REPUBLIKA.CO.ID,Siapa menyangka pelatih timnas Amerika Serikat (AS), Jill Ellis, dulunya adalah seorang gadis rumahan yang pemalu. Ia tidak pernah berkeinginan kuat untuk bisa menjadi seorang pelatih sepak bola.
Namun, seiring bergulirnya waktu semuanya berubah.
Ellis lahir di tanah kelahirannya di Portsmouth, Inggris. Wanita kelahiran 9 September 1966 itu tumbuh sebagai gadis yang pemalu. Bahkan untuk sekadar memesan makanan di restoran pun ia begitu gugup. Jika membayang kan bagaimana dahulu ia tumbuh, Ellis tak pernah menyangka ia akan menjadi pelatih timnas sepak bola wanita di negara besar, AS.
Semasa kecil di London, Ellis sangat menyukai salah satu klub hebat, yakni Manchester United. Tetapi, Ellis tidak pernah diizinkan untuk melakukan olahraga yang lebih dominan dilakukan oleh para lelaki tersebut. Alasannya karena wanita tidak bermain sepak bola.
Kemudian Ellis pindah dan bermukim di Washington DC, AS, saat umurnya 16 tahun. Ellis bertemu dengan teman sebayanya yang bermain sepak bola, Megan McCarthy.
Teman di sekolahnya ini mengajak Ellis untuk bergabung bersama tim sepak bolanya.
Baginya awal bermain sepak bola ialah titik balik yang besar. Olahmraga memberikan kehidupannya ke tingkat yang lebih nyaman.
Sepak bola mengantarkan banyak hal lebih dari apa yang ia miliki.
Memulai karier sepak bola di kampus William dan Mary, AS, menjadikan Ellis sebagai pesepak bola yang lebih matang. Seiring berjalannya waktu, Ellis pun memulai kariernya sebagai asisten pelatih sepak bola di berbagai kampus.
Kini, ia telah menjadi pelatih kepala timnas sepak bola wanita AS. Tujuan besar Ellis saat ini ialah membawa timnas AS sukses di ajang Piala Dunia Wanita 2015. c11, ed: Fernan Rahadi
Ikuti Whatsapp Channel Republika
