Jumat 30 Sep 2016 15:54 WIB

Allardyce Nilai Penjebakan Dirinya Sukses

Red:

Mantan pelatih tim nasional Inggris, Sam Allardyce, menyebut jebakan atas dirinya berhasil. Ini pascapengunduran dirinya dari kursi pelatih tim nasional. Allardyce telah mengundurkan diri akibat pemberitaan dari media setempat yang menyebut ada skandal untuk mengakali aturan transfer pemain yang dinilai tak pantas oleh aturan FA dan FIFA.

"Saya sudah membayar konsekuensinya, jebakan itu telah menang dan saya harus menerimanya," tutur dia dikutip dari BBC Sport, Kamis (29/9).

Allardyce mencatatkan rekor masa kepelatihan tercepat di Inggris. Mantan pelatih Sunderland itu hanya menangani Wayne Rooney dan rekan-rekan selama 67 hari. Allardyce mengatakan, apa yang dituduhkan padanya merupakan hal konyol untuk dilakukan.

Saat ditanya apakah kursi pelatih akan menjadi pekerjaan terakhirnya dalam manajemen tim nasional Inggris, Allardyce mengungkapkan, akan menunggu perkembangan dari kasus ini. Saat ini, pelatih 61 tahun itu masih menunggu dan melihat perkembangan dari kasus yang menjeratnya. Namun, dia masih menyayangkan soal pemberitaan yang menyeret namanya dalam skandal suap sepak bola di tanah Inggris itu.

"Sayangnya itu adalah kesalahan penghakiman pada nama saya," kata dia.

Sebelumnya, mantan pelatih Bolton, West Ham, Newcastle, dan Blackburn itu menegaskan hanya menghadiri pertemuan dengan wartawan yang sedang menyamar sebagai bentuk penghormatan pada seorang teman dan agen Scott McGarvey.

Dari pertemuan itu, mencuat dugaan upaya mengakali aturan FA dan FIFA soal kepemilikan pemain oleh pihak ketiga. Sistem ini sudah dilarang karena lebih mirip sebagai tindakan perbudakan pada pemain sepak bola.

Dilansir dari Sky Sports, FA menyebut tindakan yang dilakukan mantan pelatih Inggris itu sebagai tindakan yang tidak pantas. FA dan Allardyce kemudian sepakat untuk mengakhiri kontraknya bersama tim nasional.

Pengganti Roy Hodgson itu mengatakan, kesepakatan pemutusan kontrak dan pengunduran dirinya berlangsung damai. Dia juga sudah meminta maaf pada manajemen tim nasional.

"Kesepakatan itu dilakukan dengan damai antara FA dan saya. Saya juga meminta maaf kepada mereka semua yang tersangkut dalam situasi tidak menguntungkan yang telah saya lakukan," ujar dia. Oleh Agus Raharjo  ed: Abdullah Sammy

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement