REPUBLIKA.CO.ID, Pemain Barcelona, Luis Suarez, saat ini tengah menjulang sebagai salah satu striker terbaik dunia. Tetapi, kisah kariernya bisa amat berbeda jika ia tak bertemu Sofia Balbi, perempuan yang kini menjadi istrinya. Suarez menyatakan bahwa Sofia, yang ia nikahi pada 2009 lalu, sudah memberinya dorongan dan kepercayaan diri ketika ia masih bergulat di tim junior klub pertamanya, Nacional.
Pada usia 15 tahun, Suarez bertemu Sofia yang usianya terpaut tiga tahun lebih muda darinya. Cinta mulai bersemi dan ini rupanya berimbas amat positif bagi Suarez yang dahulu dianggap tidak terlalu memiliki kelebihan khusus.
"Itu adalah sebuah perubahan besar dalam setiap hal. Saat itu saya amat malas belajar dan ia (Sofia) membantu saya menyadari bahwa keadaan tak berjalan baik bukan karena saya bodoh, melainkan karena saya bertindak masa bodoh," katanya seperti dilansir the Guardian.
"Saya lalu mulai mencetak gol dan sampai pada titik di mana saya nyaris memecahkan rekor di tim junior Nacional.
Rekor dalam setahun penuh adalah 64 gol dan saya membuat 63. Hal-hal seperti itulah yang memberikan saya kepercayaan diri,"
ungkap Suarez.
Ketika Sofia pindah ke Barcelona, Spanyol, Suarez pun jadi punya motivasi ekstra untuk menembus tim inti Nacional serta menguak peluang pindah ke Eropa agar bisa bersama-sama lagi dengan sang pujaan hati.
"Saat itulah saya mulai menyadari, jika saya ingin ada di sisinya, saya harus bekerja keras. Saya harus terbangun. Jadi, saya mulai bekerja keras melampaui yang mesti saya lakukan. Karena urusan uang saya tidak bisa ke sana dengan gratis, demikian pula untuknya datang ke sini. Jadi, saya harus berlatih maksimal agar bisa ke Eropa dan bertemu dengannya," kata pemain timnas Uruguay itu. c04, ed: Fernan Rahadi
Ikuti Whatsapp Channel Republika
