Ahad 14 Sep 2014 15:29 WIB
kickoff

Cleverley: Karier Saya di United Sudah Berakhir

Red: operator

BIRMINGHAM --Sempat di gadang-gadang sebagai gelandang masa depan Manchester United, Karier Tom Cleverley justru masuk ke titik terendah setelah dipinjamkan ke Aston Villa pada hari penutupan bursa transfer 1 September lalu.

Pemain yang sempat disebut-sebut sebagai pengganti Paul Scholes itu pun mengakui ka riernya di Old Trafford telah tamat. Kontraknya di klub ber juluk the Red Devils itu memang hanya menyisakan setahun lagi.

"Dengan kontrak saya yang habis akhir musim ini, jika ingin jujur saya kira saya tidak akan bermain di klub itu lagi," ujar nya di lansir Sky Sports. Cleverley mengakui, alasannya pindah ke Villa adalah demi mendapatkan tempat di skuat utama, hal yang tidak akan didapatkannya jika bermain di bawah manajer anyar United, Louis van Gaal. Pelatih asal Belanda itu memang tidak memberikan garansi tempat di starting eleven untuk pemain bertinggi 175 sentimeter itu.

 

 

 

 

 

 

 

 

Foto:Jon Super/AP

Tom Cleverley

"Manajer menyatakan dengan jelas bahwa hal itu (tempat utama) tidak akan diberikan kepada saya di sana (Uni ted).

Louis van Gaal selalu ber sikap tegas kepada saya. Saya memang mengalami pramusim yang bagus saat kami memenangkan semua pertandingan, namun ia telah memiliki pemain-pemainnya sendiri," katanya.

Cleverley sempat menjadi buah bibir di Inggris seusai tam pil mengesankan pada awal musim 2011/2012, salah satunya saat membantu United mengalahkan Arsenal 8-2. Akan tetapi, setelah itu ia mengalami cedera panjang dan gagal kembali para performa terbaiknya.

Ia pun sering menjadi bahan caci-maki fans United akibat performanya yang inkonsisten. Ia juga beberapa kali melakukan blunder yang menyebabkan timnya kebobolan.

Pemain berusia 25 tahun itu pun merasa lega akhirnya bisa hengkang dari Old Trafford.Menurutnya, derasnya kritikan dari para fans United bukan merupakan hal yang bagus un tuk pengembangan dirinya sebagai pemain.

"Saya bahagia bisa pergi dari lingkungan negatif seperti itu.Saat klub seperti Manchester United gagal memenangkan trofi maka para pemain memang akan merasakan dam pak nya," kata Cleverley. Ia mengaku berat meninggalkan klub yang mendidiknya sejak usia 11 tahun tersebut. Apalagi, manajer lama United, Sir Alex Ferguson, sering menyebutnya sebagai pemain terbaik dalam beberapa laga.

"Jika seorang pesepak bola mendapatkan hujatan dari fans nya sendiri maka mereka akan merasa sakit. Sepak bola adalah permainan opini dan anda tidak bisa menyenangkan semua orang," ujarnya.

Ia pun tak menyesal meninggalkan United meskipun sem pat disebut-sebut sebagai pengganti Scholes, eks pemain United yang menjadi panutannya. Ia bahkan menyebut dalam era sepak bola modern sekarang ini bakal sulit ada pemain se perti Scholesy atau Ryan Giggs yang bermain hanya untuk satu klub sepanjang karier bermainnya.

"Saya tidak merasa emosio nal atau sejenis itu. Saya bah kan tidak memiliki kesempatan untuk mengucapkan selamat tinggal. Itu adalah sesuatu yang harus saya siapkan," tambah Cleverley. Meskipun beberapa kali dipanggil tim nasional Inggris selama di United, Cleverley selalu gagal mengikuti turnamen-turnamen akbar seperti Euro 2012 dan Piala Dunia 2014. Prestasi terbaiknya hanya memperkuat tim Britania Raya pada Olimpiade 2012.  ed:fernan rahadi

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement