Ahad 07 Feb 2016 16:29 WIB

Tak Ada Pilihan Selain Menang

Red: operator

REPUBLIKA.CO.ID, London--Dalam dua pekan ini, Arsenal telah mengubah statusnya. Dari kandidat serius peraih gelar Liga Primer Inggris musim ini menjadi hanya sebatas pesaing pada zona Liga Champions.

Arsenal kini berada pada posisi empat dan hanya unggul lima poin dari Manchester United. Arsenal yang dua pekan lalu masih unggul selisih gol dari Leicester City pada puncak klasemen, kini tertinggal lima poin dari singgasana juara.

Dengan kenyataan hanya 14 pertandingan yang tersisa, tak ada pilihan lain bagi Arsenal selain meraih kemenangan demi kemenangan di sisa laga Liga Primer. Ini termasuk saat the Gunners bertamu ke markas Bournemouth di Vitality Stadium, Ahad (7/2). Menjelang laga vital itu, skuat Arsenal dalam kondisi darurat. Tercatat, skuat asal London itu melewati empat pertandingan terakhir tanpa kemenangan. Meski begitu, pelatih Arsenal, Arsene Wenger, tetap optimistis dengan kinerja timnya.

"Kita harus mengejar apa yang tertinggal dan kita punya jalan yang cukup sulit, khususnya pada pertandingan tandang (melawan Bournemouth). Kita butuh merespons pertandingan tandang dengan baik," kata Wenger dalam situs resmi klub, pekan ini.

Di sisi lain, dengan meningkatnya performa Leicester, Wenger merasa tidak terpengaruh. Wenger malah merasa hasil positif Leicester malah melecut moral para pemainnya, termasuk kala bertandang ke Bournemouth.

"Leicester terus menang. Tapi, saya yakin semua orang akan menghadapi mereka dengan sangat serius. Khususnya di media, mereka akan berada dalam tekanan juga,"

jelasnya.

Wenger menekankan kepada skuatnya supaya lebih mementingkan kemenangan dibanding memikirkan persaingan dengan tim lain. Ia pun meminta skuatnya untuk kembali ke performa terbaiknya.

"Kita tidak harus memperhatikan Leicester atau City. Kita harus memenangi pertandingan. Kita harus fokus untuk mengetahui bagaimana merespons dengan cepat supaya mampu menang pada pertandingan selanjutnya," ujarnya.

Jika Arsenal sedang dalam tren negatif, sebaliknya, Bournemouth memasuki fase terbaiknya pada musim ini. Tercatat, mereka tak terkalahkan pada empat laga terakhir. Skuat asuhan Eddie Howe ini malah sukses menyapu tiga kemenangan dan hanya sekali imbang.

Dengan catatan itu, Howe cukup percaya diri saat menantang Arsenal. Namun, terkait peluang timnya lolos dari zona degradasi, pelatih berusia 38 tahun itu enggan sesumbar. "Kami punya target lolos dari zona degradasi dengan meraih 40 poin. Tapi sejujurnya, itu sulit," kata Howe.

Apa pun itu, Arsenal mesti waspada ketika menghadapi tim Bournemouth. Sebab, mengalahkan tim besar bukan barang baru bagi skuat Eddie Howe. Manchester United dan Chelsea bahkan sudah dibuat bertekuk lutut atas tim berjuluk The Cherries itu.  ed: Abdullah Sammy

FAKTA LAGA

Dalam empat laga terakhir

Arsenal tak pernah menang.

Sebaliknya, dalam empat laga

terakhirnya, Bournemouth tak

terkalahkan.

Eddie Howe merupakan pelatih

termuda yang pernah

berpartisipasi pada kompetisi

Inggris. Dia menjadi pelatih

kepala Bournemouth pada

2009 dalam usia 32 tahun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement