Jumat 24 Apr 2015 14:00 WIB

Penantian 12 Tahun Juventus

Red:

MONACO -- Laga leg kedua perempat final Liga Champions Eropa antara AS Monaco versus Juventus berkesudahan imbang 0-0. Laga tersebut berlangsung di Stade Louis II, markas Monaco, Kamis (23/4) dini hari WIB.

Dengan demikian, Juve berhasil melaju ke semifinal setelah unggul agregat 1-0. Menyikapi pencapaian yang ditorehkan timnya, kapten si Nyonya Tua Gianluigi Buffon mengaku sangat lega.

Sebab, Juventus telah menunggu 12 tahun untuk bisa kembali ke semifinal kompetisi terelite di Eropa itu. Bagi Buffon sendiri, lolos ke semifinal membuka kesempatannya untuk memenangi satu-satunya trofi yang belum diraihnya di sepak bola, yakni Liga Champions.

Selama ini, penjaga gawang timnas Italia sudah meraih gelar prestisius di antara Piala Dunia, Seri A, serta Piala UEFA.

"Kami ingin lolos ke babak berikutnya (ke final) atas semua pengorbanan dan biaya yang dikeluarkan. Kami tahu, ini adalah kesempatan besar setelah 12 tahun. Kami ingin menghormati sejarah Juventus," ujar Buffon, seperti dilansir dari Football Italia, Kamis (23/4).

Terlepas dari hasil apik ini, Buffon meminta kubu Bianconeri tetap membumi. Pasalnya, menurut dia, meski berpeluang meraih treble winner, secara matematis pasukan Hitam-Putih belum mendapat gelar satu pun pada musim ini.

"Tentu saja, kami tahu bahwa kami belum mencapai apa pun," tandasnya.

Buffon pun mengatakan, bukan perkara mudah untuk menyingkirkan Monaco. Juve, menurut Buffon, bermain dengan beban yang besar, sehingga kerap berada di bawah tekanan. "Ada banyak ketegangan di sini, daripada di Dortmund. Setiap kesalahan kecil bisa berakibat fatal," ujar Buffon.

Dalam laga di Monaco sendiri, Juventus bermain sangat bertahan dan membiarkan tuan rumah mendominasi penuh laga. Namun, Monaco tak sedikitpun bisa mengancam gawang si Nyonya Tua.

Senada dengan Buffon, pelatih Juventus Massimiliano Allegri mengakui, timnya tidak menampilkan permainnan yang impresif saat menahan imbang tuan rumah AS Monaco 0-0.

Dalam laga yang berlangsung di Stadion Louis II, secara statistik Bianconeri hanya menguasai bola sebanyak 44 persen, berbanding 56 persen milik tuan rumah.

Total tembakan pun jauh berbeda, Monaco berhasil melesakkan 12 percobaan dengan satu yang mengarah ke gawang. Sementara, Andrea Pirlo dan kawan-kawan hanya membukukan lima kali percobaan dengan satu shoot on target.

Melihat catatan tersebut, Allegri enggan menanggapinya. Baginya, secara keseluruhan Juve layak ke semifinal.

"Kami mungkin tidak memainkan sepak bola yang menarik (lawan Monaco), tapi saya bangga dengan performa para pemain. Saya pikir, kami pantas ke semifinal karena hanya kalah dua kali dengan skor 0-1 sepanjang turnamen ini bergulir," kata Allegri.

Eks juru taktik AC Milan itu kemudian berbicara tentang peluang timnya di empat besar nanti. Ia menjanjikan penampilan yang berbeda dari Bianconeri daripada yang terjadi di kandang wakil Prancis ini.

"Ada tiga klub besar Eropa. Saya menjamin, pertandingan melawan mereka nanti sama sekali berbeda dibandingkan dengan Monaco," ujarnya.

Kubu Monaco sendiri kecewa karena gagal menang pada leg kedua. Bek kanan AS Monaco Andrea Raggi mengatakan, yang kurang dari timnya adalah efektivitas memanfaatkan peluang emas menjadi gol.n c89 ed: abdullah sammy

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement