Gita Wirjawan memberikan target juara untuk tim Thomas Indonesia.
Gelar juara yang berhasil diraih tim Piala Thomas dari ajang Kualifikasi Piala Thomas dan Uber 2016 di Hyderabad, India, pada Februari lalu, setidaknya mem bawa dorongan semangat menuju pertarungan di putaran final Piala Thomas dan Uber 2016 yang dihelat di Kunshan, Cina. Sebanyak 20 atlet putra dan putri Tanah Air akan menjajal arena pertandingan di Kunshan Sport Center Stadium, mulai 15-22 Mei mendatang.
Sementara tim Piala Thomas yang otomatis memastikan tempat di putaran final, tim Uber Indonesia juga berhasil lolos ke putaran final, meski terhenti di babak perempat final Kualifikasi Piala Thomas dan Uber dari Cina. Dari hasil pengumuman Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) Maret lalu, tim Uber Indonesia menempati peringkat keenam dari 16 slot yang tersedia. Karena itu, tim Uber berhak ikut serta dalam pertarungan di Kunshan.
Ketua umum PBSI Gita Wirjawan mengatakan, Indonesia menargetkan tim Thomas untuk bisa juara. Sementara, tim Uber ditargetkan bisa lolos babak penyisihan.
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI Rexy Mainaky mengatakan, para pemain Indonesia siap untuk bertempur di Kunshan. Meskipun persiapan tahun ini tidak seperti dua tahun lalu, yang sempat membentuk training campatau simulasi menjelang ke Piala Thomas dan Uber, menurutnya, persiapan kali ini beriringan dengan persiapan ke Olimpiade di Rio de Janeiro yang akan dihelat pada Agustus mendatang. Beberapa pemain Indonesia memang masih berjuang untuk mendapatkan tiket ke olimpiade.
Rexy mengatakan, sudah mengatur soal kekurangan pemain dari turnamen terakhir di Badminton Asia Championship 2016. Tidak hanya itu, PBSI juga sudah melakukan penyegaran fokus atlet serta pemulihan fisik, setelah mengikuti serangkaian turnamen sebelumnya.
Berbicara soal peluang, Rexy mengatakan, jika dilihat dari hasil kualifikasi Piala Thomas 2016, ia menilai tim Thomas berpeluang untuk mengalahkan Jepang, yang merupakan juara bertahan. Sementara, saat itu, skuat yang diturunkan merupakan pemain-pemain muda. "Kami optimis tim Thomas bisa menjadi juara di putaran final kali ini, namun kami tidak mau berlebihan," kata Rexy di Jakarta, Rabu (11/5).
Di sektor tunggal putra, Tommy Sugiarto menjadi andalan, yang juga diperkuat oleh pemain muda lainnya seperti Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting dan Ihsan Maulana Mustofa. Sementara di sektor ganda putra, pasangan unggulan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan yang merupakan kapten tim Thomas menjadi tumpuan.
Tim Thomas menjadi unggulan di grup B, dan tergabung bersama India, Thailand dan Hong Kong. Melihat kekuatan lawan di grup, Rexy menilai, India tidak bisa dianggap sebelah mata. Menurutnya, India kuat di sektor tunggal dan sempat mengalahkan Cina di Kualifikasi Piala Thomas.
Rexy menilai, nomor tunggal putra diuntungkan karena Tommy Sugiarto merupakan pemain pertama, Anthony sebagai pemain kedua, dan Ihsan pemain ketiga. Sementara, pada sektor ganda menurutnya masih unggul dibandingkan negara lain yang satu grup. Karena itu, ia menekankan untuk mengatur strategi agar bisa mengambil poin dari nomor tunggal.
Sementara itu, Greysia Polii dipilih sebagai kapten tim Uber. Di tim Uber, Nitya Krishinda Maheswari dan Linda Wanifanetri tidak ikut memperkuat tim putri. Sehingga, kekuatan tim Uber memang berkurang. Nitya terpaksa mundur dari perebutan supre masi beregu putri bergengsi ini lantaran mengalami cedera pada lututnya, usai melakoni laga di turnamen Badminton Asia Championsip pekan lalu.
Maria Febe Kusumastuti, Hanna Ramadini, Fitriani dan Gregoria Mariska akan mengisi sektor tunggal putri.
Sedangkan di sektor ganda putri, diisi oleh pasangan muda Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istarani dan Della Destiara Haris/Rosyita Eka Putri Sari. Sementara itu, posisi Nitya yang berpasangan dengan Greysia Polii digantikan oleh Tiara Rosalia Nuraidah.
Dengan berkurangnya pemain senior di tim Uber, dan lawan Thai land yang dinilai lebih unggul, Rexy menilai tantangan yang dihadapi tim Uber memang cukup berat. Akan tetapi, ia melihat tim Uber berpeluang besar untuk menang dari Hong Kong dan Bulgaria. Setidaknya, PBSI mema tok agar tim Uber bisa menjadi runner-up grup dan lolos ke babak delapan besar.
"Langkah pertama, kita fokus juara grup dulu, selanjutnya pengun dian ulang di delapan besar, kita baru tetapkan tergetkan berikutnya bagaimana. Tapi kita negara dengan 13 kali juara Thomas Cup, kita target juara, kita harus optimis. Saya yakin dengan penampilan pemain kita, peluang cukup baik," kata Rexy.
Tim Uber tergabung dalam grup C bersama tim Thailand, Bulgaria, dan Hong Kong. Dilihat dari kekuatan grup, Rexy mengakui jika Thailand memiliki pemain yang kuat di sektor tunggal. Beberapa pemain tunggal putri Thailand di antaranya Ratchanok Intanon, Busanan Ongbumrungphan, dan Porntip Buranaprasertsuk, harus diwaspadai.
Meski begitu, ia mengatakan, tim uber kemungkinan memliki peluang untuk mencuri poin dari Busanan atau Porntip di nomor tunggal. Porntip, menurutnya, kadang bermain tidak fokus, sementara Ratchanok saat ini memang tengah dalam performa terbaiknya.
Sementara, dari nomor ganda, Rexy mengatakan, tim Indonesia masih lebih unggul dari tiga negara lainnya dalam satu grup. Meskipun Nitya absen dalam pertandingan kali ini.
"Kalau di nomor tunggal bisa curi poin, kemungkinan, berpeluang merebut juara. Peluang untuk merebut satu poin itu sekitar 40-60 persen," ujarnya menambahkan.
Sebelumnya, tengah pekan ini, tim Piala Thomas dan Uber 2016 bertemu dengan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, di Istana Negara. Dalam pertemuan yang juga menjadi pelepasan para punggawa Indonesia itu, Jokowi menyatakan dukungannya kepada tim Indonesia. Ia berharap kontingen Merah Putih bisa tampil maksimal. ed: Fernan Rahadi
Hasil undian grup putaran final Piala Thomas dan Piala Uber 2016
PIALA THOMAS
Grup A: Cina, Jepang, Perancis, Meksiko
Grup B: Indonesia, India, Thailand, Hong Kong
Grup C: Korea, Malaysia, Inggris, Jerman
Grup D: Denmark, Taiwan, Selandia Baru, Afrika Selatan
PIALA UBER
Grup A: Cina, Denmark, Spanyol, Malaysia
Grup B: Korea, Taiwan, Mauritius, Amerika Serikat
Grup C: Thailand, Indonesia, Bulgaria, Hong Kong
Grup D: Jepang, India, Australia, Jerman
Ikuti Whatsapp Channel Republika
