Pria yang menggunakan kursi roda sejak berusia 17 tahun ini membagi berbagai pengalamannya melawan keterbatasan dan juga ketakutannya melalui 31 tulisan pendek nan segar. Masing-masing tulisan pendek yang Handry sajikan memiliki tema berbeda dan sebagian besarnya dikembangkan dari berbagai kultwit Handry di media sosial Twitter dalam kurun waktu 2014-2015.

Buku #sharing 2ini diawali dengan Bab Keajaibanyang akan mengantar para pembaca untuk memahami sudut pandang Handry dalam memandang hidup. Tulisan sepanjang 7 halaman ini secara gamblang menceritakan bagaimana Handry dulu sempat memandang keterbatasannya sebagai sebuah penghalang yang meredupkan semangat hidupnya. 

Akan tetapi, Handry kemudian menyadari bahwa keterbatasan yang ia miliki sebenarnya sebuah blessing in disguise. Keterbatasan Handry ternyata tak berhasil mengekangnya untuk bisa mengarungi hampir tujuh samudra dan lima benua di dunia, bahkan memimpin salah satu perusahaan terbesar dan tertua di dunia yang didirikan oleh Thomas Alva Edison pada 1890.

Selain berbagi kisah dan pengalaman bertema livingatau seputar kehidupan yang ia jalani, Handry juga berbagi pengalaman bertema leadingatau seputar kepemimpinan yang ia alami selama 20 tahun bekerja dan lima tahun memimpin General Electric Indonesia.

Melalui Bab 4 Tahun Belajar Jadi CEO, Handry berhasil menuangkan kultwitnya pada 14 Juli 2014 lalu ke dalam sebuah tulisan ringan namun berbobot. Tanpa ada kesan menggurui, Handry juga mampu berbagi hikmah dan pelajaran dari beberapa kesalahan yang pernah ia lakukan dalam empat tahun pertama memimpin General Electric Indonesia.

Gaya tulisan Handry yang khas dan mengalir dalam buku #sharing 2 juga ditunjang dengan layout buku yang apik dan ilustrasi menarik karya seniman Motulz.

Ketiga kombinasi tersebut membuat buku #sharing 2 dapat dibaca dengan mudah dalam berbagai situasi.

Pada tiap bab, Handry tak lupa menyajikan highlightdari kutipan-kutipan bermakna yang secara seketika dapat memberi semangat bagi yang membacanya. Dengan sekali genggam, buku #sharing 2ini dapat mengalirkan semangat Handry pada pembaca agar tidak takut dalam menjalani "pertandingan"-nya sendiri dalam hidup, terlepas dari berbagai ujian atau keterbatasan yang mungkin dihadapi.

Buku #sharing 2itu sendiri merupakan buku kedua yang ditulis oleh Handry, menyusul kesuksesan buku pertamanya.

Buku #sharingyang menjadi buku national best sellerdalam waktu singkat. Meski terkesan seperti buku lanjutan dari #sharing, #sharing 2bukanlah sambungan dari buku pertama Handry. Karena itu, pembaca yang belum membaca #sharingtidak perlu khawatir akan tertinggal saat langsung membaca #sharing 2.

Pada dasarnya,#sharing 2juga tampil dengan konsep yang agak berbeda dengan #sharing. Berbeda dengan #sharingyang disajikan dengan konsep kumpulan kultwit, buku#sharing 2membawa kesegaran baru karena Handry mengolah kultwit-kultwitnya menjadi kumpulan tulisan pendek yang "berisi" namun ringan.

Diubahnya rangkaian kultwit menjadi satu buah tulisan utuh juga lebih memudahkan pembaca untuk masuk dan mengerti cara pandang Handry dengan lebih baik. Selain itu, penerjemahan kultwit menjadi tulisan pendek juga membantu pembaca yang belum familiar dengan media sosial Twitterdan konsep hashtagmenjadi lebih mudah mengikuti alur tulisan yang dipaparkan Handry.

Sesuai dengan judul bukunya sharingatau berbagi, #sharing 2bisa dikatakan sebagai bentuk keberhasilan Handry dalam membagi energi dan semangatnya kepada pembaca untuk terus melangkah maju. Halaman demi halaman yang terdapat dalam #sharing 2juga seakan terus menyerukan pesan Handry kepada para pembaca untuk tidak takut maju dan juga tidak lupa menikmati setiap babak "pertandingan" dalam hidup.a mimpi dan upaya mewujudkannya." (c01, ed:nina chairani)

Judul: #sharing 2 

PenulisHandry Satriago 

Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama 

Cetakan: I. Agustus 2015 ; II, September 2015 

Tebal: xix 206 hlm