Selasa 31 Mar 2015 16:00 WIB

Keluhan Mueller untuk Der Panzer

Red:

Melalui kerumunan tiga pemain Georgia, Thomas Mueller melihat celah untuk melakukan tendangan. Dengan kaki kanan, Mueller mengirim bola menyusur tanah ke gawang Georgia. Sang kiper, Giorgi Loria, pun hanya terdiam ketika Jerman mampu menggandakan keunggulan menjadi 2-0.

Jerman bermain sangat baik ketika melawan Georgia pada kualifikasi Piala Eropa Grup D, Ahad (29/3), di Stadion Boris Paichadzis Erovnuli. Bahkan, anak-anak Der Panzer mampu menguasai bola hingga 72 persen. Pelatih Jerman Joachim Loew semringah melihat laga tersebut dan berterima kasih atas penampilan anak asuhnya.

Namun, Mueller tampaknya tidak terlalu senang dengan capaian Jerman hingga laga kelima Grup D. Jerman masih dibayangi oleh Republik Irlandia dan Skotlandia yang berada di urutan ketiga dan keempat klasemen sementara. Tidak hanya itu, Polandia masih menjadi pemimpin klasemen sementara dengan 11 poin, beda satu poin dari Jerman.

Hingga laga melawan Georgia, kritik pun terus mengalir dari Mueller. ''Saya pikir kesuksesan kami bukan dari permainan kami yang bagus, tetapi dari cara kami mengulur waktu pada babak pertama,'' kata Mueller melalui laman resmi tim nasional Jerman.

Mueller melanjutkan, Jerman sebenarnya bermain tidak stabil seusai turun minum. Tidak ada keakuratan dari sejumlah operan yang dilakukan oleh para pemain Jerman. ''Dan, sebenarnya kami sering kehilangan bola,'' ujar dia.

Menurut pemain kelahiran Weilheim, 25 tahun yang lalu itu, publik hanya mampu melihat bagaimana Jerman meraih tiga poin tanpa melihat kondisi permainan tim. Sikap Mueller ini tidak mendapat sanggahan dari pihak manapun. Alasannya, Mueller berbicara dengan bukti secara pribadi sebagai pemain yang memberikan hal terbaik bagi Jerman.

Mueller merupakan pencetak gol terbanyak Jerman dalam kualifikasi Piala Eropa 2016 dengan lima gol. Ia pun kerap memberikan inovasi dalam serangan Jerman. Loew bahkan tidak ingin memberikan tempat bagi pemain lain untuk mengisi peran vital Mueller.

Meski puas dengan penampilan para pemain, Loew mengakui timnya memiliki sejumlah kesalahan dalam bermain. ''Kami memang memiliki kombinasi yang baik, tetapi selalu gagal dalam membuat sejumlah peluang,'' kata Loew melalui Irish Examiner.

Namun, bagi Loew, saat ini yang dibutuhkan bukanlah menyudutkan para pemain Jerman, melainkan motivasi untuk laga selanjutnya. Jerman telah meraih hasil maksimal ketika melawan Georgia. ''Kami telah memainkan laga yang dinamis, kami mengontrolnya, hanya saja kurang maksimal pada babak kedua,'' ucapnya.

Kiper Jerman Manuel Neuer menengahi argumen antara pelatih dan pemain tersebut. Menurut Neuer, sikap yang ditunjukkan Mueller karena perhatiannya terhadap masa depan dan kualitas permainan Jerman. Der Panzer merupakan tim pemenang Piala Dunia 2014 serta peringkat 1 versi FIFA hingga Maret 2015. Walhasil, beban yang dipikul Jerman jauh lebih berat dari tim manapun yang berlaga di kualifikasi Piala Eropa 2016.

Neuer mengakui, timnya bermain kurang maksimal dalam laga melawan Georgia. ''Tapi, kami masih punya kesempatan untuk meningkatkan kualitas,'' kata Neuer.

ed: endro yuwanto

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement