Ahad 23 Oct 2016 16:00 WIB

Melupakan Memori Indah

Red:

LONDON -- Para pendukung Chelsea siap melupakan memori indah mereka bersama Jose Mourinho. Sebab, sang eks pelatih kini akan datang ke Stamford Bridge pada Ahad (23/10) dengan status sebagai pelatih Manchester United.

Bukan rahasia lagi bahwa pendukung Chelsea begitu membenci United. Karena itu, kedatangan Mourinho kali ini dipastikan akan tidak biasa. Sambutan hangat dipastikan tak akan tersaji seperti biasa.

Sebab, pen dukung Chelsea kini terbelah dalam menyikapi status baru Mou sebagai pelatih MU. Ada yang mengecapnya sebagai pengkhia nat. Tetapi, ada pula pendukung the Blues yang tetap mengenang sumbangsih the Special One. Di sisi lain, pelatih Chelsea Antonio Conte tak peduli dengan reputasi dan nama besar Jose Mourinho selama di Stamford Bridge.

Pelatih asal Italia itu percaya, para pemainnya bisa mem buktikan kondisi Chelsea sekarang akan lebih baik di tangannya. Conte mengakui, hubungan Mou dengan para pemainnya saat ini punya latar belakang yang baik.

Jika Anda pernah punya banyak waktu bersama dan pernah memenangkan banyak gelar bersama, Anda pasti saling mencintai, kata dia, seperti dikutip dari Sky Sport, Sabtu (22/10).

Hanya, Conte menegaskan, Mou sudah berada di klub rival yang harus dihadapi dan perlu ditaklukkan. Aku pikir, para pemainku tetap ingin memenangkan pertandingan.

Tapi, kami harus tetap menghormati Mou, ujar Conte. Chelsea bakal menjamu Manchester United (MU) pada Ahad (23/10). Laga di Stamford Bridge tersebut bakal menjadi laga perdana bagi pelatih MU, Jose Mourinho, melawan bekas klub yang pernah membesarkan namanya. Laga putaran kesembilan penting bagi kedua kesebelasan.

Bagi Conte, tentu laga kontra MU bukan sekadar pembuktian kondisi klubnya yang akan lebih baik pada musim pertama kepelatihannya di Liga Inggris. Tetapi, juga untuk membuktikan, tanpa Mou sekalipun, the Blues berhak berada di papan atas klasemen. Bagiku yang penting saat ini melawan MU sebagai tim.

Bukan untuk melawan Jose Mourinho, kata dia. Pun bagi Mou, pertandingan MU melawan Chelsea pun akan membuat bekas yang tak akan dia lupakan. Bagi dirinya sendiri, melawan Chelsea pada musim pertamanya bersama MU adalah pertandingan penghormatan. Jika MU mencetak gol, apakah aku harus merayakan seperti orang gila? Tentu tidak, ujar dia seperti dikutip dari BBC Sport, Sabtu (22/10).

Dia menyebut, para pemainnya tentu harus pulang dengan raihan angka penuh usai pertandingan. MU mem butuhkan kemenangan agar mampu keluar dari keputusasaan pada dua pertandingan Liga Inggris sebelumnya. Mou menegaskan, tak ada perasaan buruk dalam dirinya dan pemain menjelang laga tandang Setan Merah kontra the Blues.

Pun, pelatih asal Portugal itu mengatakan, tak peduli dengan reaksi tim tuan rumah selama kepulangannya ke London tersebut. Meskipun begitu, dia berharap, tentunya tak perlu juga ada reaksi berlebihan dari fan tuan rumah terhadap dirinya.

Aku tentu tidak mengharapkan reaksi negatif dari mereka (para fan Chelsea), kata dia, seperti dikutip dari Sky Sport. Mou mengatakan, tak ada alasan memberikan reaksi negatif untuknya selama pertandingan tersebut. Menurut Mou, pun sepertinya perilaku buruk fan tuan rumah terhadapnya tak akan terjadi.

Ketika permainan dimulai, aku pun akan melupakan fan. Dan mereka (fan) akan melupakan aku. Semua akan fokus ke pertandingan, ujar dia. Laga Chelsea melawan MU menjadi putaran kesembilan Liga Primer, Inggris.

Laga tersebut tentunya bakal berkesan bagi Mou. Sebab, menjadi laga perdana bagi Mou melawan the Blues selama mengasuh Setan Merah. Chelsea memecat Mou pada Desember 2015 sebelum ditunjuk manajemen di Old Traford menjadi pelatih MU awal musim berjalan. Mou mengatakan, tentu banyak kebahagiaan bersama Chelsea selama dirinya menjadi pelatih di Stamford Bridge.

Termasuk kebahagiaan sejumlah gelar yang pernah dia berikan untuk the Blues. Pada gelombang pertama kepelatihannya, Mou pernah membawa Chelsea sebagai juara Liga Inggris musim 2004/2005.

Gelar juara tersebut bertahan pada musim selanjutnya, 2005/2006. Namun, Mou memilih hengkang dari Stamford Bridge pada musim 2007. Ia pun kembali berseragam the Blues pada 2013. Pemilik Chelsea, Roman Abramovich, memecatnya saat Chelsea musim lalu terperosok ke klasemen bawah sepanjang musim lalu.

Kali ini, Mou mengakui MU sebagai klub yang memang dia impikan. Hanya, kata dia, melawan Chelsea, tentu memaksa dia harus lebih sopan terhadap fan tuan rumah. Aku memiliki kedewasaan untuk bisa mengontrol emosi, ujar dia.     rep: Bambang Noroyono, ed: Abdullah Sammy

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement