Jumat 21 Nov 2014 19:11 WIB

Tragedi Elang Super

Red:

UYO — Dengan status sebagai juara bertahan Piala Afrika 2013, Nigeria terus menekan pertahanan Afrika Selatan, Rabu (20/11) dini hari WIB. Nigeria butuh kemenangan untuk lolos ke Piala Afrika 2015 di Guinea.

Menjelang akhir pertandingan, gol Sone Aluko ke gawang Afrika Selatan memang mengubah skor menjadi 2-2. Namun, gol itu masih belum cukup bagi sang juara bertahan untuk mempertahankan mahkotanya.

Skor akhir 2-2 memastikan Nigeria tersingkir karena pada pertandingan lain, Kongo berhasil menang 1-0 di kandang Sudan, Khartoum. Nigeria gagal lolos ke Piala Afrika 2015 setelah tertahan di peringkat ketiga klasemen Grup A dengan poin delapan. Sementara, Kongo diperingkat kedua dengan poin 10.

Nigeria yang terbebani mengejar poin terpaksa harus tertinggal dua gol terlebih dahulu melalui gol penyerang Afrika Selatan, Tokelo Rantie (42', 48'). Pelatih Nigeria, Stephen Keshi, menginstruksikan anak asuhnya untuk menciptakan peluang, tapi usaha tersebut selalu gagal.

Hingga Seno Aluko dengan status sebagai pemain pengganti Chukwu Lawal menciptakan dua gol penyama kedudukan. Namun, tidak ada kegembiraan dalam gol tersebut.

''Aku tidak menyangka mengapa tim tidak dapat terbang lebih jauh lagi. Aku sadar tim ini sudah jatuh sedemikian buruk,'' ujar Stephen Keshi, dilansir dari laman Nigerian Bulletin, kemarin.

Keshi mengaku sebagai orang yang paling bertanggung jawab atas kegagalan Nigeria untuk lolos ke Guinea. Ia paham dengan kekecewaan publik dan pemain yang sangat berharap untuk melanjutkan tradisi juara.

Keshi yang sempat disebut pahlawan karena memberikan harapan lolos ketika memenangi dua pertandingan melawan Kongo dan Sudan, kini menyerahkan sepenuh nasibnya kepada Federasi Sepak Bola Nigeria (NFF).

Mantan penyerang Nigeria, Heyman Abdullahi, meminta kepada publik untuk mendukung Nigeria di bawah asuhan Keshi. Menurut dia, Keshi memiliki jasa besar telah mengantarkan Nigeria juara Piala Afrika 2013 di Afrika Selatan dan publik harus menerima kegagalan ini.

''Aku seorang Nigeria, aku juga merasa kesal, tapi aku tetap mendukungnya (Keshi). Aku tidak berpikir hal yang benar jika memecatnya,'' kata dia, dilansir dari laman All Africa.

Presiden NFF Amaju Pinnick menegaskan, tidak lolosnya Nigeria ke Piala Afrika merupakan sebuah tragedi. NFF dinilainya sebagai penanggung jawab tertinggi atas kegagalan tersebut. Ia berjanji akan melakukan evaluasi menyeluruh kepada tim Nigeria.

''Ini tragedi yang begitu dengan kita. Kita gagal, kita sudah buat banyak usaha, tapi kita kembali dengan kekecewaan. Harus ada yang dilakukan ke depannya,'' kata dia, dilansir dari laman New Telegraph Online.

Pelatih Afrika Selatan, Shakes Ephraim Mashaba, tidak ingin membahas pertandingan tersebut karena tahu salah satu tim unggulan telah gugur terlebih dahulu. ''Aku tidak ingin bicara tentang Nigeria, pelatihnya yang pantas bicara,'' kata dia, dilansir dari laman The News.

Ia memilih mengevaluasi permainan timnya untuk menghadapi putaran final Piala Afrika. Menurut Mashaba, tim telah mengatur jadwal pertandingan persahabatan untuk melihat kekurangan yang masih dimiliki tim. ''Kita pergi ke sana (Guinea) untuk bersaing. Kini, kita pulang sementara, mengatur jadwal pertandingan, dan menyempurnakan tim kita,'' ujarnya.

Peserta Piala Afrika 2015

1. Equatorial Guinea (tuan rumah)

2. Ghana

3. Pantai Gading

4. Kamerun

5. Aljazair

6. Mali

7. Kepulauan Cape Verde

8. Afrika Selatan

9. Kongo

10. Tunisia

11. Zambia

12. Burkina Faso

13. Gabon

14. Guinea

15. Senegal

16. Republik Demokratik Kongo

Ket: Piala Afrika akan berlangsung di Equatorial Guinea, 17 Januari hingga 8 Februari 2015.n ed: abdullah sammy

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement