Antara/Wira Suryantala
Tim pencak silat Indonesia berhasil menjadi juara umum Kejuaraan Dunia Pencak Silat ke-17 yang berlangsung di GOR Lila Bhuana Denpasar, Bali, pada 3-8 Desember, setelah meraih total 12 medali emas. Pada pertandingan babak final kategori tanding, Kamis (8/12), tim Indonesia meraih tambahan enam medali emas setelah menyabet enam medali emas pada kategori seni yang berlangsung Rabu (7/12).
Enam medali emas pada kategori tanding itu masing-masing diperoleh dari Galang Tri Widya, Hanifan Yudani Kusumah, Nirmalasari Oktaviani, Sarah Tria Monita, Selly Andriani, dan Mariati. Galang menyabet medali emas setelah menang 5-0 atas pesilat Laos Bo Thammavongsa pada kelas B putra. Sedangkan, Hanifan menang 5-0 atas atlet Azerbaijan Javarov Eckhan pada kelas C putra.
Kemudian, Nirmalasari menang 5-0 atas pesilat Thailand Suda Lueangaphichatkun pada kelas B putri. Sarah yang turun pada kelas C putri menang 5-0 atas wakil Vietnam Hoang Thi Loan. Selanjutnya, pada kelas D putri, Selly menang 5-0 atas wakil Vietnam Nguyen Thi Cam Nhi. Terakhir, atlet senior silat Indonesia Mariati menang 5-0 atas pesilat Thailand Suwichada Pruphetkaew.
Sebelumnya, pada kategori seni, tim Indonesia menyapu bersih enam medali emas pada nomor tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri, regu putra, dan regu putri. Selain medali emas, Indonesia juga meraih empat medali perak dan empat medali perunggu dalam kejuaraan yang diikuti 40 negara itu.
Empat medali perak Indonesia masing-masing dari Awaluddin Nur, Iqbal Chandra Pratama, Eka Yulianto, dan Firdhana Wahyu Putra. Sementara, lima medali perunggu diraih oleh Komang Harik Adi Putra, Ryan Sazali, Eko Febrianto, dan Pipiet Kamelia. Tim pencak silat Vietnam meraih lima medali emas, Malaysia tiga medali emas, Singapura dua medali emas, Thailand satu medali emas, dan Belgia meraih satu medali emas.
Presiden Joko Widodo yang didampingi Presiden Persekutuan Pencak Silat Antarbangsa (Persilat) Prabowo Subianto, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Gubernur Bali Made Mangku Pastika menutup Kejuaraan Dunia Pencak Silat ke-17 di Denpasar itu. Prabowo menyampaikan apresiasi kepada para peserta dari berbagai negara yang telah hadir dalam kejuaraan pencak silat itu dan mengucapkan belasungkawa atas musibah gempa yang terjadi di Aceh. "Kami keluarga besar pencak silat dunia mengucapkan bela sungkawa sedalam-dalamnya atas musibah yang menimpa saudara-saudara kami dari Aceh," ujar Prabowo. antara, ed: M Akbar