Jumat 27 Nov 2015 14:00 WIB

Kembalinya ‘Jacob’ ke Tanah Papua

Red:

Pagi itu, sinar matahari cukup bersahabat di atas Bumi Cenderawasih. Sekitar pukul 8 waktu setempat, iring-iringan rombongan mobil dari tim Kementerian Kehutanan yang membawa 21 burung kakatua bergerak dari bandara Jayapura menuju kandang karantina sementara di Bumi Perkemahan Cenderawasih, Sentani, Papua.

Burung kakatua ini adalah burung yang diserahkan oleh warga ke posko Save Jambul Kuning. Menurut Ketua Posko Save Jambul Kuning, drh Indra Exploitasia, 19 dari 21 ekor burung Kakatua yang dibawa dari Jakarta ke Jayapura tersebut adalah kakatua jambul kuning, sementara dua lainnya adalah kakatua raja.

Setelah sekitar lima bulan menjalani karantina di Jakarta, burung kakatua jambul kuning akhirnya dapat dikembalikan ke habitat asal. Namun, sebelum dilepasliarkan, burung-burung ini dikarantina terlebih dahulu untuk penyesuaian dengan alam liar.

Sebelum dibawa ke Papua, burung-burung tadi sebelumnya telah diambil sampel darahnya untuk dilakukan tes DNA guna mengetahui kondisi kesehatan dan daerah asal burung tersebut. Hal ini perlu dilakukan karena tidak semua jenis burung kakatua jambul kuning berasal dari Papua.

Di lokasi karantina, burung kakatua jambul kuning ini akan ditumbuhkan kembali sifat liarnya. Nantinya, setelah dianggap dapat hidup di alam liar, burung kakatua ini akan dilepaskan di kawasan pegunungan Cyclops.

Pelepasan kembali burung kakatua jambul kuning, atau sering disebut dengan Jacob oleh masyarakat Papua ini, merupakan bagian dari gerakan penyelamatan satwa langka yang keberadaannya mulai terancam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement