Ahad 26 Jun 2016 16:04 WIB

Komunikasi UMM Luncurkan Buku Fotografi Ketiga

Red: Arifin

Setelah menerbitkan Simple dan Pasar, Program Studi (Prodi) Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) belum lama ini menerbitkan buku ketiga: Traveling.

Buku ber-genrefotografi itu mengangkat lima tujuan wisata berbeda di wilayah Malang Raya, yakni pantai, candi, kuliner, budaya, serta cobanatau air terjun.

Menurut dosen mata kuliah Dasar Fotografi Ilmu Komunikasi FISIP UMM Rahadi, di Malang, Ahad (19/6), buku fotografi travelingyang ketiga ini melibatkan sekitar 202 mahasiswa Ilmu Komunikasi angkatan 2015 dengan 250 karya.

"Saya menyadari aktivitas traveling dengan foto menjadi tren, terutama di media sosial instagram.

Tapi, ada dampak-dampak, baik positif maupun negatif dari tren tersebut," ujarnya.

Ia menyebutkan beberapa dampak negatif dari tren foto traveling, di antaranya adalah dari angle atau sudut pengambilan fotonya dan kurangnya aktivitas travelingyang terekam dalam foto tersebut. Misalnya, banyak orang rela foto selfiedi ketinggian, di tepi kawah gunung, atau di tempat- tempat berbahaya lainnya tanpa memikirkan risikonya.

Selain itu, lanjut Rahadi, banyak tempat-tempat yang menarik tapi yang ditunjukkan di foto hanya kakinya saja. Namun demikian, masih ada dampak-dampak positif dari fotografi traveling yang kini sedang ngetren. Contohnya, semakin banyak tempat-tempat wisata baru yang ditemukan.

"Dengan adanya buku ini semoga dapat memberikan referensi bagi para traveler yang ingin berlibur di Malang dan memberikan edukasi baru tentang aturan-aturan di tempat wisata agar terjaga kelestariannya," ujarnya.

Afifah Rachmawati, salah seorang mahasiswa yang berpartisipasi, mengaku cukup tertantang saat mengerjakan proyek buku fotografi ini.

"Saya kebagian tugas untuk foto wisata paralayang di Batu. Cukup susah dapat fotonya, karena halangannya ada kabut yang selalu menutupi pandangan, dan terbatasnya jam buka rumah pohon di tempat tersebut. Namun, hasil fotonya cukup memuaskan," katanya.

Sementara fotografer lainnya, Ade Jamal Akbar yang diberi tugas memotret Coban Pelangi mengaku sangat susah mendapatkan pelangi yang diharapkan. "Kami berharap buku fotografi yang terbit ini dapat menginspirasi mahasiswa yang lain untuk terus berkarya dengan caranya masing-masing," ucapnya. Rencananya, buku ini akan dilepas ke beberapa toko buku di Malang dan dijual secara online.   antara, ed: Nina Chairani

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement