Selasa 01 Dec 2015 15:00 WIB

Bara di Tubuh Chelsea

Red:

LONDON — The Blues, Chelsea, memang terhindar dari kekalahan pada laga Liga Primer Inggris pekan ke-14 saat berhadapan dengan Tottenham Hotspur, Ahad (29/11). Sekalipun begitu, hasil 0-0 ini meninggalkan persoalan baru di tubuh Chelsea. Hal ini tak terlepas pecahnya insiden antara pelatih Chelsea Jose Mourinho dan sang penyerang, Diego Costa. Insiden itu terekam jelas di kamera televisi pada akhir laga Chelsea kontra Spurs di White Hart Lane.

Insiden berawal dari keputusan Mourinho membangkucadangkan eks penyerang Atletico Madrid itu. Di akhir pertandingan, Mou sempat meminta Costa melakukan pemanasan.

Awalnya Costa hendak dimasukkan menggantikan Eden Hazard yang sempat terlihat kesakitan akibat dilanggar lawan. Namun, ternyata Hazard tetap mampu melanjutkan laga.

Costa pun diperintahkan Mou untuk kembali duduk di bangku cadangan. Hal ini sontak membakar emosi pria Brasil yang kini bermain untuk Spanyol itu. Saat hendak duduk di bangku yang berada di atas posisi Mourinho, Costa melepas rompi yang dia kenakan. Seketika rompi itu dia lempar ke arah Mourinho.

 

Namun, Mourinho tidak terlalu sadar akan tindakan sang penyerang karena fokus menyaksikan pertandingan. Selepas laga pun Mou coba meredam isu seputar keretakan di internal timnya.

Menurutnya, hal yang sangat wajar bila Costa kecewa. Sebab, Mourinho menilai tak ada pemain top yang senang berada di bangku cadangan. Namun, Mou mengaku menempatkan Costa di kursi cadangan dengan alasan strategi. Dia merasa tenaga Costa akan lebih diperlukan guna melakoni jadwal padat di bulan Desember. "Pemain top (biasanya) tidak senang berada di bangku cadangan, namun sikap Costa normal dan dia siap bermain," kata Mourinho, seperti dilansir laman resmi klub, Senin (30/11).

Pria asal Portugal ini juga menampik insiden lempar rompi sebagai bentuk pelecehan Costa terhadapnya. Menurutnya, jika Costa ingin menyakitinya, pastinya bukan sebuah rompi yang dia lempar.

Terlepas dari insiden pada laga kontra Spurs, Mou tetap yakin timnya akan selalu solid untuk bangkit pada partai berikutnya. Pelatih berjuluk the Special One ini mengaku sangat antusias untuk melihat nasib the Blues bulan depan. Pada bulan Desember, Chelsea memiliki tiga pertandingan kandang dan dua permainan tandang.

"Saya yakin pada akhir Desember, kami akan berada dalam posisi yang berbeda dari sekarang dan memperpendek jarak dengan tim papan atas lainnya," kata Mou berharap.

Jika Chelsea sedang disibukkan dengan polemik internal, sebaliknya Liverpool sedang dalam kondisi yang positif. Terakhir, Liverpool tampil apik kala menang 1-0 atas Swansea City di Stadion Anfield, Senin (30/11) dini hari WIB. Kemenangan the Reds ditentukan lewat penalti James Milner di babak kedua.

Terkait hasil tersebut. pelatih Liverpool Juergen Klopp tidak dapat menyembunyikan kegembiraannya. Ia memuji kerja keras James Milner dan rekan-rekan.

"Hasil sempurna melawan tim yang sangat kuat," kata Klopp dikutip dari Sky Sports, Senin (30/11). Meski hanya unggul tipis, bekas arsitek Borussia Dortmund itu melihat Liverpool menunjukkan kesan positif. Ia sempat mengubah pendekatan. Pada babak pertama the Kop tampil lebih menyerang dibanding babak kedua.

"Ada beberapa tim di dunia yang selalu menang dengan skor 3-0 atau 4-0. Kami bukan tim seperti itu. Saya benar-benar bangga malam ini," ujar manajer berkebangsaan Jerman itu.

Dengan hasil ini, Liverpool naik ke peringkat keenam klasemen sementara. Skuat Merseyside Merah mengantongi 23 poin dari 14 laga, tertinggal enam angka di bawah Leicester City di posisi puncak.

Pada laga lain, Arsenal harus puas bermain imbang 1-1 kala bertandang ke markas Norwich di Stadion Carrow Road. Menurut pelatih Arsenal Arsene Wenger, laga melawan Norwich adalah pertandingan yang sulit.

Wenger menilai Norwich adalah tim yang memiliki kemampuan fisik dan fokus di lapangan. "Mereka terorganisasi dan bermain setiap waktu dengan 10 pemain di setengah waktu mereka dan kami tidak cukup tajam (dalam bermain)," ujar Wenger dikutip dari laman resmi klub, Senin (30/11).

Usai Mesut Oezil mencetak gol pada menit ke-30, Wenger merasa Meriam London sedikit kedodoran. Hal itu memungkinkan Norwich untuk mencetak gol dalam permainan. Pada babak kedua, pelatih asal Prancis ini melihat Meriam London sedikit letih dan harus menggali permainan lebih dalam. 

Selain menyesali hasil imbang, Wenger pun menyebut Arsenal tak beruntung karena tiga pemainnya cedera usai laga. Pukulan paling telak tentu soal cedera yang menimpa sang penyerang andalan, Alexis Sanchez.n c31 ed: abdullah sammy

***

Rentetan Ulah Diego Costa di Chelsea

Januari 2015: Dihukum larangan tampil di tiga laga oleh FA usai menginjak kaki pemain Liverpool, Emre Can, pada laga semifinal Piala Liga.

September 2015: Dihukum larangan tampil di tiga laga oleh FA usai melakukan provokasi dan serangan fisik kepada pemain Arsenal, Laurent Koscielny dan Gabriel.

Oktober 2015: Kembali kendapat sorotan usai melakukan tendangan ke arah rusuk bek Liverpool, Martin Skrtel.

November 2015: Melempar rompi ke arah Jose Mourinho karena kecewa tak dimainkan di laga melawan Tottenham Hotspur.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement