Selasa 28 Jun 2016 15:00 WIB

Belgia Diunggulkan

Red:

PARIS -- Langkah tiga tim unggulan belum tertahan di babak perdelapan final pada laga yang berlangsung Ahad (26/6) hingga Senin (27/6) dini hari WIB. Langkah tanpa hambatan tim unggulan itu diawali Prancis yang menghentikan perlawanan Republik Irlandia 2-1.

Jerman tak ketinggalan dengan mencetak kemenangan meyakinkan 3-0 atas Slowakia. Hasil yang lebih gemilang dipetik Belgia yang pesta gol ke gawang Hungaria. Edan Hazard dan kawan-kawan pun menang empat gol tanpa balas. Gol Belgia berhasil dicetak oleh Toby Alderweireld pada menit ke-10, Michy Batshuayi pada menit ke-78, Eden Hazard pada menit ke-79, dan pada menit ke 90+1 oleh Yannick Carrasco.

Kemenangan Belgia semakin menguatkan posisi kesebelasan itu sebagai kandidat kuat juara. Sebab, jika melihat jadwal yang menanti mereka di babak selanjutnya, praktis kekuatan Belgia lebih di atas kertas.

Di babak perempat final, lawan Belgia adalah Wales. Jika mampu melewati adangan wakil Britania ini, Belgia tinggal melawan salah satu di antara Portugal atau Polandia demi tiket ke final.

Walau kini diunggulkan sebagai salah satu kandidat kuat juara, pelatih Belgia, Marc Wilmots enggan jemawa. Menurutnya, performa Belgia masih jauh dari sempurna. Dia merujuk pula kepada pengalaman timnya yang kalah 0-2 dari Italia saat laga pembuka grup di Piala Eropa 2016. Padahal, kala itu Belgia begitu diunggulkan.

Wilmots tak ingin pengalaman di laga pertama berulang pada perempat final. Maka, Wilmots tetap mengkritisi performa timnya usai menang 4-0 atas Hungaria.

Menurutnya, Belgia masih terlalu banyak membuang peluang. Padahal, dari pengamatannya, Belgia seharusnya sudah bisa unggul jauh 3-0 pada babak pertama. Ia cukup kecewa timnya terlalu lama hanya unggul dengan satu gol. Terlebih, sepanjang laga the Red Devils mencetak banyak peluang.

"Kami mencetak gol kedua dan ketiga dengan sangat cepat di pengujung laga. Tapi kami perlu banyak peluang. Dalam pertandingan besar, Anda tak mendapatkan peluang sebanyak itu dan Anda bisa dihukum," kata dia dikutip dari laman resmi UEFA, Senin (27/6).

Ia mengungkapkan, selalu meminta para pemainnya untuk bersabar. Dalam latihan pun, kata Wilmots, dia meminta pemainnya bermain tenang dengan memainkan operan satu dua. Dengan bermain tenang, dia berharap, kejadian saat melawan Italia tak berulang.

Walau mengkritik performa tim, Wilmots tetap memberi apresiasi atas sikap pengorbanan seluruh tim. Dia mencontohkan Kevin de Bruyne yang tak ragu turun membantu pertahanan ketika kehilangan bola.

"Tapi saya harus katakan, Kevin De Bruyne, setiap dia kehilangan bola, dia membuat usaha untuk kembali dan itu yang membuat tim ini kuat. Saat kami tak memegang bola, kami tak membiarkan lawan membuat peluang," ujar dia.

Belgia akan bertemu dengan Wales dalam laga perempat final pada Sabtu (2/7) dini hari WIB. Kedua tim akan berlaga di Stade Pierre-Mauroy, Lille.

Dalam kesempatan itu, Wilmots memuji Wales sebagai tim kuat. Ia menolak anggapa Wales hanya mengandalkan kinerja Gareth Bale sebagai sumber kekuatan. "Bukan cuma Gareth Bale tetapi banyak pemain di tim itu," ujarnya.

Wilmots pun berharap, laga perempat final yang digelar di Lille akan dibanjiri pendukung Belgia. Sebab, kota itu sangat dekat dengan perbatasan antara Belgia dan Prancis.

"Jika kami punya 150 ribu tempat, kami mau mengisinya. Sangat dekat dengan perbatasan dan Eden Hazard ingin bermain di Lille, itu sebabnya dia bermain sangat baik malam ini," kata Wilmots.

Hazard pernah membela Lille pada 2007 sampai 2012. Setelah itu sang kapten Belgia berlabuh ke Chelsea.

Lebih lanjut, Wilmots tidak ingin dipusingkan dengan absennya Thomas Vermaelen di perempat final akibat menerima akumulasi kartu kuning.

"Saya pikir Thomas (Vermaelen) akan punya waktu istirahat yang cukup. Dia sangat baik dalam empat pertandingan sebelumnya, saya kehilangan bek yang sangat bagus. Mudah-mudahan kami lolos ke semifinal dan ia bisa kembali," kata Wilmots.

Sementara itu, gelandang serang Belgia Eden Hazard mengingatkan, timnya belum mendapatkan apa pun. Ia menegaskan Belgia hanya akan fokus memikirkan laga melawan Wales.

Tak lupa, bintang Chelsea ini menunjukkan respeknya kepada Hungaria.

"Kami melawan tim yang hebat. Saya ingin memberikan selamat pada Hungaria yang telah berlaga habis-habisan," ujarnya.   rep: Noer Qomariah Kusumawardhani, ed: Abdullah Sammy

Faktor Plus Belgia untuk Maju ke Final:

- Lawan yang materinya relatif di bawah Belgia. Seperti Wales, Polandia, atau Portugal.

- Punya catatan produktivitas paling tinggi di antara seluruh peserta Piala Eropa, yakni dengan mencetak delapan gol dari empat laga.

- Belgia adalah negara yang punya peringkat FIFA tertinggi di Eropa yakni berada di peringkat dua dunia.

- Eden Hazard kembali menemukan sentuhan terbaiknya.

Faktor Minus Belgia:

- Kualitas taktik pelatih yang belum teruji.

- Materi lini belakang yang minim, terutama di sektor kanan.

- Beban psikologis sebagai tim unggulan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement