Sabtu 16 Apr 2016 17:14 WIB

Owi/Butet Bangkit Kembali Torehkan Prestasi

Red: operator

REPUBLIKA.CO.ID, Perjuangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir untuk mengakhiri puasa gelar akhirnya membuahkan hasil. Pasangan ganda cam puran utama Indonesia ini akhirnya membawa pulang medali emas dari perhelatan Malaysia Open Super Series Premier 2016 yang digelar pada 5-10 April. Ini menjadi gelar perdana mereka pada 2016 sekaligus gelar super seriespertama mereka setelah gelar terakhirnya di France Open Super Series 2014.

Pada babak final turnamen yang berlangsung di Malawati Stadium, Shah Alam, Malaysia, Ahad (10/4), pasangan peringkat 2 dunia itu mengalahkan pasangan tuan rumah, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying. Owi/Butet, sapaan keduanya, unggul dalam tiga gim dengan skor 23-21, 13- 21, dan 21-16 atas pasangan peringkat 12 dunia itu.

Dilihat dari kekuatan di atas kertas, Owi/Butet memang unggul jauh dengan rekor pertemuan kini menjadi 7-1. Terakhir kali, keduanya berhadapan pada BWF World Cham - pionship 2015. Saat itu, Owi/Butet menang mudah dengan skor 21-8 dan 21-13.

Raut kebahagiaan terpancar dari Owi/Butet yang kembali berdiri di puncak podium. Liliyana mengungkapkan, ia sangat senang bisa kembali meraih juara. Setelah beberapa turnamen sebelumnya mereka belum mam pu mencatatkan prestasi, Liliyana mengatakan, kini mereka bisa membuktikan bahwa mereka masih bisa diandalkan.

Senada dengan Liliyana, Tontowi mengaku keduanya berusaha fokus dan tidak terpengaruh dengan catat - an keunggulan mereka dibanding pasangan lawan. Karena itu, mereka berusaha untuk tidak lengah dan memenangkan pertandingan.

"Ini sudah cukup lama dan sulit bagi kami untuk keluar dari tekanan itu. Akhirnya, kami bisa juara lagi," kata Tontowi seusai pertandingan, Ahad (10/4).

Keduanya mengakui, kemenangan ini menjadi motivasi mereka menuju perhelatan akbar Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro pada Agustus. Apalagi, pasangan penyabet All England 2014 ini masih terus mengumpulkan poin ke Olimpiade. Owi/Butet berharap, mereka bisa terus menjaga performa hingga Olimpiade nanti.

Apresiasi atas bangkitnya kembali prestasi Owi/Butet dilayangkan oleh Ketua Umum PP PBSI Gita Wirjawan. Ia berharap, kemenangan dalam turnamen ini bisa kembali memba ngun kepercayaan diri mereka untuk bangkit dan menampilkan permainan terbaiknya.

Sementara, pelatih ganda campuran, Richard Mainaky, mengatakan, memang tidak ada target khusus untuk Owi/Butet dalam setiap turnamen sebelum Olimpiade. Melihat dari segi usia dan sepak terjang mereka di bulu tangkis, Mainaky berharap Owi/Butet bisa kembali tampil maksimal dan menemukan hawa positif pertandingan.

Selain itu, menurutnya, pasangan andalan di sektor ganda campuran ini tampaknya mendapat tenaga baru sejak kemenangan pasangan Praveen Jordan/Debby Susanto di All England 2016. Setidaknya, Owi/Butet semakin bersemangat karena ada tenaga tambahan sebagai andalan di ganda campuran. Selama ini, mereka memang lebih diandalkan sendiri sebagai pemain senior.

Dalam laga tersebut, kata dia, ia melihat anak asuhnya tersebut tampil lebih bergairah dari babak pertama turnamen. Meski sebelumnya, ia sempat berpikir kondisi Owi yang masih belum maksimal. Namun, menurutnya, angin dan bola kencang di lapangan Malawati rupanya lebih menguntungkan Owi/Butet.

"Mereka mau menunjukkan kalau mereka masih bisa juara dan terus termotivasi," kata Mainaky.

Owi/Butet juga menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang melenggang ke final. Dua wakil lainnya, yakni pasangan Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari dan Jonatan Christie, harus terhenti pada semifinal.

Semen tara, pasangan ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan harus tersingkir pada perempat final seusai dikalahkan pasangan Denmark, Mads Conrad Petersen/Mads Pieler Kolding. Mereka kalah dalam tiga gim dengan skor 8-21, 21-17, dan 17-21.

Pasangan peringkat dua dunia ini gagal mempertahankan gelarnya di Malaysia Open setelah tahun lalu mereka menduduki kampiun juara. Saat itu, pasangan penyabet Juara Dunia 2015 ini mengalahkan pasangan Korea, Lee Yong-dae/Yoo Yeon-seong.

Sementara, wakil tunggal putra Jonatan juga harus takluk dari wakil Cina, Chen Long, pada semifinal. Peringkat satu dunia asal Negeri Tirai Bambu itu mengandaskan peringkat 37 dunia ini melalui tiga gim dengan skor 21-8, 19-21, dan 14-21. rep: Kiki Sakinah ed: Fernan Rahadi

Hasil Lengkap Babak Final Malaysia Open SSP 2016

* GANDA PUTRI

Tang Yuanting/Yu Yang (Cina) vs Jung Kyung Eun/Shin Seung Chan (Korea), 21-11 21-17

* GANDA PUTRA

Kim Gi Jung/Kim Sa Rang (Korea) vs Chai Biao/Hong Wei (Cina), 21-19 21-15

* Ganda Campuran

Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (Ina) vs Peng Soon Chan/Liu Ying Goh (Malaysia), 23-21,

13-21, 21-16

* Tunggal Putri

Ratchanok Intanon (Thailand) vs Tai Tzu Ying (Taiwan), 21-14 21-15

* Tunggal Putra

Lee Chong Wei (Malaysia) vs Chen Long (Cina), 21-13 21-8

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement