Senin 18 Jul 2016 18:45 WIB

Hasil Positif Racikan Perdana

Red: Arifin

Legenda MU angkat topi dengan permainan skuat Jose Mourinho.

 

MANCHESTER -- Manchester United (MU) menunjukkan permainan yang meyakinkan kala menjalani laga perdana pramusim kontra Wigan Athletic, Sabtu (16/7) malam WIB. Laga yang sekaligus jadi pertunjukan pertama kepiawaian pelatih anyar MU, Jose Mourinho, dalam meramu strategi tim ini memang jadi perhatian.

Banyak yang menunggu akan seperti apa permainan United dalam genggaman tangan dingin seorang Mou. Namun, tak disangka, dugaan akan negatifnya permainan MU yang ditangani pelatih dengan predikat `juru parkir bus' tidak sedikit pun terbukti. Mendominasi laga dengan 58 persen penguasaan bola, pasukan Setan Merah melepas sejumlah peluang matang. Tampuk permainan yang dipusatkan di lini tengah berjalan mulus.

Tugas memutar roda lini tengah yang dibebankan kepada pemain baru, Henrikh Mkhitaryan, sukses berjalan. Pemain yang baru direkrut dari Borussia Dortmund itu membuat sejumlah kreasi yang hasilnya memanjakan pemain depan United seperti Memphis Depay.

Sayang, pada babak pertama United belum bisa menjebol gawang Wigan. Skor imbang 0-0 menghiasi papan skor. Permainan apik United baru berbuah hasil pada babak kedua.

Mou yang mengganti seluruh pemain kembali menerapkan strategi menyerang.

Hasilnya positif, duo pemain muda Andreas Pereira dan Will Keane mampu menjebol gawang Wigan yang dijaga kiper Jussi Jaaskelainen. Skor 2-0 menjadi akhir laga Mourinho pun mengaku puas dengan gaya main yang ditunjukkan oleh timnya.

Meski bermain di kandang lawan, DW Stadium, permainan skuat yang ia turunkan bisa lancar mengaplikasi pemikirannya tentang taktik bermain.

"Saya sangat bahagia. Permainan berjalan seperti yang saya pikirkan, apa yang kami coba saat latihan bisa saya lihat terjadi dalam pertandingan tadi," kata Mou dikutip dari laman resmi MU, Ahad (17/7).

Pelatih 52 tahun ini berujar, penampilan MU pada babak pertama sangat menjanjikan dengan ragam aksi yang diperlihatkan Mkhitaryan. Dia tak menampik, pemain 25 tahun tersebut mampu bermain baik sebagai playmaker yang selama ini dibutuhkan oleh United.

Meski tanpa diperkuat Zlatan Ibrahimovic dan Wayne Rooney di pos serangan, menurutnya daya dobrak United sangat memukau. "Serangan kami sangat tajam, tapi memang butuh waktu untuk memperbaiki sentuhan akhir," kata dia.

Tak hanya soal serangan, eks pelatih Real Madrid ini juga menikmati tembok pertahanan yang dijalin oleh para pemainnya. Pemain anyar, Eric Bailly, tampak telah padu dengan para penggawa lama, seperti Daley Blind, Timothy Fosu- Mensah, dan Luke Shaw.

"Seperti yang saya katakan. Sedikit lagi waktu tim ini akan jadi seperti saya, berupaya terus memberikan segalanya untuk tim," kata dia.

Pelatih Wigan, Gary Caldwell, pun memuji permainan lawan. Menurut Caldwell, Wigan yang musim lalu dia bawa menjuari League One alias divisi ketiga Liga Inggris ini sebenarnya sempat bisa mengimbangi United.

Namun, tak dimungkirinya, United bisa bermain efektif dan membuat sistem permainan Wigan berubah. "Awalnya, saya pikir kami bisa menyerang tim yang baru dibentuk sambil berharap ada kesalahan yang mereka lakukan, tetapi ternyata keliru," kata dia.

Pelatih 34 tahun ini berujar, pada laga tersebut, United unggul dalam hal penguasaan bola. Inilah menurutnya yang membuat permainan timnya sulit berkembang. "Saya pikir MU sudah menunjukkan keseriusan untuk jadi penantang perebutan gelar," kata dia.

Legenda MU, Dennis Irwin, pun angkat topi dengan permainan ekstimnya. Menurut dia, United tampak sudah matang meski latihan baru berjalan satu bulan. "Permainan tim sangat baik, saya tak berekspektasi awalnya, tapi sekarang semua tampak menjanjikan," kata dia.

Mantan bek kiri di era Sir Alex Ferguson ini secara khusus memuji penampilan Mkhitaryan. Dia menyebut permainan Mkhitaryan tak pernah dimiliki pemain MU dalam beberapa musim terakhir. "Dia benar-benar sangat piawai. Mobili tasnya, kekuatan fisiknya, dan visinya, Mkhitaryan akan jadi sosok yang sangat penting musim ini bagi tim," kata Irwin.   rep: Gilang Akbar Prambadi, ed: Fernan Rahadi

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement