pimpinan Kuwait Finance House Noor Abid, CEO Bank Syariah Abu Dhabi Tirad Al-Mahmoud, serta CEO Turkiye Finans Osman Celik.  c14 ed: Irwan Kelana

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement