Sabtu 04 Jul 2015 20:44 WIB

Mercedes Waspada

Red: operator

 

 

 

 

 

 

 

 

 

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Di tengah banjir kritik yang ditujukan pada balapan F1, Bos Mercedes, Toto Wolff, meminta timnya tetap fokus pada seri kesembilan di Sirkuit Sil verstone, Inggris, Ahad (5/7). Menjadi konstruktor paling digdaya dan tercepat sejauh ini diakuinya bukan alasan untuk menjadikan Mercedes lengah. Itu tak lain agar dominasi Mercedes jangan sampai jatuh ketangan rival manapun. Apalagi kepada Ferrari yang seakan telah memberikan maklumat sebagai penantang serius Silver Arrows musim ini.

Wolff meminta timnya tetap waspada karena Ferrari bukan tidak mungkin menciptakan terobosan ataupun lompatan nyata. Kondisi Ferrari saat ini menurut Wollf juga tak jauh berbeda dengan yang dialami timnya pada 2013. Mercedes diakuinya cukup paranoid jika potensi tim Scuderia asal Italia itu masih akan melampaui ekspektasi timnya.

"Kita tidak bisa cepat puas dan lalai karena jika Anda ada kesempatan besar tapi tidak mengembangkan mobil dan tim, Anda tidak bisa tahu cara memenangkan balapan. Bila Anda memiliki Ferrari (sebagai pesaing), boleh jadi mereka menyalip ketika Anda puas," kata Wolff, dilansir Motorsport.

Tim Scuderia memang baru memenangi sekali podium teratas. Tetapi, direktur berusia 43 tahun ini mengaku tak hanya melihat dari raihan podium, tapi juga mengamati kinerja Ferrari di setiap sesi maupun kualifikasi. "Karena itu, saya selalu khawatir," katanya menam bahkan.

Seakan mengamini Wolff, dua pembalap terbaik Mercedes, Lewis Hamilton dan Nico Rosberg, juga mengaku pantang tergelincir di Silverstone. Apalagi, Hamilton tengah mengusung misi balas dendam di kandang sendiri setelah diasapi Rosberg di GP Austria dengan finis kedua. "Anda adalah satu tim yang harus memenangkan kejuaraan, tetapi secara individu, kami berdua ingin saling mengalahkan," katanya, dilansir BBC Sports.

Sedangkan, Rosberg merasa jet daratnya sudah lebih dari siap untuk mengaspal di Silverstone. Sebelumnya pembalap asal Jerman ini merasakan masalah gearboxpada mobilnya.

"Saya tak sabar untuk Silverstone. Mobil ini akan menjadi hebat. Tikungan cepat adalah kekuatan spesial mobil ini," kata Rosberg.

Sementara, Ferrari yang mengedepankan duet Sebastian Vettel dan Kimi Raikkonen memang telah mengumumkan jika tim sedikitnya menargetkan tiga kemenangan musim ini. Namun, sejatinya tak hanya Ferrari yang berhasrat menggoyang dominasi Mercedes. Konstruktor seperti Honda, Red Bull, ataupun Renault juga ingin bangun dari tidur, meskipun rata-rata sejumlah pabrikan juga masih kerap mengajukan protes soal regulasi semisal mesin. "Stabilitas regulasi itu penting karena dalam dua atau tiga tahun semuanya bisa lebih seimbang" kata bos Renault, Jean Todt, dilansir Crash.

Di luar itu, sebenarnya Wolff kurang setuju dengan sejumlah kritik dan berharap agar sikap meremehkan F1 segera dihentikan. Kritik konstan menurut Wolff tidak akan membantu banyak dan justru malah akan menjadi masukan yang tidak menyehatkan. Wolff pernah mengecam artikel yang coba membandingkan F1 dengan Formula E dengan menyebut itu sebagai analisis sampah.

Sejumlah kritik juga boleh jadi dipicu oleh fakta dominasi Mercedes yang masih belum tergoyahkan. Alhasil, Wolff seakan meminta seluruh stakeholderberpikir sportif jika keunggulan timnya bukan diraih dengan instan. "F1 masih menarik. Itu hanya pendapat pribadi," ujar Wollf, dilansir Autosport. Tetapi, perang urat saraf tampaknya semakin kencang setelah komentar Wolff memicu pernyataan terbaru dari investor Eropa, Sir Richard Branson. Menurutnya, Formula E justru akan mengalahkan F1 sebelum akhir dekade ini. "Saya pikir empat atau lima tahun dari sekarang Anda akan menemukan Formula E menyalip Formula Satu dalam hal jumlah orang (penonton), bisnis, dan lainnya. Setidaknya Anda dapat memiliki percakapan atau minuman yang tidak bisa Anda dapatkan di F1," kata Branson, melalui Daily Mail. c19, ed: Fernan Rahadi

Sirkuit Silverstone

Lebih dari 60 tahun Silverstone telah menjadi salah satu tempat paling bergengsi yang didedikasikan untuk motorsport. Sirkuit telah sepenuhnya diperbarui dalam beberapa tahun terakhir dengan investasi mencapai jutaan poundsterling. Modifikasi terakhir pada 2010 menjadikan sirkuit itu sebagai salah satu trek tercepat di kalender balapan dan panen pujian dari sejumlah pengendara Kejuaraan Dunia.

Sesuai namanya, Silverstone terletak di sebelah desa bernama Nor thamptonshire Silverstone dan Whit tlebury, Inggris. Dalam balapan Formula Satu, ke ce lakaan pernah dialami Michael Schumacher di sirkuit ini pada Juli 1999 yang menyebabkannya menderita patah kaki. Dibuka pada 1948, sirkuit ini pada awalnya merupakan bekas lapangan udara militer Kerajaan Britania Raya.

Sejak saat itu, berbagai macam renovasi mulai dilakukan agar sirkuit tidak ter lalu tampak seperti lapangan terbang. Itu seiring berbagai macam ajang balapan yang singgah di sirkuit ini selain F1, seperti MotoGP dan Superleague Formula.

Pada 30 September 2004, presiden klub British Racing Drivers, Jackie Stewart, mengumumkan Grand Prix Inggris tidak akan dimasukkan dalam ka lender balap 2005. Tetapi, pada 9 Desember, telah dibuat kesepakatan dengan Formula Satu untuk memastikan jika trek akan menjadi tuan rumah GP sampai 2009.

INFO SIRKUIT

Panjang : 5,902 meter/3.667 mil

Lebar : 17 meter

Tikungan Kiri : 8

Tikungan Kanan : 10

Jalan Lurus : 800 meter/0.497 mil

Dibangun : 1948

Arsitek : Populous

Modifikasi : 2010

Rekor Lap 2013 : 1:33.401 (Mark Webber;

Australia), Red Bull Racing

Rekor lap 2010 : 1:30.874 (Fernando

Alonso; Spanyol), Ferrari

Klasemen Sementara Pembalap F1

Lewis Hamilton Mercedes 169

Nico Rosberg Mercedes 159

Sebastian Vettel Ferrari 120

Kimi Raikkonen Ferrari 2

Valtteri Bottas Williams 67

Felipe Massa Williams 62

Daniel Ricciardo Red Bull 36

Daniil Kvyat Red Bull 19

Nico Hulkenberg Force India 18

Romain Grosjean Lotus 17

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement