Selasa 01 Sep 2015 13:00 WIB

Inter Jadikan Indonesia Sebagai 'Markas'

Red:

Selain mencetak prestasi di atas lapangan, Inter pun terus berbenah di luar lapangan. Strategi manajerial pun telah dirancang oleh Nerazzurri demi mempertahankan eksistensinya sebagai salah satu klub besar dunia.

Yang teranyar, Presiden Inter Milan Erick Thohir berencana menjadikan Indonesia sebagai kantor pusat Inter Milan untuk wilayah Asia.

Tidak tanggung-tanggung, Erick sudah membicarakan hal ini kepada Presiden Jokowi. Pemilihan Indonesia sebagai kantor pusat Inter Milan di Asia, tak lepas dari banyaknya jumlah fan tim berjuluk Nerrazurri tersebut di Tanah Air.

"(Inter) Yang punya orang Indonesia, kita laporin Jokowi untuk head office Inter bukan di Hong Kong atau Cina, tapi di Indonesia," katanya saat menghadiri perjanjian kerja sama antara Indosat dengan Inter Milan, FC Barcelona, dan Arsenal, di kantor pusat Indosat, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (31/8).

Besarnya jumlah pendukung Nerazzurri di Indonesia juga tergambar dalam acara gathering nasional Inter Club Indonesia (ICI) di Bali. Kegiatan yang digelar untuk kali keempat itu diikuti 1.050 peserta. Kegiatan ini telah berlangsung dari 28-30 Agustus lalu.

"Ini gathering terbesar yang kami laksanakan sejak empat tahun silam," kata Sekjen ICI Budi Agustian.

Agustian menjelaskan, kegiatan gathering ini bertujuan untuk ajang kopi darat dengan seluruh Interisti, sebutan bagi para pendukung setia Inter Milan di Indonesia. Selain menggelar sejumlah aksi sosial, acara yang dihadiri Presiden Inter Milan Erick Thohir ini juga diisi dengan coaching clinic sepak bola cilik di Bali.

Legenda hidup Inter, Youri Djokrareff, hadir dalam acara itu dan memberikan pelatihan bagi bibit-bibit pesepak bola Bali.

Sementara itu, PT Indosat melakukan penandatanganan kerja sama dengan Internazionale Milan, FC Barcelona, dan Arsenal FC pada Senin (31/8) di kantor pusat Indosat, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.

Manager Content and VAS Indosat Eric Akbar mengatakan, pemilihan ketiga klub tersebut tak lepas dari reputasi serta banyaknya fan yang ada di Tanah Air.

"Sebelumnya Indosat sudah fokus untuk lebih dekat dengan fan di Indonesia lewat sejumlah acara seperti nonton bareng," ujarnya.

Fan sepak bola di Indonesia, lanjutnya, menjadi yang terbesar ketiga di dunia setelah Brasil dan Amerika Serikat (AS).

Ia menegaskan, pemilihan ketiga klub tersebut juga didasari banyaknya jumlah penggemar Inter, Barcelona, dan Arsenal di Indonesia.

"Inter? Kurang apa, sudah banyak trofi yang dimenangi, Arsenal tidak pernah degradasi, dan Barca kita tahu sangat bagus sekali," katanya melanjutkan.

n ed: abdullah sammy

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement