Jumat 25 Nov 2016 17:00 WIB

Malaysia Ancam Boikot AFF di Myanmar

Red:

KUALA LUMPUR -- Berbagai pihak di Malaysia mendorong tim nasional sepak bola negara itu menarik diri dari turnamen Piala AFF Suzuki Cup yang berlangsung di Myanmar sebagai bentuk protes kekerasan terhadap Muslim Rohingya. Langkah itu dinilai bisa membuat Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) dikenai sanksi oleh Federasi Sepak Bola Asia Tenggara (AFF) FIFA.

Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, Khairy Jamaluddin, sudah mengangkat isu ini sejak pekan lalu. Namun, ia menekankan keputusan baru akan diambil melalui pertemuan kabinet yang akan diselenggarakan pada Jumat (25/11) ini.

Jamaluddin menegaskan, rencana tersebut didasarkan atas laporan terbaru dari Rakhine, yang menunjukkan bukti serangan dan benar-benar berbau genosida kepada warga Rohingya. "Tapi, apa pun yang mereka putuskan, kita tetap harus bersuara," kata Jamaluddin, seperti dilansir media-media setempat, Kamis (24/11).

Seruan agar timnas Malaysia mengundurkan diri dari Piala AFF juga datang dari tokoh oposisi Nurul Izzah Anwar, yang merupakan putri dari mantan wakil perdana menteri Malaysia, Anwar Ibrahim. Menurutnya, Malaysia tak boleh tinggal diam atas berbagai bukti yang menunjukkan terjadinya kekerasan sistematis di Rakhine, Myanmar.

"Kementerian Belia dan Sukan (Kemenpora), harus mengarahkan penarikan pasukan bola sepak negara dari kejohanan (turnamen) Piala AFF sebagai bantahan terhadap kerajaan Myanmar," tulis anggota parlemen dari wilayah Lembah Naib tersebut dalam pernyataan resmi yang dilansir Reuters, Rabu (23/11).

Ia juga mengingatkan bahwa Malaysia sebelumnya pernah melakukan protes dengan menarik diri dari turnamen olahraga. Hal itu dilakukan saat seluruh kontingen Malaysia pada Olimpiade 1980 di Moskow, Uni Soviet, ditarik untuk memprotes kebijakan negara komunis tersebut menginvasi Afghanistan.

Malaysia saat ini tergabung dalam Grup B yang seluruh pertandingannya dilaksanakan di Myanmar, sebagai negara rekanan pelaksana Piala AFF selain Filipina. Sejauh ini, Malaysia baru saja menelan kekalahan 1-0 dari Vietnam. Meski begitu, mereka masih berpeluang lolos ke babak semifinal.

Syaratnya, timnas Malaysia harus mengalahkan Myanmar dalam pertandingan terakhir pada Sabtu (26/11). Sementara, jika memboikot kompetisi dan menolak bertanding dengan Myanmar, timnas Malaysia akan langsung dinyatakan kalah dengan skor 3-0.

Sejauh ini, tragedi kemanusiaan yang terjadi di Rakhine telah memaksa ratusan Muslim Rohingya melarikan diri ke Bangladesh dan Cina. Eskalasi kekerasan militer Myanmar terhadap warga Muslim Rohingya di Rakhine meningkat belakangan selepas serangan kelompok bersenjata ke sebuah pos polisi bulan lalu.

Penarikan diri Malaysia dari Piala AFF sedianya bertentangan dengan kebijakan nonintervensi 10 anggota negara-negara ASEAN. Selain itu, Sekjen AFF, Datuk Seri Azzuddin Ahmad, memperingatkan sanksi keras bakal menanti FAM bila benar-benar menarik diri dari kompetisi. "Jika Malaysia menarik diri dari kompetisi yang sedang berjalan, ini akan dilihat sebagai intervensi pemerintah dan FIFA tak akan menoleransi hal tersebut," ujar Azzuddin seperti dikutip Four Four Two, kemarin.

Tindakan itu, kata Azzuddin, bisa membuat sepak bola Malaysia terkena hukuman menyeluruh. Malaysia tak boleh berlaga di SEA Games, dan klub-klub Malaysia tak boleh mengikuti kejuaraan internasional.

Ia juga menyinggung peraturan yang bisa membuat Malaysia dilarang berlaga dalam dua kali gelaran Piala AFF mendatang. "Tolong jangan membawa-bawa sepak bola dalam persoalan ini. Banyak cara lain untuk melakukan protes," kata dia.

Sekjen FAM Datuk Hamidin Amin juga menyayangkan seruan boikot Piala AFF. Menurutnya, keputusan menarik diri pada akhirnya akan ada di tangan FAM. "Jika pemerintah memutuskan demikian (mundur dari kompetisi), komite eksekutif kami akan memutuskan apakah akan menuruti putusan itu atau tidak," ujarnya.    rep: Bambang Noroyono, ed: Abdullah Sammy

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement