Rabu 20 Aug 2014 12:00 WIB

Menanti Keberuntungan Kedua Glasgow Celtic

Red:

MARIBOR — Langkah Celtic dalam kampanye Liga Champions Eropa musim ini memang penuh dengan keberuntungan. Untuk memastikan satu tempat pada babak play-off, mereka harus menunggu keputusan Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) atas pengajuan banding Legia Warsawa.

Sebelumnya, pada babak kualifikasi ketiga, Legia dinyatakan gagal karena menggunakan pemain yang belum terdaftar dalam laga melawan Celtic. Hasilnya, meski Celtic harus babak belur dengan kekalahan agregat 1-6 pada pertandingan normal, wakil Skotlandia itu dinyatakan lolos untuk menantang NK Maribor.

Maribor akan menjadi tuan rumah dalam laga leg pertama di kandang mereka, Stadion Ljudski vrt, Maribor,Slovenia, pada Kamis (21/8), pukul 01.45 WIB. Maribor yang merupakan klub raksasa dari negara pecahan Yugoslavia itu sukses menembus babak play-off dengan mengandaskan wakil Israel, Maccabi Tel Aviv, dengan agregat 3-2. Vijolicasti bertekad membalas kegagalan menghadapi Viktoria Plzen musim lalu dan menghentikan ‘keberuntungan’ Celtic.

Pelatih Maribor, Ante Simundza, mengaku cukup waspada dengan penampilan Celtic yang mulai kembali ke performa terbaiknya. Celtic membabat habis Dundee United dengan skor 6-1 setelah mencukur Saint Johnstone tiga gol tanpa balas, pekan lalu.

 

Simundza yang ingin mengetahui kekuatan lawannya mengirimkan asistennya, Sasa Gajser, untuk berangkat ke Skotlandia. "Saya telah berbicara dengan Sasa (Gajser) yang memantau dengan cermat dua permainan terakhir Celtic," kata Simundza seperti dikutip Herald Scotland.

Dari pantauan itu, Simundza mendapat kesimpulan Celtic tetaplah tim raksasa dengan tradisi dan kekuatan yang sangat kuat. Pelatih berusia 42 tahun itu akan mengantisipasi lini depan Celtic yang sangat kuat dan cepat. Ia mengaku sudah mengantongi titik kelemahan lawannya dan percaya bisa memberikan perlawanan kuat di hadapan pendukung sendiri.

"Pekerjaan akan dimulai untuk mengalahkan tim ini," kata Simundza.

Kepercayaan diri tinggi usai menjalani penampilan meyakinkan di kancah domestik bersemai di kubu Celtic. Akan tetapi, tim berjuluk the Hoops itu tahu akan menghadapi lawan yang tidak mudah.

Pelatih Celtic, Ronny Deila, mengaku setiap laga di Liga Champions adalah pertarungan yang berat. Deila menggarisbawahi lawannya merupakan juara Liga Slovenia dalam tiga tahun terakhir. "Maribor adalah tim hebat," kata pelatih berusia 38 tahun itu di situs resmi klub.

Deila sadar penampilan timnya dalam dua pertandingan melawan Legia sangat buruk, tapi ia yakin anak asuhnya akan menunjukkan yang terbaik untuk mengalahkan Maribor.

"Kami harus terus maju dan kita akan melihat perkembangannya usai beberapa pertandingan ke depan," kata Deila.

Pelatih asal Norwegia itu juga menatap laga leg kedua di Celtic Park. Deila yang baru membesut Celtic musim ini dan baru merasakan atmosfer permainan di hadapan pendukung setia the Celts menilai timnya akan lebih garang lagi.

"Ketika Anda melihat para suporter mendukung tim, itu fantastis," kata Deila. Ia menilai Celtic bisa mendapatkan hasil gemilang juga karena memiliki pendukung setia di belakang mereka. Ia pun yakin bisa mengalahkan siapa pun di Celtic Park dengan penampilan maksimal. rep:c71 ed: abdullah sammy

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement