Sabtu 20 Aug 2016 20:13 WIB

Fu Yuanhui Atlet Terlugu

Red: Arifin

Perenang asal Cina, Fu Yuanhui, sempat menjadi pembicaraan banyak orang di dunia maya. Namun, itu bukan karena dirinya berhasil meraih medali perunggu dari ajang renang 4 x 100 meter di gelaran Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil.

Raihan medali tersebut memang menjadi prestasi perdananya di ajang pesta olahraga terbesar di dunia. Tetapi, tingkah kekanak-kanakannya yang membuat banyak orang dan pengguna internet menilai perempuan 20 tahun itu sebagai atlet terlucu dan terlugu pada helatan Olimpiade tahun ini.

The Independent mewawancarai Fu seputar hasil terbaiknya pada cabang renang di Olimpiade tahun ini. Fu mengatakan, hasil perunggu tersebut memang menjadi yang terbaik dalam kariernya saat ini. Bahkan, kata dia, hasil catatan waktu 58,76 detik tersebut merupakan catatan waktu terbaiknya di aquatic arena.

Akan tetapi, ia menekankan hasil tersebut sebetulnya bisa lebih baik kalau saja dirinya tak sedang menstruasi saat pertandingan terjadi. Fu mengakui, dirinya sempat cemas akan periode bulanan para kaum hawa tersebut. Namun, meskipun merasakan kram selama pertandingan, ia tetap mampu meraih juara ketiga.

Saya tidak berpikir tampil baik saat itu. Itu disebabkan saya sedang berada dalam periode menstruasi. Itu yang membuatku sangat kelelahan, ujar Fu.

Meskipun menunjukkan keluguannya saat diwawancara, Fu memperoleh dukungan dari warga Cina, salah satunya Tao yang menulis di Sina Weibo.

Saya sangat mengagumi Fu Yuanhui karena berenang saat menstruasi. Wanita dapat terpengaruh menstruasi, terutama karena merasakan sakit. Dia merasa bersalah, tetapi Fu Yuanhui kami tetap sangat bangga terhadapmu, ujarnya dilansir BBC Sport.

Menstruasi memang menjadi salah satu hantu paling menakutkan bagi para atlet perempuan. Bahkan, petenis Inggris, Annabel Croft, mengatakan, periode bulanan milik kaum hawa itu bak petaka di lapangan karena memaksa atlet perempuan fokus sembari menahan siksa kram.    Bambang Noroyono, ed: Fernan Rahadi

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement