Jumat 09 Dec 2016 16:00 WIB

Laga Final di Pakansari

Red:

 

Antara/Yulius Satria Wijaya    

 

 

 

 

 

 

 

 

JAKARTA – Tim nasional sepak bola Indonesia memastikan tiket final Piala AFF 2016 seusai menyingkarkan Vietnam di babak semifinal dengan skor agregat 4-3. Indonesia bakal bertemu Thailand pada Kamis (8/12).

Laga final kedua kesebelasan menggunakan sistem pertandingan kandang dan tandang. Indonesia bakal mengawali laga sebagai tuan rumah pada Rabu (14/12) menghadapi Thailand. Selanjutnya, giliran negeri Gajah Perang menjamu skuat Garuda pada Sabtu (17/12) mendatang.

Sekretaris Jenderal Persatuan Sepak Bola Indonesia (Sekjen PSSI) Ade Wellington menyampaikan, partai final kandang skuat Garuda, bakal mengambil tempat di stadion terdekat dari Ibu Kota Jakarta. Pilihannya, kata dia, tak lain yakni di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Jabar). "Untuk saat ini, besar kemungkinan di sana lagi," ujar dia, lewat pesan singkatnya, Kamis (8/12).

Menurut dia, selama Stadion utama Gelora Bung Karno (GBK) belum rampung pemugarannya, tak ada pilihan lain selain memanfaatkan stadion-stadion alternatif di pinggiran Ibu Kota sebagai sarana pengganti lapangan saat laga timnas.

Ade menerangkan, banyak alasan mengapa Stadion Pakansari tetap menjadi pilihan. Dia mengatakan, yang paling penting bagi panitia tuan rumah yaitu tuan rumah tak lagi memerlukan persetujuan dan penilaian panitia Piala AFF. Sebab, panitia Piala AFF sudah pernah melakukan inspeksi dan menilai kelayakan stadion.

Panitia Piala AFF sudah pernah meninjau stadion tersebut untuk pertandingan semifinal antara Indonesia melawan Vietnam pekan lalu. "Waktu persiapan yang cuma pendek (hanya sepekan—Red) dinilai terlalu mepet untuk mencari tempat lain," ujar dia.

Stadion Pakansari memang pernah digunakan pada laga leg pertama babak semifinal antara skuat Garuda dan the Golden Stars, Sabtu (3/12). Stadion tersebut dipilih setelah PSSI menawarkan tiga stadion alternatif lain kepada panitia Piala AFF. Salahs atu dari tiga lapangan  lain yang ditawarkan yakni Stadion Maguwoharjo Yogyakarta dengan kapasitas 30 ribu penonton.

Selain itu, ada juga Stadion Manahan Solo yang juga berkapasitas tak kurang dari 25 ribu penonton serta Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) dengan kapasitas lebih besar yang mampu menampung 40 ribu penonton. Namun, panitia Piala AFF dalam peninjauannya meminta PSSI menjadikan Stadion Pakansari yang berkapasitas 30 ribu penonton sebagai tempat laga.

Sekretaris Dinas Pemuda dan Olahraga (Sekdispora) Pemerintah Kabupaten Bogor Wawan Darmawan menerangkan kepada Republika, sampai Kamis (8/12), panitia Piala AFF maupun PSSI belum melakukan pembicaraan ulang tentang penggunaan Stadion Pakansari sebagai lokasi laga final.

Namun, dia mengungkapkan, pihak keamanan dan militer bersama pemerintahan daerah sudah melakukan koordinasi dan persiapan jika nantinya Stadion Pakansari kembali menjadi tuan rumah.

"Hari ini (8/12) tadi, dari kapolda, kapolres, dan keamanan dari militer melakukan rapat di pemkab membahas soal ini," ujar dia saat dihubungi, Kamis (8/12). Kata dia, pengelola Stadion Pakansari dipastikan siap apabila laga final antara Indonesia melawan Thailand digelar di lapangan tersebut. "Paling keputusan panitia baru sore ini atau besok (9/12)," sambung dia.

Wawan mengungkapkan, saat pemilihan Stadion Pakansari sebagai tempat laga leg pertama antara Indonesia melawan Vietnam sebetulnya sudah ada pembicaraan tentang laga final. Dia mengatakan, PSSI bersama panitia Piala AFF menyampaikan tetap akan menjadikan Stadion Pakansari sebagai alternatif pertama jika Indonesia menembus babak final. Namun, menurut dia, pembicaraan saat penunjukan Stadion Pakansari itu tak bisa dijadikan acuan sebelum adanya keputusan resmi dari penyelenggara.

Dia pun mengungkapkan, ada kompensasi yang diberikan kepada Pemerintah Kabupaten Bogor dan pengelola Stadion Pakansari saat penggunaan lapangan tersebut, yaitu retribusi sebesar 10 persen dari jumlah tiket yang terjual. Saat laga semifinal pekan lalu, panitia lokal bersama penyalur tunggal tiket laga, Kiostix, melepas tiket sebanyak 27 ribu lembar yang terbagi dalam tiga kategori, yakni, kelas VIP Rp 300 ribu, kategori I seharga Rp 200 ribu, dan kelas paling proletar senilai Rp 100 ribu.      rep: Bambang Noroyono, ed: Abdullah Sammy

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement