Sabtu 14 Jan 2017 17:00 WIB

Dendam Marseille

Red:

Olympique de Marseille punya misi penting menjamu AS Monaco di Stadion Velodrome, Senin (16/1) WIB. Bertanding di rumah sendiri, Marseille bertekad membalas kekalahan pada laga pertama melawan Monaco, November lalu. Kala itu, Marseille dipaksa menyerah 4-0 dari Monaco saat bertanding di Stadion Louis II.

Padahal, laga berjalan sengit untuk kedua tim. Monaco memang lebih unggul sedikit untuk penguasaan bola. Bahkan, Marseille lebih unggul dalam menciptakan peluang berbahaya di kandang Monaco. Namun, hasil akhir tetap berpihak pada tim tuan rumah.

Kali ini, pelatih Marseille Rudi Garcia akan habis-habisan mengerahkan seluruh kekuatannya untuk membalas kekalahan atas Monaco. Kekuatan kedua tim sebenarnya tidak berbeda terlalu jauh. Dilihat dari peringkat di klasemen Ligue 1, Monaco memang lebih tinggi karena berada di urutan kedua.

Marseille juga menghuni papan atas dengan berada di peringkat keenam, selisih 12 angka dari Monaco. Kemenangan atas Monaco akan membuat skuat asuhan Leonardo Jardim tertahan dengan 42 angka. Posisi mereka terancam oleh peringkat ketiga, Paris Saint-Germain, yang hanya selisih tiga angka di bawahnya.

Marseille menyimpan catatan bagus kala bertanding markas sendiri. Mereka tidak pernah kalah dalam 10 bulan terakhir di Ligue 1 Prancis saat bertanding di hadapan pendukung sendiri. Kekalahan terakhir mereka di Stadion Velodrome terjadi pada saat menjamu Stade Rennais pertengahan Maret 2016.

Selebihnya, hasil paling buruk yang ditorehkan Bafetimbi Gomis dan rekan-rekan adalah hasil imbang. Antara lain saat menjamu FC Nantes, Toulouse, dan Olympique Lyonnais. Lima kali kekalahan mereka musim ini juga diperoleh saat mereka melawat ke kandang lawan.

Les Phoceen juga sangat kokoh dalam bertahan di kandang sendiri. Dari 19 gol yang dicetak pemain lawan, hanya satu yang disarangkan di Stadion Velodrome.

Artinya, dari sembilan laga yang sudah digelar di kandang, hanya satu pertandingan mereka kemasukan gol. Delapan laga lainnya disudahi tanpa harus memungut bola di gawang sendiri. Catatan manis juga diperoleh Marseille di kandang dengan merauh 21 angka untuk mendongkrak posisi mereka di peringkat keenam klasemen Ligue 1.

Namun, Monaco bukan lawan mudah. Rekor lima pertemuan terakhir mereka masih didominasi oleh kemenangan Radamel Falcao dan rekan-rekan. Dua pertemuan pada 2016 menjadi milik Monaco.

Dua pertemuan pada 2015, hanya satu yang menjadi milik Marseille, sisanya harus diakhiri dengan hasil imbang. Lalu, pada pertemuan 2014, Marseille juga harus mengakui dua kali kekalahan. Jadi, misi membalas kekalahan di Stadion Velodrome bukan pekerjaan mudah bagi Rudi Garcia dan seluruh pasukannya.

Garcia tetap merendah. Menurut dia, Monaco lebih bagus dari timnya. Namun, dia menjanjikan pertandingan menarik. Marseille tidak akan tampil bertahan. Mereka akan tetap memainkan sepak bola terbuka seperti yang mereka lakukan pada pertemuan pertama musim ini, November lalu.

''Jika kami tidak mendapatkan permainan lebih baik di lapangan, menghadapi serangan pemain-pemain Monaco, kami hanya akan menelan kekalahan,'' tutur Garcia, dikutip dari L'Equipe. ''Kami akan menyiapkan tim yang mampu bermain taktis untuk beberapa skema permainan.''

Sementara, Monaco memiliki catatan cukup menarik saat bertanding di markas lawan. Dari sembilan laga tandang yang sudah mereka lakoni musim ini, skuat Leonardo Jardim mampu mencetak 22 gol. Rata-rata mereka mampu mencetak lebih dari dua gol di markas lawan. Namun, mereka juga harus kebobolan 10 gol di kandang lawan.

Motivasi bagus juga sedang menghinggapi Monaco. Tiga kemenangan terakhir dan kembalinya ketajaman striker Radamel Falcao menjadi ancaman untuk Marseille.

Falcao yang sudah menginjak usia 30 tahun tak surut kemampuannya untuk mencetak gol. Dari 13 laga yang dimainkan musim ini, striker Kolombia sudah mengemas 11 gol. Ini menjadi musim kembalinya taring El Tigre setelah beberapa musim terlunta-lunta di Chelsea.

Pada laga pertama kedua tim, El Tigre tidak berhasil mencetak gol. Falcao hanya memberikan satu assist untuk membantu Monaco memenangi laga. Falcao dipastikan tetap memimpin Monaco saat bertandang ke Stadion Velodrome.

Mereka akan menghadapi lawan yang tak mudah ditaklukkan di kandang.

Namun, seekor harimau akan tetap menunjukkan taringnya sekalipun di kandang yang lain. Terlebih, pelatih Monaco Leonardo Jardim memiliki resep jitu untuk membuat timnya tetap produktif meski bertanding di markas lawan. ''Kami memiliki mentalitas yang baik, kami rendah hati, dingin, dan kami bermain sepak bola,'' ujar dia.

Jardim juga akan menjanjikan laga sarat serangan dari timnya. Agresivitas deretan pemain depan mereka sudah tidak diragukan lagi berbahaya untuk tim lawan. Duet Falcao dan Germain di lini depan sudah mencetak 25 gol sejauh ini.

Catatan ini tentu diharapkan semkin bertambah. Siapa pun yang mencetak gol, yang pasti laga melawan Marseille menjadi pembuktian tajamnya serangan Monaco yang dikomandoi El Tigre.      Agus Raharjo, ed: M Akbar 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement