Sabtu 28 Nov 2015 20:36 WIB

Ujian Berat Montella

Red: operator

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Pada 15 November 2015, Vincenzo Montella resmi melatih Sampdoria. Montella meng gantikan Walter Zenga yang dipecat setelah membawa klub tersebut menempati tangga ke-10 hingga giornatake-12 Seri A.

Kepada publik, sang allenatore anyar mengaku sangat bahagia. Montella mengatakan, menjadi juru taktik La Samp adalah impiannya sejak kecil. Sebagai pemain, ia pernah memperkuat klub ini pada 1996- 1999 sebelum berkostum AS Roma. Ia lantas berjanji akan memberikan yang terbaik untuk tim berkostum biru putih itu.

Tanpa banyak berbasa-basi, tugas penting sudah menantinya. Pada pekan ke- 13, Sampdoria bertandang ke markas Udinese. Apa yang terjadi? Stadion Friuli jadi saksi Montella dan timnya ditundukkan tuan rumah dengan skor 0-1.

Itu adalah kekalahan perdana pelatih berusia 41 tahun kala menakhodai I Blucerchiati. Kepada pers, Montella sudah menyiapkan jawaban sebagai reaksi atas hasil minor di awal tugasnya. Ia menyebut ada yang salah dengan mental berjuang anak asuhnya.

"Pemain kami kurang percaya diri. Mereka seharusnya bisa tampil lebih baik dari apa yang mereka lakukan hari ini," katanya, dikutip dari Football Italia, akhir pekan lalu.

Dari pernyataannya tersebut, Montella sudah menemukan fokus perbaikan. Ia menegaskan akan membenahi sektor kerja sama tim sehing - ga lebih berani bermain bola tanpa canggung.

Laga selanjutnya menjadi ajang pembuktian kelas seorang Montella. Sayang, lawan yang dihadapi bukan tim sembarangan. Sampdoria bakal bertemu AC Milan pada giornatake-14 liga domestik. Pertandingan tersebut berlangsung di Stadion San Siro, Ahad (29/11) dini hari WIB.

Dalam lawatan ke San Siro, Emiliano Viviano dan rekan-rekan tidak memiliki bekal mumpuni.Dari enam laga tandang terakhir, skuat La Samp belum mendapat satu kemenangan pun.

Lengkapnya empat partai mengalami kekalahan, sisanya imbang.

Keadaan itu belum sepenuhnya dipahami Montella. Ia menilai pasukan yang ada bisa mencuri kemenangan pada partai tandang. "Saya tidak mengerti dengan catatan awal kami. Karakteristik skuat ini seharusnya membuat mereka lebih berbahaya ketika berada jauh dari rumah," ujar arsitek kelahiran Castelllo di Cisterna ini. Kalau sudah begitu, laga melawan Milan bakal menjadi pembuktian. Setidaknya, sesumbar Montella mendapat ujian berkelas.

Menjelang duel ini, kubu tuan rumah berada dalam siklus menurun. Setelah mencatat empat kemenangan beruntun, Milan sempat tertahan di kandang saat berhadapan dengan Atalanta. Pada pekan lalu, armada Il Diavolo ditekuk Juventus dengan skor 0-1.

Tak pelak situasi negatif tersebut mutlak dilupakan. Pelatih Sinisa Mihajlovic meminta Alessio Cerci dan kawan-kawan tampil sebaik mungkin pada laga selanjutnya. "Selalu sulit melawan Juventus di Turin. Tapi, kami akan mempersiapkan diri un tuk pertandingan berikutnya," tutur Mihajlovic.

Saat ini, Rossonerri berada di peringkat ketujuh klasemen sementara Seri A. Carlos Bacca cs mengantongi 20 poin dari 13 laga. Kemenangan akan membuat Milan menempel Sassuolo dan Juventus di peringkat lima dan enam. Dukungan penonton bisa memberi suntikan moral bagi peraih 18 scudettoini. rep: Frederik Bata ed: Fernan Rahadi

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement