Sabtu 02 Apr 2016 16:30 WIB

Partenopei tak Boleh Lengah

Red: operator

Aksi ciamik Gonzalo Higuain berlanjut. Penyerang Napoli itu dua kali menggetarkan gawang Genoa pada awal pekan lalu.

Hasil akhir di San Paolo, 3-1 untuk tuan rumah. Kesuburan Higuain di ranah Seri A berbanding lurus dengan prestasi timnya. Hingga giornatake-30, kubu Partenopei duduk nyaman di peringkat kedua klasemen sementara.

Dengan mengantongi 67 poin, Napoli hanya tertinggal tiga angka dari Juventus di puncak. Tak pelak, genderang perang terus berbunyi. Persaingan kedua tim merebut scudettobakal berlanjut hingga akhir kompetisi.

Secara matematis, masih ada 24 poin tersisa. Kubu Gli Azzurri tak boleh lengah dalam delapan final ke depan. Kapten tim, Marek Hamsik, menyuarakan asa tersebut.

"Mata kami selalu tertuju pada setiap pertandingan berikutnya," kata penggawa tim nasional Slovakia itu, dikutip dari Football Italia, tengah pekan ini.

Hamsik sesumbar tak memedulikan kiprah rival. Baginya, jika mereka tetap berfokus, melewati Juventus bukan hal mustahil. "Kami tidak melihat tim lain, kami hanya berfokus pada diri kami sendiri," ujarnya.

Pada pekan ke-31, Napoli bertandang ke markas Udinese. Tepatnya, laga tersebut berlangsung di Stadion Communale Friulli, Udine, Ahad (3/4) malam WIB. Kemenangan menjadi hal wajib bagi tim tamu demi mimpi menjadi kampiun.

Skuat Partenopei memiliki modal apik jelang laga ini. Dalam tiga partai terakhir, Lorenzo Insigne dan rekan-rekan selalu mendapat poin sempurna. Itu menghapus rentetan hasil buruk mereka selama Februari lalu. 

Secara head to head, Napoli layak diunggulkan. Tim asal Italia Selatan ini selalu mengatasi Udinese dalam dua partai terakhir. Apalagi, skuat polesan Maurizio Sarri dipastikan datang dengan motivasi berlipat.

Selain ingin terus menempel Juventus, I Ciucciarelli patut mewaspadai ancaman AS Roma. kedua tim hanya berselisih tujuh poin. Roma ada di tangga ketiga. Kubu tuan rumah sedang mencanangkan misi kebangkitan. Hal ini ditandai dengan pergantian pelatih dari Stefano Colantuano menuju Luigi Di Canio. 

Sebelumnya, pada era Coluntuano, Le Zebrette mencatat hasil mengenaskan.

Dalam 11 pertandingan, Udinese mengalami delapan kekalahan dan tiga imbang. Posisi di klasemen terjun bebas hingga tangga ke- 16. Suara pemecatan Coluntuano pun terus terdengar. Protes dari penggemar tak terhindarkan.

Hingga akhirnya klub membuat langkah strategis dengan memecat allenatore53 tahun itu, tepatnya setelah pasukan Hitam Putih kalah 1-2 melawan Roma pada giornatake-29 lalu.

Tongkat estafet pun diberikan ke Gigi Di Canio. Ini adalah petualangan kedua sang arsitek untuk Udinese. Sebelum nya, pada Agustus 1999-Maret 2001, ia berada di kamar ganti tim tersebut.  Tugas pertamanya dilalui dengan baik.

Antonio di Natale cs mampu menahan Sassuolo, 1-1, di Mapei Stadium. Itu hasil terbaik, mengingat tim sekelas Juventus dan AC Milan keok di arena tersebut. "Udinese akan bertahan di Seri A, saya yakin 100 persen," tutur De Canio sesumbar.

Tugas berat dihadapi allenatorekelahiran Roma demi mewujdkan ucapannya. Saat ini Udinese hanya unggul tiga poin dari Hellas Verona di tangga ke-18, tim teratas penghuni zona degradasi. Menghadapi Napoli nanti, publik Friuli berharap pada dukungan penggemar yang datang. rep: Frederik Bata, ed: Fernan Rahadi

 

LIMA PERTEMUAN TERAKHIR

09/11/15Napoli1-0Udinese 

08/02/15Napoli3-1Udinese 

23/01/15Napoli2-2Udinese 

21/09/14Udinese1-0Napoli 

19/04/14Udinese1-1Napoli 

 

HALLFREDSSON THREAU KARNEZIS KUZMANOVIC WIDMER FELIPE ZAPATA DANILO HEURTAUX ARMERO FERNANDES MAGGIO HIGUAIN CALLEJON GHOULAM HAMSIK ALLAN REYNA KOULIBALY INSIGNE JORGINHO ALBIOL 

 

UDINESE 

PELATIH LUIGI DE CANIO 

 

NAPOLI 

PELATIH MAURIZIO SARRI

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement