Sabtu 28 Mar 2015 20:17 WIB

Indonesia Targetkan Final di Piala Sudirman

Red: operator

REPUBLIKA.CO.ID, Menjelang persiapan Piala Sudirman yang akan digelar di Cina pada 10-17 Mei 2015, Indonesia masuk ke dalam Grup C bersama Denmark dan Inggris. Kemampuan kedua negara itu tak bisa dianggap enteng walaupun Denmark dan Inggris tercatat belum pernah berhasil menjadi juara, baik di Piala Sudirman maupun Piala Thomas dan Uber.

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Rexy Mainaky menanggapi positif hasil undian tersebut. Menurutnya, ini merupakan kesempatan Indonesia setelah mereka terhindar dari negara- negara besar.

Rexy mengatakan, peluang untuk menjadi juara grup cukup tinggi. "Target kita sampai ke final, tapi harus step by step. Yang penting, kita berusaha dulu yang terbaik," ujar Rexy.

Tim Indonesia pernah menjadi juara Piala Sudirman saat kejuaraan itu pertama kali diselengga rakan pada 1989 di Jakarta. Selanjutnya, Indonesia hanya bisa menjadi runner-up pada 2005 dan 2007, kemudian juara ketiga pada 2009 dan 2011.

Terkait dengan peluang menembus final seperti yang ditargetkan PBSI, Rexy meminta Indonesia mewaspadai Cina. Selama ini, negara tersebut memang selalu menjadi ancaman tim Merah Putih.

"Ada peluang Indonesia harus menghadapi Cina andai berhasil menjadi juara grup. Kita ingat pada Piala Sudirman 2013, tim nasional harus keok dari Cina. Kali ini kita tidak boleh lengah," kata peraih emas Olimpiade 1996 itu.

Rexy juga mengakui jika semua lawan yang akan dihadapi tim Tanah Air akan sangat berat. Namun, ia berjanji akan menyusun tim dengan maksimal agar Indonesia bisa lolos ke babak final seperti target awal. Menurutnya, dalam penyisihan grup, Denmark juga merupakan negara yang harus diwaspadai.

"Segala kemungkinan bisa saja terjadi, makanya kita tidak boleh menganggap remeh lawan," kata Rexy. Rexy optimistis Indonesia masih memiliki peluang untuk mencuri poin dari nomor ganda putra, ganda putri, tunggal putri, dan ganda campuran.

Fondasi tunggal putri

Sementara itu, pelatih tunggal putri, Bambang Suprianto, mengungkapkan, saat ini ia sedang fokus membangun fondasi tunggal putri Indonesia.

Menghadapi pasang surut prestasi di tunggal putri, Bambang mengaku banyak hal mendasar yang harus ia perbaiki untuk menyejajarkan posisi di tingkat dunia.

"Saat ini, kami masih dalam fase membangun fondasi anak-anak. Mereka (atlet tunggal putri) secara mental harus dipegang. Mental itu kantidak hanya terbatas semangat bertanding dan tidak takut dengan lawan, itu hanya sebagian kecil. Tapi, mereka harus berani capek di lapangan juga, ada tekad yang kuat, tidak mau kalah, secara keseluruhannya harus dilihat. Jadi ya dari latihan inilah mereka ditempa," kata Bambang, dilansir situs resmi PBSI.

"Kondisi tunggal putri saat ini membutuhkan pembenahan mendasar. Secara kualitas, pembenahan di sektor ini harus kuat dan benar-benar fokus. Saat ini, saya belum bisa menargetkan mereka tembus babak ini, juara di sini, dan sebagainya.

Target babak dan juara saya serahkan kepada masing-masing atlet. Saya fokus bagaimana mereka bisa mengeluarkan kemampuan yang sama, seperti saat latihan," kata Bambang.

Menurut Bambang, sektor tunggal putri baru bisa kembali diandalkan setelah empat hingga lima tahun lagi. Ini dilihat dari potensi bibit-bibit muda yang masih terus diasah oleh Bambang dan tim pelatih tunggal putri lainnya.

"Atlet-atlet muda saat ini banyak yang berpotensi, tapi masih harus terus diasah dan dibina. Karena, saya melihat potensi yang ada saat ini usianya sekitar 16 dan 17 tahun. Saya kira setelah empat atau lima tahun nanti, tunggal putri sudah bisa menjadi sektor yang diandalkan Indonesia," ungkap Bambang.

Skuat tunggal putri sendiri saat ini diisi oleh tujuh atlet, yang terdiri atas Linda Wenifanetri, Bellaetrix Manuputty, Hanna Ramadini, Gregoria Mariska, Dinar Dyah Ayustine, Fitriani, dan Priskila Siahaya. Selain itu, ada tiga atlet muda yang tercatat sedang magang di pelatnas. Ketiganya ialah Lyanny Alessandra Mainaky, Gabriela Meilani Moningka, dan Erlina Kurniati. c04, ed: Fernan Rahadi

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement