Ahad 21 Aug 2016 17:00 WIB

Bukan Mahkota Bunga Biasa

Red:

Sebelum perang dan komunisme mengubah tradisi Eropa Timur, pa ra gadis cilik tumbuh besar di Uk rainia diizinkan menghias rambut nya. Awalnya cukup dengan bunga dan pita dan sulur-sulur hijau. Pada musim pa nas, mereka bermahkotakan bunga se gar, sedangkan musim dingin me re ka membuat bunga dari kain atau kertas.

Begitu si gadis sudah ingin menun jukkan kesiapan menikah, ia meng umum kan lewat mahkota di kepala nya. Hiasan bunga akan menjadi lebih rumit. Ketika akan menikah, teman-teman si gadis akan menganyamkan sebuah rangkaian bunga untuk acara pernikahannya. Mahkota itu harus yang paling indah yang pernah dipakainya.

"Itu adalah terakhir kalinya wanita boleh memakai karangan bunga di ke palanya,'' kata Lubow Wolynetz, ku rator seni rakyat di Ukrainian Mu seum, New York. "Begitu menikah, ia tak lagi menghias rambut atau kepalanya.'' Pada abad ke-20, tradisi ini meng hi lang. Di Ukraina Komunis, menge na kan pakaian tradisional bersulam dan mahkota bunga di kepala itu menjadi sim bol perlawanan.

Foto-foto rang kai an mahkota bunga ini adalah sedikit di antara yang bisa bertahan. Kini, be gi tu merdeka, ada tradisi ini bangkit lagi. Memakai mahkota bunga menjadi trendi. Rangkaian bunga dijual di ba nyak tempat di Kiev, ibu kota Ukraina, tulis koresponden majalah mode Vo gue.

Sebuah studio, Third Roosters, meng gunakan foto jadul mahkota bu nga tradisional untuk menciptakan kem bali hiasan rambut yang luar biasa. Third Rooster adalah menciptakan kem bali penampilan autentik Ukrainia da ri abad ke-19 dan awal ke-20, sebe lum Perang Dunia Pertama. Rang kaian bu nga pernikahan berbeda di seluruh Uk rainia.

Penampilan foto lama di sini ber asal dari Desa Kornych, wilayah gu nung-gu nung Carpathian, di sisi barat negeri ini. Rangkaian bunga seperti ini dibuat hanya dalam satu hari, kata Wolynetz, pada malam sebelum pernikahan. Teman-teman si gadis akan datang, mereka akan mencari semua bahan untuk mempersiapkan mahkota yang terindah.

Esok hari siap dipakai. Musim pernikahan di Ukrainia pada akhir musim gugur. Rangkaian bunga mereka terlihat penuh dengan tanaman hidup, tapi sebagian terbuat dari bunga buatan, kerang, kain, atau kertas. "Hanya satu bagian yang hidup, lilitan batang dan daun periwinkle (sejenis vinca atau tapak dara),'' kata Wolynetz.

Itu adalah simbol keabadian dan keindahan, yang pasti dimasukkan dalam setiap rangkaian. Kini, membuat satu mahkota bu nga yang rumit itu membutuhkan wak tu lebih dari satu hari. Studio Third Roos ters mulai membuat rangkaian bu nga ini lagi pada tahun yang lalu se bagai bagian proyek yang mendukung pejuang di Ukraina Selatan.

Mereka mendandani istri, saudara perempuan, dan ibu pejuang dalam pakaian yang terinspirasi dari pakaian tradisional Ukraina. Bunga di kepala ini menjadi bagian yang paling mengagumkan. "Orang-orang ingin kembali dan meng gali lagi ke masa lalu, mereka ingin menampilkan ulang bagian indah ini,'' kata Wolynetz.     atlasobscura.com/Nina Chaira

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement