Rabu 02 Sep 2015 14:57 WIB

Aset Keuangan Syariah Global Terus Berkembang

Red:

DUBAI — Industri keuangan syariah dinilai akan terus tumbuh dan menguat. Laporan State of the Global Islamic Economy (SGIE) menyebut nilai aset keuangan syariah global diperkirakan meningkat 80 persen mencapai 3,24 triliun dolar AS selama lima tahun ke depan.

Laporan yang disusun oleh Pusat Pembangunan Ekonomi Islam Dubai (DIEDC) bermitra dengan Thomson Reuters serta Dinar Standard tersebut akan dipublikasikan dalam Global Islamic Economy Summit (GIES) ke-2 di Dubai, Oktober mendatang.

Pertemuan yang diselenggarakan oleh Dubai Chamber, DIED,C, dan Thomson Reuters ini mengumpulkan lebih dari 2.000 pembuat kebijakan, akademisi, dan pemimpin bisnis pada 5-6 Oktober di Madinat Jumeirah, Dubai.

Dilansir dari khaleej times, Senin (31/8), keuangan syariah dianggap sebagai sektor yang paling berkembang dalam berbagai pilar ekonomi syariah. Pertumbuhan ekonomi syariah lingkup global secara luas diukur dari nilai aset keuangan syariah.

Pada 2014, aset keuangan syariah global memiliki nilai estimasi sebesar 1,8 triliun dolar AS. Menurut ICD Thomson Reuters Islamic Finance Development Indicator (IFDI 2015), perbankan syariah mewakili 74 persen dari total aset syariah, diikuti 16 persen dari sukuk yang beredar.

 

Proyeksi Thomson Reuters menyebut keuangan syariah diperkirakan tumbuh mencapai 3,24 triliun dolar AS pada 2020. Perbankan syariah berkontribusi sekitar 2,6 triliun dolar dari nilai tersebut.

Sementara, jumlah lembaga keuangan syariah yang beroperasi secara global telah mencapai 1.143 unit, terbagi dalam 436 bank syariah, 308 lembaga takaful syariah, dan 399 lembaga keuangan syariah lainnya.

Sebagian besar lembaga keuangan syariah terletak di negara-negara GCC (Gulf Cooperation Council) dan Asia Tenggara, sementara yang lain terdistribusi di negara-negara Timur Tengah dan Afrika Utara, Asia Selatan, dan daerah lainnya. Sebagian besar lembaga keuangan syariah dikelola oleh Saudi Arabia, Iran, Malaysia, dan Uni Emirat Arab.

Dengan berkembangnya penerimaan global keuangan syariah, semakin banyak korporat dan pemimpin negara non-Muslim yang menginisiasi keuangan syariah. Hal itu dilakukan melalui penerbitan peraturan keuangan syariah serta produk-produk seperti penerbitan sukuk.

Antusiasme yang meningkat ini menunjukkan bahwa pasar tertarik dengan manfaat prinsip-prinsip keuangan syariah, yang menghubungkan keuangan dengan aset fisik, kegiatan fiskal produktif, dan pertumbuhan ekonomi riil. N c38 ed: nur aini

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement