Rabu 19 Aug 2015 17:00 WIB

Korsel dan Turki Perkuat Bisnis Halal

Red:

KUALA LUMPUR — Bisnis halal kian menjanjikan. Tak heran kalau Korea Selatan terus menggencarkan bisnis makanan halal, sedangkan Turki menawarkan bisnis pelayaran halal.

Korea Selatan tengah menjajaki kemungkinan kerja sama dengan Departemen Pengembangan Islam Malaysia (Jakim) untuk memproduksi makanan halal di Korea Selatan.

Duta Besar Korsel untuk Malaysia Cho Byungjae mengatakan, menjadi pusat industri makanan halal, Malaysia jadi rekan ideal untuk menyebarluaskan visi Korsel untuk masuk ke pasar makanan halal.

Korsel memproyeksikan potensi pertumbuhan industri halal global mencapai 1,088 triliun dolar AS pada 2012 dan terus naik.

"Kami percaya Korsel dan Malaysia bisa menjalin kerja sama baik untuk industri ini. Korsel punya kemampuan di sektor manufaktur, sementara Malaysia memimpin dalam industri halal. Jika digabungkan, ekspansi besar bisa dilakukan," ujar Cho seperti dikutip Bernama, akhir pekan lalu.

Menurut Cho, Malaysia juga penting sebagai pasar uji coba produk makanan dan pertanian Korsel. Korsel saat ini mulai masuk ke pasar Asia Barat.

Ekspor produk makanan Korsel ke Malaysia, kata Cho, mencapai 100 juta dolar AS tahun lalu.

Korsel juga tak kalah agresif mengenalkan makanan khas mereka dengan menggelar sejumlah festival, seperti K Food Fair di Asia. Selain di  Malaysia pada akhir pekan lalu, K Food Fair juga akan segera digelar di Cina, Vietnam, Indonesia, dan Dubai.

Pelayaran halal

Sebuah biro perjalanan di Turki menawarkan layanan pelayaran halal pertama bagi para wisatawan Muslim.

Dikutip dari kantor berita Anandolu beberapa waktu lalu, para pelancong bisa mengikuti paket perjalanan ini mulai akhir September mendatang.

Selain tidak ada alkohol, judi, dan produk mengandung babi, sejumlah fasilitas olahraga dan spa akan dipisah bagi perempuan dan laki-laki dalam perjalanan melintasi Laut Aegean.

"Kami juga tidak menaruh lukisan yang bertentangan dengan nilai Islam di dinding-dinding kapal," kata Manajer Proyek, Aydinalp.

Para wisatawan perjalanan empat malam yang disebut Jalur Ottoman ini akan diajak melihat pemandangan Rhodes dan Crete. Manajer Fusion Tour Kemal Gunay mengatakan perjalanan ini akan lebih dari sekadar perjalanan tanpa alkohol atau bebas produk babi.

"Ini akan jadi perjalanan budaya dan sejarah yang menjanjikan atmosfer sosialisasi menarik," kata dia.

Pariwisata halal kini tengah bersinar di Turki. by RoboSaver" href="#87127890"> Hotel dan katering bagi para wisatawan Muslim terlihat tumbuh. Begitu pun layanan dan sarana pendukung, seperti kolam renang dan pantai khusus wanita. N ed: irwan kelana

Fakta Angka

100 Juta Dolar AS

Ekspor produk makanan Korsel ke Malaysia pada 2014.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement