Senin 06 Jul 2015 17:00 WIB

Martino Sayangkan Kegagalan Higuain

Red:

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

SANTIAGO — Pelatih  Argentina Gerardo Martino sangat kecewa setelah timnya gagal menjadi juara Copa America 2015. Pada partai puncak, Lionel Messi dan rekan-rekan kalah adu penalti dari tuan rumah Cile.

Secara statisik, ia menilai armada La Albiceleste seharusnya mampu menjadi kampiun. Argentina, kata Martno, lebih banyak memiliki peluang untuk mencetak gol.

"Saya pikir pada pertandingan hari ini seharusnya Argentina menang," kata eks pelatih Barcelona ini dikutip dari Four-Four Two, Ahad, (5/7). Pada catatan akhir laga, Argentina sukses melepaskan 18 tembakan dengan empat di antaranya tepat mengarah ke gawang Claudio Bravo. Sebaliknya, Cile mampu membuat delapan peluang dengan dua yang tepat sasaran.

Dia pun menyesalkan kegagalan Gonzalo Higuain mencetak gol ke gawang terbuka saat injury time laga 90 menit. Kala itu Higuain yang menerima umpan Ezequiel Lavezzi gagal menceploskan bola di gawang yang sudah terbuka.

Fakta inilah yang disesali Martino. "Kami memiliki (peluang gol) melalui Nico (Otamendi), Pocho (Ezequiel Lavezzi), dan Gonzalo (Higuain). Seharusnya mereka bisa mengubah hasil pertandingan," kata Gerrardo. 

Kedua tim bermain imbang 0-0 hiingga berujung pada drama adu penalti. Pada babak ini, Cile menang dengan skor 4-1.

Ini adalah gelar Copa America pertama bagi Cile sejak kompetisi pertama kali dimulai pada 1916. Sebaliknya bagi Argentina, kekalahan tersebut membuat mereka gagal menyamai Uruguay dalam jumlah gelar. Terakhir kali tim Tango berstatus kampiun turnamen antarnegara Amerika Selatan terjadi pada 1993. Israr Itah   c89 ed: Abdullah Sammy

Fakta Seputar Kekalahan Argentina

- Messi turun dalam 57 laga dalam seluruh kompetisi untuk Barcelona dan mencetak 58 gol. Tetapi, di Copa America Messi hanya mengemas satu gol dalam enam laga.

- Messi meraih treble winners bersama Barcelona, tapi gagal juara bersama Argentina di Copa America. Ironisnya, kegagalan Messi di final salah satunya disebabkan kecemerlangan rekan satu timnya di Barcelona yang mengawal gawang Cile, Claudio Bravo.

- Untuk kali ketiga Messi kembali kalah setelah mampu menembus final turnamen besar. Sebelumnya La Pulga gagal pada final Copa America 2007 dan Piala Dunia 2014.

- Rekor Javier Mascherano lebih buruk dibandingkan Messi karena dia juga gagal juara setelah tampil di final Copa America 2004. Mascherano menjadi pemain pertama yang gagal dalam tiga final Copa America.

- Messi paling sedikit menyentuh bola dibandingkan laga-laga sebelumnya dalam final melawan Cile. Ia hanya menyentuh bola sebanyak 63 kali.

- Dua penendang penalti Argentina gagal melaksanakan tugasnya dengan baik, yaitu Gonzalo Higuain dan Ever Banega. Keduanya merupakan pemain pengganti yang dimasukkan oleh pelatih Gerardo Martino saat pertandingan pada waktu normal berlangsung.

- Tidak ada tim yang lebih banyak menjadi runner-up di Copa America dibandingkan Argentina, yakni 13 kali.

- Cile yang mengalahkan Argentina di final ditangani oleh pelatih dari Negeri Tango, yakni Jorge Sampaoli.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement