DORTMUND -- Arsenal tersengat lewat dua gol cepat Borrusia Dortmund di laga pembuka grup D Liga Champions, Rabu (17/9) dini hari WIB. Stadion Signal Iduna Park seolah menjadi neraka buat Arsenal lantaran tim tuan rumah tampil begitu sempurna di laga tersebut. Kualitas dan level permainan Dortmund pun jauh meninggalkan tamunya.
Perbedaan kelas itu bahkan diakui pelatih Arsenal, Arsene Wenger. Pelatih asal Prancis itu menyebut, Dortmund layak keluar sebagai pemenang di laga itu. Superioritas lini tengah ditambah ketajaman lini serang tim besutan Juergen Klopp begitu terlihat di laga tersebut. Dari segi ancaman, Dortmund mampu 22 kali mengancam gawang the Gunners dan sukses melepaskan tujuh kali tendangan mengarah ke gawang.
Foto:Frank Augstein/AP
Ciro Immobile Dortmund merayakan gol pembuka timnya selama Liga Champions grup D sepak bola pertandingan antara Borussia Dortmund dan Arsenal di Dortmund, Jerman, Selasa, Sept.16,2014.
Sedangkan Arsenal hanya bisa melepaskan lima tendangan dan hanya satu di antaranya mengarah tepat ke gawang. Wenger bahkan tidak bisa mengungkapkan sisi positif dari penampilan anak-anak asuhnya di laga tersebut. Pelatih asal Prancis itu tidak bisa habis pikir terkait gol pembuka die Borussien, yang dicetak Ciro Immobile pada menit terakhir babak pertama.
''Kami kehilangan bola dengan jarah 80 meter dari gawang dan kami masih memiliki tiga pemain tersisa untuk menghadapi satu pemain mereka. Jadi, cukup sulit buat saya untuk mengerti bagaimana gol itu bisa tercipta,'' kata Wenger di laman resmi UEFA.
Immobile memang tampil menawan saat mencetak gol pertama pada laga debutnya tersebut. Menggiring bola dari tengah lapangan, penyerang timnas Italia itu sukses melewati hadangan tiga pemain belakang Arsenal dan kemudian menaklukan Wojciech Szczesny lewat tendangan terarah ke pojok kanan gawang Arsenal.
Gol yang tercipta menjelang turun minum itu langsung menurunkan kepercayaan diri pemain Arsenal. Tidak berhenti sampai di situ, the Gunners justru kembali kebobolan lewat gol Pierre Aubameyang saat babak kedua baru memasuki tiga menit awal. Aubameyang mencetak gol kelimanya sepanjang merumput di Liga Champions lewat tendangan keras.
''Laga itu benar-benar menjadi laga yang sulit buat kami. Jadi, selamat buat Borussia Dortmund, mereka menjadi tim yang lebih baik dari kami,'' ungkap Wenger.
Kapten Arsenal, Mikel Arteta, juga berbagi pandangan dengan pelatih berjuluk the Profesor. Kunci kemenangan Dortmund, kata Arteta, adalah keberhasilan mereka menerapkan gaya permainan menekan dan pressing ketat sejak awal laga. Segalanya bertambah sulit buat Arsenal saat mereka harus kebobolan di detik-detik terakhir babak pertama.
''Tidak hanya itu, mereka juga begitu cepat dan terus menekan kami. Kami terlalu sering kehilangan bola di lapangan sendiri. Seharusnya, kesalahan-kesalahan seperti itu tidak boleh kami lakukan saat berhadapan dengan tim seperti mereka,'' kata Arteta di ESPN.
Sementara buat Dortmund, bukan kemenangan dua gol yang membuat pelatih Dortmund, Juergen Klopp, begitu puas. Namun, penampilan nyaris sempurna yang ditunjukkan Henrikh Mkhitaryan dan kawan-kawan di laga tersebut yang membuat pelatih asal Jerman itu tersenyum lepas. Menurut pria berusia 47 tahun itu, timnya menunjukkan semua yang dibutuhkan untuk bisa memenangi laga.
''Saya begitu menikmati pertandingan ini dari menit pertama. Kami melakukan apa yang harus kami lakukan. Penampilan kami di laga itu nyaris sempurna. Kami ingin menerapkan sepak bola menyerang dan terus menekan dan kami melakukannya dengan cara yang sempurna,'' ujar Klopp di laman resmi UEFA.
Tidak berhenti sampai di situ, Klopp menambahkan, sebenarnya timnya bisa saja menang dengan selisih dua gol lebih. Tapi penampilan Szczesny seusai menghalau peluang Aubemeyang dan Immobile. Hal ini juga diakui bek Dortmund, Sebastian Kehl.
''Terlepas dari peluang yang bisa mereka ciptakan pada awal laga, Arsenal tidak pernah benar-benar mengancam gawang kami. Sebenarnya, kami bisa menang dengan skor mencapai tiga hingga empat kosong,'' ujar Kehl. rep:reja irfa widodo ed: abdullah sammy
Ikuti Whatsapp Channel Republika
