Senin 24 Oct 2016 13:00 WIB

Bungkam West Brom, Liverpool Kian Tajam

Red:

LIVERPOOL — Liverpool kembali menemukan sentuhan tajamnya saat menjamu West Bromwich Albion (WBA), Ahad (23/10) dini hari WIB. The Reds membenamkan WBA dengan skor 2-1. Sadio Mane dan Philipe Coutinho jadi pahlawan kemenangan melalui aksi mereka mencetak gol.

Sepasang gol tersebut menjadi catatan ke-30 kali untuk Liverpool dalam membobol gawang lawan di semua ajang musim ini. Catatan lainnya, the Reds juga memperpanjang catatan tujuh laga belum terkalahkan dalam pentas Liga Primer Inggris musim ini. Tambahan tiga angka ini mengangkat posisi Liverpool ke urutan dua dengan koleksi 20 angka. Raihan angka itu sama dengan yang kini dimiliki oleh Arsenal, pemuncak klasemen Liga Inggris.   

Pelatih Liverpool, Juergen Klopp, mengaku sangat senang dengan ketajaman pasukannya yang kian membaik. "Laga yang hebat. Dari awal hingga akhir semuanya berjalan menarik. Terima kasih kepada para pendukung yang telah membuat atmosfer pertandingan menjadi sangat kuat bagi kami," kata dia dikutip dari laman resmi klub, Ahad.

Meski demikian, Klopp sedikit menyoroti masalah di lini belakang timnya. Kebobolan satu gol sangat berdampak. Buktinya Liverpool tak berada di puncak klasemen karena tingkat kebobolan mereka lebih tinggi dibanding Arsenal. Liverpool kebobolan 11 gol, sedangkan Arsenal dua lebih sedikit. Padahal, Liverpool punya tingkat menjebol gawang lawan paling tinggi di antara peserta Liga Primer Inggris lainnya, yakni 20 gol dari sembilan laga.

Klopp pun menaruh perhatian terhadap cara pasukannya mengantisipasi tendangan bebas dan sepak pojok lawan. Seperti saat WBA mencetak gol ke gawang timnya.

Pada menit ke-82, pemain lawan, Gareth McAuley, berdiri bebas ketika sepak pojok terjadi. Gawang Liverpool pun dibobol oleh McAuley dengan mudah tanpa penjagaan.

"Sebenarnya masalah dan bisa dikatakan masalah besar. Kami sangat agresif saat menyerang. Tapi, kami juga harus bisa mengantisipasi ragam serangan lawan. Ini benar-benar jadi tantangan untuk kami," kata dia.

Sementara itu, kapten Liverpool, Jordan Henderson, tak memungkiri kekecewaan yang disampaikan oleh Klopp soal kebobolan lewat situasi bola mati. Meski demikian, dia mengaku lebih senang membahas tentang kehebatan timnya yang kini berada di papan atas klasemen sementara.

"Memang ada tekanan karena kami kecewa akibat gol pada menit jelang laga berakhir. Tapi, kami senang bisa melaju seperti ini," kata dia.

Pemain berusia 26 tahun ini mengatakan, sekarang timnya ada di jalur yang tepat. Tetapi, menurutnya masih terlalu cepat bila membahas kemungkinan timnya meraih juara dengan kondisi sekarang.

"Soal titel masih terlalu dini. Kami harus tetap konsentrasi. Target kami bisa meraih poin, nanti bila sudah mendekati akhir musim baru kami pantas berbicara," kata Henderson.     Gilang Akbar Prambadi, ed: M Akbar

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement