Kamis 18 Sep 2014 12:00 WIB

Pemkab Garut Gandeng BSM

Red:

BANDUNG -- Bank Syariah Mandiri (BSM) dan Pemerintah Kabupaten Garut menandatangani nota kesepahaman tentang kerja sama cash management untuk optimalisasi pengelolaan anggaran milik Pemkab Garut, di aula kantor pemerintah setempat, Senin (15/9).

Kepala Kantor Wilayah BSM III Edhie Rosman, Senin, mengatakan, nota kesepahaman tersebut dibuat sebagai kemitraan Pemkab Garut dengan BSM dalam mengoptimalkan pengelolaan anggarannya selama lima tahun.

Ia menuturkan, perjanjian kerja sama cash management BSM salah satunya memfasilitasi layanan perbankan untuk pengelolaan dana kelebihan kas daerah.

Selain itu, lanjut dia, memfasilitasi pembiayaan bagi pegawai negeri sipil (PNS), penyaluran tunjangan profesi, sertifikasi gaji PNS Golongan I dan II di Pemkab Garut, serta pembiayaan bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) binaan Pemkab Garut.

"BSM sebagai anak perusahaan bank terbesar, yaitu Bank Mandiri, memfasilitasi pembiayaan bagi UMKM binaan Pemkab Garut dan pembiayaan bagi PNS sesuai syarat ketentuan," katanya.

Direktur BSM Agus Dwi Handaya, menambahkan, tujuan lain dari kerja sama itu untuk mendorong peningkatan bisnis perseroan.

"Kerja sama ini berpeluang meningkatkan dana pihak ketiga (DPK), terutama dana murah. Tapi, kami juga ingin menjajaki kemungkinan menggali potensi bisnis lain di lingkungan Pemkab Garut, misalnya pembiayaan cicil emas kepada PNS Garut," katanya.

Bupati Garut Rudy Gunawan yang menandatangani langsung nota kesepahaman itu menyatakan, kemitraannya dengan BSM diharapkan dapat membuat pengelolaan keuangan Pemkab Garut lebih optimal.

Selain dengan BSM, lanjut dia, pengelolaan uang Pemkab Garut dilakukan juga di Bank Jabar Banten (BJB). "Jadi, kita selain di BJB bisa di BSM dalam pengelolaan keuangan," kata Bupati Garut.

Ia berharap, kerja sama itu agar program corporate social responsibility (CSR) BSM dapat terserap untuk masyarakat Kabupaten Garut. Sedangkan, margin bagi hasil yang dikelola BSM itu, kata Rudy, akan menjadi nilai tambah yang masuk langsung ke kas daerah. "Kita mendapatkan margin bagi hasil  yang masuk ke kas daerah," katanya.

Penandatanganan kerja sama itu disaksikan sejumlah pejabat birokrasi Pemkab Garut dan pejabat BSM pusat serta daerah. Sementara itu, BSM berencana akan terus menjalin kerja sama serupa dengan pemerintah kota/kabupaten. Tercatat, baru 30 kota/kabupaten di Indonesia. Sementara, di Jabar, baru Bogor dan Kabupaten Garut yang sudah bekerja sama dengan BSM.

Pemerintah Kota Bogor dan Bank Syariah Mandiri menjalin kerja sama dalam pemanfaatan fasilitas pelayanan perbankan yang ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara kedua belah pihak, di Balai Kota Bogor, Selasa (9/9).

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan, dari kerja sama tersebut ada dua manfaat yang bisa didapat oleh Pemerintah Kota Bogor, yakni kepada karyawan ada berbagai kemudahan untuk mendapat produk-produk dari Bank Syariah Mandiri (BSM), baik sifatnya pembiayaan dan pendanaan. Manfaat lainnya, warga Kota Bogor akan mendapatkan guliran beberapa proyek yang dikerjakan bersama antara pemerintah kota dan Bank Syariah Mandiri, misalnya BSM ikut membantu pembangunan taman, penataan sentra kuliner, serta sentral makanan halal. antara ed: irwan kelana

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement