Sabtu 28 Nov 2015 20:06 WIB

Duel Beda Kasta

Red: operator

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS--Paris Saint-Germain (PSG) akan bentrok dengan tim juru kunci, AC Troyes, pada lanjutan Ligue 1 pekan ke-15 yang digelar di Parc de Princes Stadium, Sabtu (28/11) malam WIB. Partai nanti layak disebut duel beda kasta mengingat saat ini Les Parisi ens sangat digdaya di ajang Ligue 1 setelah memuncaki klasemen dengan rekor belum terkalahkan.

Saat ini, PSG telah mengemas 38 poin dengan jumlah 12 kemenangan serta dua hasil seri. Sedangkan, Troyes hanya mengantongi lima poin dengan torehan tanpa kemenangan sejauh ini.

Berlaga di hadapan fan sendiri diprediksi membuat kepercayaan diri PSG sangat tinggi. Apalagi, mereka ingin menyamai rekor Arsenal tahun 2003/2004 silam yang tak terkalahkan dalam satu musim. Apalagi, modal kemenangan pada pekan sebelumnya di markas Lorient membuat juara bertahan Ligue 1 ini kian kokoh menatap laga melawan Troyes, klub medioker yang baru saja promosi naik ke kompetisi tertinggi Liga Prancis musim ini.

Laurent Blanc senang melihat anak asuhnya bermain cemerlang sepanjang musim 2015/2016 bergulir. Terbukti dari lima laga terakhir PSG mampu membinasakan lawan-lawannya di Ligue 1 dan hanya sekali kalah saat melawan Real Madrid di ajang Liga Champions 4 November silam.

Pada pertandingan terakhirnya pekan lalu, PSG mampu mengatasi tuan rumah FC Lorient dengan skor 2-1 di Stadion Stade Yves Allainmat. Hervin Ongenda dan Blaise Matuidi men jadi aktor kemenangan timnya setelah masing-masing mencetak sebiji gol.

Meskipun sukses mencetak kemenangan ke-12 musim ini, pelatih Laurent Blanc mengaku laga tersebut berjalan tak mudah bagi timnya. Apalagi, pertandingan tersebut berlangsung usai peristiwa teror yang membawa ketakutan di seluruh penjuru Prancis.

"Tidak mudah untuk memainkan sebuah pertandingan, terlebih dalam suasana emosional. Namun, para pemain menunjukkan penampilan terbaiknya dan saya rasa sangat perlu memberikan mereka penghormatan kepada semuanya," ucap Blanc di laman resmi Ligue 1, Rabu (25/11).

Lebih lanjut, Blanc menyatakan, pertandingan kompetisi Ligue 1 Prancis merupakan prioritas utama PSG. Sejauh ini, lanjut dia, timnya bermain sangat positif dengan modal tak pernah terkalahkan.

Bombergaek asal Swedia, Zlatan Ibrahimovic, yang sedang mengalami peningkatan performa bertekad menambah pundi-pundi golnya ke gawang Troyes setelah sempat terhenti pada laga melawan Lorient. Saat ini Ibracadabra telah mengantongi sembilan gol dari sembilan penampilannya bersama Les Rouge-et-Bleu.

Pelatih Troyes, Jean-Marc Furlan, mengharapkan sebuah keajaiban dalam pertandingan melawan PSG malam nanti. Ia meminta para pemainnya tampil lepas dan tidak terbebani kala melawat ke Parc de Princes.

Sayangnya, sejarah tak memihak Troyes. Mereka selalu kalah tiap berhadapan dengan PSG. Hasil terbaik yang mereka dapatkan adalah pada tahun 2006 kala keduanya bermain imbang di Stadion Stade de l'Aube.

Sebelum laga dimulai, staf PSG dan pihak kepolisian Kota Paris telah mening katkan status keamanan. Ini demi mengantisipasi peristiwa mengerikan yang terjadi beberapa pekan lalu. Para fan diminta untuk datang lebih awal sebelum kick-offdimulai dan tidak berlama-lama menghabiskan waktu di depan Stadion Parc de Princes.

Pihak penjaga stadion pun tidak akan mengizinkan adanya barang-barang, seperti helm, tas, serta benda-benda mencurigakan lainnya untuk dibawa masuk ke dalam stadion. Polisi kota setempat juga akan memperluas jangkauan keamanannya dan akan berdampak pada ruas lalu lintas di sekitar stadion.

Para pemain dilarang mengantre untuk menonton para pemain turun dari bus. Mereka juga dilarang menjumpai para pemain demi menghindari kejadian-kejadian tak terduga.

"Anda semua tahu apa yang telah terjadi di Paris sehingga persiapan sangat ketat dan sulit. Situasi ini sangat membuat kami tersentuh dengan apa yang telah terjadi sebelumnya. Semoga semua ini akan kembali normal seperti sediakala. Kami akan bermain dengan penuh suka dan duka cinta terhadap kota ini," kata Furlan dilansir Pulse Sport. c17, ed: Fernan Rahadi

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement