Ahad 21 Aug 2016 17:00 WIB

Industri Komik Berplatform Digital

Red:

Jika kembali pada masa 12 ta hun lalu, mungkin tak terba yangkan jika industri komik Korea mampu me laju pesat dan mendapat kan tempat di hati banyak pencinta komik dunia. Pasalnya, industri komik di Korea Selatan kala itu sedang mengalami masa-masa yang sulit sehingga komikus pun tidak mendapatkan banyak keuntungan dari karya mereka.

Kim Jun Koo kemudian memutar otak dan mencari ide untuk bisa kembali meng hidupkan gairah dan geliat industri komik di ne garanya. Sebagai karyawan perusahaan web raksasa di Korea, Naver, Kim ingin membuat satu terobosan yang dapat menghubungkan dunia digital dan industri komik di Korea.

"Saya ingin menciptakan sebuah platform (digital) bagi kreator dan pecinta komik," kata Kim. Melalui platform digital, Kim ber upaya agar para kreator komik dapat lebih mudah terhubung dengan pembaca dari seluruh belahan dunia. Di sisi lain, ia juga ingin agar para kreator juga men dapatkan kompensasi yang menunjang karier mereka.

Untuk bisa mewujudkan cita-cita tersebut, Kim membutuhkan media yang dapat menyalurkan konten ko mik karya para kreator atau komikus ke dunia luar. Kim kemudian memilih Line yang meru pakan 'anak' dari per usa haan induk Na ver untuk mendis tribusikan Webtoon ke pada para pembaca dari berbagai negara.

Dengan langkah berani tersebut, lambat laun industri komik di Korea Selatan mulai dikenal dan mendapat kan apresiasi dari banyak pembaca. Animo pembaca yang besar terhadap komik-komik Line Webtoon secara perlahan tapi pasti juga menghidup kan kembali gairah industri komik di Korea Selatan. Kini, Line Webtoon berhasil menjadi salah satu penyedia komik digital terbesar di dunia dengan 35 juta peng guna aktif dari seluruh dunia. Banyak dari karya-karya kreator Webtoon yang diadaptasi menjadi drama hingga film yang juga tak kalah populer dari komiknya.

Dibaca di manapun Park Tae Jun merupakan salah sa tu kreator Line Webtoon Korea Selatan yang merasakan perubahan besar di industri komik Korea Selatan. Sebelum memasuki era digital, Park mengaku ti dak terpikir untuk bisa menjadi se orang komikus atau kreator komik, meski sejak awal ia menyukai dunia komik.

Akan tetapi, 'perkawinan' antara industri komik dan dunia digital, di akui Park, membawa angin segar bagi para pelaku kreatif di industri komik. Melalui platform digital, Park menga takan, para kreator komik memiliki kesempatan yang lebih besar untuk merangkul lebih banyak pembaca dari seluruh dunia. Terhapusnya jarak antara komik dan pembaca melalui platform digital seperti Line Webtoon ini menggiring karya Park, Lookism menjadi webtoon nomor satu di Korea Selatan.

Selain itu, Park juga mendapatkan sambutan ha ngat dari pembaca di berbagai nega ra, termasuk Indonesia atas karyanya itu. (Platform digital) memberi ba nyak peluang bagi sebuah karya untuk di adap tasi menjadi game, drama, hing ga film, ungkap kreator yang kar yanya sedang dalam proses adaptasi menjadi drama dan film ini.

Sebagai pendiri Line Webtoon, Kim ingin agar manfaat kehadiran plat form komik digital tidak hanya di rasakan oleh kreator asal Korea Sela tan. Karena itu, Kim juga membuka ke sempatan bagi para komikus-komi kus Tanah Air untuk ikut berkarya agar karya mereka juga dikenal di mata dunia. Salah satu komikus Tanah Air yang ber hasil mendulang kesuksesan mela lui Line Webtoon ialah Archie the Red Cat.

Archie mengaku, kehadiran plat form di gital sangat membantunya un tuk men jangkau pembaca dengan le bih luas dan beragam. Karya Archie Eggnoid bahkan mulai melebarkan sa yap ke negara luar melalui Line Webtoon. "Biasanya yang membaca komik lokal di toko buku, pembacanya yang itu-itu saja. Tetapi, dengan Webtoon, setiap orang yang pegang ponsel bisa baca, di manapun, kapan pun," jelas Archie.

 Mengubah anggapan Karya Archie pun mendapatkan be ra gam sambutan hangat dari para pem baca Line Webtoon di Tanah Air. Tak ja rang, para pembaca menunjukkan du kungan mereka melalui kalimat-kalimat penye ma n gat, membuat fanart dari karya Archie, hingga ber-cosplay de ngan karak ter Eggnoid karya komikus asal Bandung ini. Wow banget. Awesome!," ujar Archie.

Karena itu, kehadiran platform ko mik digital seperti Line Webtoon dira sa kan Archie membawa dampak posi tif bagi perkembangan industri komik di Indonesia. Bagi komikus yang per nah menelurkan karya melalui ber ba gai media digital dan cetak ini, keha dir an platform digital ini seakan men jadi pelengkap yang semakin memper kaya industri komik di Indonesia.

Masih teringat jelas di benak Archi jika profesi komikus kerap dianggap se belah mata sebelum kehadiran plat form digital. Kala itu, lanjut Archie, tak ba nyak orang yang mau berkarier se bagai komi kus. Akan tetapi, kehadiran platform di gital seperti Line Webtoon berhasil meng ubah anggapan tersebut.

 Sejak meraih juara utama dalam Webtoon Challenge, banyak pembaca yang menghubungi Archie dan bertanya bagaimana cara menjadi komikus atau kreator komik. "Awalnya banyak yang bilang, 'Nga pain jadi komikus.' Sekarang ba nyak yang bilang ingin jadi komikus. Ko mi kus menjadi satu hal yang mem bang ga kan dan berprestasi," ujar krea tor Eggnoid yang merupakan webtoon no mor satu di Indonesia ini.     Oleh Adysha C Ramadani, ed: Nina Chairani

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement