Pembuktian Pelatih Terbaik Dunia

Keuletan seorang Claudio Ranieri akan dibuktikan di panggung Liga Primer Inggris saat timnya menjamu pemimpin klasemen sementara, Chelsea, Ahad (15/1) dini hari WIB. Sebagai manajer yang baru dipilih FIFA sebagai pelatih terbaik dunia 2016, awal pekan ini, Ranieri harus menemui ujian sesungguhnya atas status prestisius tersebut.

Chelsea adalah tim yang musim ini sudah dua kali mengalahkan Leicester. Pertemuan pertama terjadi pada ajang Piala Liga September 2016. Saat itu, meski bermain di rumah sendiri, Stadion King Power, Kawanan Rubah digilas 2-4.

Bulan berikutnya, Leicester giliran bertamu ke Stamford Bridge. Berlaga di ajang Liga Inggris, pasukan Ranieri dibungkam tiga gol tanpa balas. Kekalahan tersebut jelas menjadi noda bagi Ranieri. Melawan juniornya di kancah percaturan pelatih asal Italia, Antonio Conte, tentunya Ranieri harus segera memikirkan cara agar tidak dibuat malu untuk ketiga kalinya musim ini.

Pelatih 65 tahun ini menyadari hal tersebut dan telah meminta Wes Morgan Cs berjibaku saat Chelsea datang. "Kami sedang bertarung agar tidak terjerumus ke lubang degradasi. Saya pikir para pemain punya semangat sama dengan musim lalu, hanya saja saat ini tujuannya berbeda," kata dia dikutip dari Express, Rabu (11/1).

Kondisi Leicester memang sedang ringkih musim ini. Berstatus sebagai juara bertahan Liga Inggris, Leicester hanya mengumpulkan 21 poin dari 20 laga yang menempatkan mereka di peringkat ke-15 klasemen sementara.

Koleksi poin ini cuma terpaut enam angka dari Sunderland yang ada di peringkat ke-18 sebagai batas zona degradasi. "Kami harus melihat klasemen dan berjuang keras untuk terus memperbaiki posisi," kata Ranieri.

Namun, eks pelatih timnas Yunani ini dibuat pusing menjelang laga lawan Chelsea. Hal itu tak lepas dari tidak bisa digunakannya dua pemain andalan, Riyad Mahrez dan Islam Slimani.

Kedua pemain Muslim tersebut sedang membela negaranya, Aljazair, dalam turnamen Piala Afrika 2017. "Kami mencoba beradaptasi tanpa keduanya, tetapi saya berharap mereka tetap mendapatkan yang terbaik di Piala Afrika," kata dia.

Hasrat untuk bisa menang atas Leicester juga membara di dada Conte. Seusai 13 kemenangan beruntun mereka terhenti pada ajang liga di markas Tottenham Hotspur, Conte ingin Chelsea kembali melaju.

Amarah the Blues sudah tertuang saat mereka membantai Peterborough United dalam laga Piala FA akhir pekan lalu. Eks pelatih Juventus ini pun meminta pasukannya melakukan hal serupa di kandang Leicester.

Terlebih, pekan ke-21 ini bisa menjadi penentuan karena, andai menang, Chelsea akan menambah poin menjadi 49. Di saat bersamaan, peringkat kedua Liverpool yang punya 44 angka akan melakoni laga berat di markas Manchester United (MU).

Jika the Kop kalah, Chelsea akan membuat jarak dengan Liverpool menjadi delapan. "Pekan semakin berat, kami menginginkan untuk kembali ke jalur kemenangan dan berharap dinamika klasemen terus berpihak kepada kami" kata dia. rep: Gilang Akbar Prambadi, ed: M Akbar

Fakta Menarik

- Chelsea dan Leicester sudah terlibat 108 kali pertemuan. Hasilnya, Chelsea menang 50, Leicester 25, dan sisanya seri

- Sejak 2001, Leicester baru sekali merasakan kemenangan atas Chelsea. Itu terjadi saat Kawanan Rubah tampil memukau hingga menjadi juara Liga Primer Inggris musim lalu. Sedangkan, Chelsea sudah mengoleksi 12 kemenangan dan satu laga berakhir sama kuat.

- Sementara, di sektor pertarungan pelatih, sepanjang sejarah Conte dan Ranieri telah terlibat lima pertemuan. Rekor kemenangan dipegang Conte dengan empat kali menekuk Ranieri. Satu laga lainnya dimenangi Ranieri.

Prediksi Susunan Pemain

Leicester City:

Formasi : 4-3-3

Pelatih: Claudio Ranieri

Kiper : Schemeichel

Bek tengah : Morgan dan Huth

Bek kiri : Chilwell

Bek kanan : Simpson

Gelandang : Mendy, Ndidi, Drinkwater

Striker : Gray, Ulloa, Albrighton

Chelsea

Formasi : 3-4-3