Sabtu 11 Oct 2014 21:00 WIB

Peran Allegri di Balik Dominasi Bianconeri

Red: operator

Juve sulit dikalahkan, terutama di kandangnya sendiri.

Dominasi Juventus di awal musim Seri A Liga Italia belum terbendung.Dari enam pertandingan, skuat si Nyonya Tua mampu meraih hasil 100 persen dan bertengger di puncak klasemen semen tara dengan mengantongi 18 poin.

Keberhasilan Juve pada awal musim tentu tak lepas dari peran sang pelatih. Nama Antonio Conte disebut-sebut sebagai pelatih paling berpengaruh bagi skuat berjuluk Bianconeri.

Pasalnya, mantan pelatih Juve tersebut mampu membentuk skuat tak terkalahkan yang kini diwariskannya kepada Massimiliano Allegri pada awal musim ini.

 

 

 

 

 

 

 

 

Foto:DANIELE MASCOLO/ANSA

Massimiliano Allegri

Sejak kepemimpinannya pada 2011, Conte sukses mempersembahkan empat gelar juara bagi tim kebanggaan Kota Turin tersebut, yakni scudetto Seri A dan satu Piala Super Italia 2012. Conte juga dikenal sebagai pelatih ambisius yang haus gelar juara.

Mantan kapten Juve itu pun menularkan ambisinya untuk meraih kemenangan kepada anak asuhnya."Jika para pemain berpikir saya cukup puas dengan trofi scudetto, mereka salah besar. Saya selalu lapar dan tak pernah puas. Seorang pelatih harus menemukan cara untuk mening kat kan kualitas tim.

Tak ha nya kualitas, tapi ambisi setiap individunya," ujar Conte seperti dilansir dari laman resmi klub, belum lama ini.Tak heran bila warisan Conte masih bertahan hingga sekarang. Banyaknya pemain andal di setiap lini juga menjadi penyebab kekuatan Bianconeri di lapangan hijau. Juve memiliki tujuh pemain belakang, sepuluh gelandang, dan lima orang striker yang memiliki kualitas tak kalah dengan 11 pemain utama. Dengan begitu, Allegri tak terlalu khawatir seandainya ada pemain yang cedera karena ia masih memiliki stok pemain bagus.

"Saya telah mendapat warisan sebuah kelompok luar biasa yang selalu ingin berbuat lebih baik,'' kata Allegri seperti dilansir Sky Sport, tengah pekan ini.

Mantan pelatih AC Milan itu juga mengatakan, penggawa Juve memiliki kualitas teknik dan tahu betul cara bermain sepak bola yang baik. Karena itu, Allegri juga berani memberikan kepercayaan kepada pemain muda untuk memperkuat skuatnya.

Sebut saja Paul Pogba (21 tahun) dari Manchester United, Roberto Pereyra (23) dari Udinese yang memperkuat lini tengah, Alvaro Morata (21) dari Real Madrid, dan Kingsley Coman (18) dari Paris Saint-Germain (PSG) pun kerap diturunkan untuk membela Bianconeri. "Saat direktur-direktur Juventus mempresentasikan proyeknya kepada saya, mereka memberi contoh Pogba. Dia contoh bagaimana pemain muda diberi kesempatan untuk bersinar di sini, di Juventus,'' ujar Coman kepada Le Parisien.

Menurut Coman, orang-orang di Juventus bisa melihat kemampuan pemain berusia 18 tahun itu dan dengan senang hati dan memberikan kesempatan pada dirinya untuk merumput. Oleh sebab itu, Coman ingin memanfaatkan kesempatan tersebut dengan terus bermain antara 15 hingga 20 laga pada musim ini.Salah satu rival terberat Juve pun mengakui dominasi juara bertahan itu.

Pelatih Inter Milan, Walter Mazzarri, mengatakan, Juve tampak sulit dikalahkan, terutama di kandangnya sendiri. Menurutnya, hal itu menjadi salah satu faktor keberhasilan Juve. "Statistik menunjukkan, Stadion Juventus membantu mereka untuk mendapatkan hasil baik dan mereka selalu memiliki awal yang kuat di kandang sendiri,'' ujar Mazzarri menjelaskan seperti dilansir Football Italia.

rep:c65,ed:endro yuwanto

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement