Jumat 13 Jan 2017 16:00 WIB

HT Sambangi Donald Trump

Red:

JAKARTA -- Taipan Indonesia Hary Tanoesoedibjo (HT) menyatakan akan terbang ke New York pekan depan untuk menghadiri pelantikan presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump. Selain itu, Hary juga akan membicarakan soal kerja sama bisnisnya dengan perusahaan milik keluarga Trump.

Pendiri MNC Group tersebut menyatakan akan menemui putra Trump, Don Jr dan Eric, pada 18 Januari di New York. Mereka akan membahas kesepakatan untuk meng-upgrade dua resor di Bali dan Jawa Barat sebelum menjadi saksi untuk Trump.

"Saya harus menggarisbawahi bahwa itu adalah hubungan bisnis," ujar laki-laki 51 tahun itu kepada Bloomberg, awal pekan ini. Menurut dia, ketika Trump menjabat sebagai presiden, semuanya tidak akan jauh berbada dengan saat ini

Sebelumnya, Trump berencana membiarkan anak-anaknya menjalankan kerajaan bisnis yang selama ini ia bangun selama masa kepresidenannya. Trump diminta untuk melepaskan sepenuhnya bisnis agar tidak ada konflik kepentingan. Ia berjanji untuk tidak melakukan penawaran baru selama pemerintahannya.

Hary bersama kekuatan kemitraan dengan Trump Organization akan mengoperasikan sebuah resor 700 hektare dan lapangan golf di Lido, Jawa Barat, serta sebuah kompleks seluas 100 hektare di Bali. Pertemuan di New York akan membahas perincian proyek termasuk pembangunan resor di Lido yang akan dimulai tahun depan.

"Saya lebih banyak berurusan dengan anak-anaknya," katanya. Ia menambahkan, tiga anak Trump merupakan orang baik yang sangat profesional dan rendah hati.

Hary mengatakan, sebagai ekonomi terbesar di Asia Tenggara, Indonesia akan menjadi pemain kunci dalam kebijakan keamanan pemerintahan Trump di wilayah tersebut. Apalagi, kini ada kekuatan militer dan ekonomi Cina di regional yang berupaya mengalahkan AS.

Hary Tanoe sebelumnya juga telah mendirikan Partai Indonesia Serikat (Perindo) dua tahun lalu dan mengatakan bisa mencalonkan diri sebagai presiden Indonesia pada pemilu 2019. Sebagai seorang pengusaha dan calon potensial, ia setuju jika dibandingkan dengan penggambaran Trump. 

Ia melanjutkan, Trump merupakan seorang pengusaha yang memulainya dari kecil hingga tumbuh besar sebelum akhirnya memutuskan pindah ke politik dan kemudian menjadi presiden AS. "Dari perspektif itu, ya, jadi saya harap saya bisa mengikuti jejaknya," katanya.

Langkah Hary ke AS guna mengurusi masalah bisnis sedikit bertolak belakangan dengan janjinya beberapa waktu lalu. Hary sempat menyatakan akan mengabaikan bisnisnya untuk berkonsentrasi pada petualangan politiknya sebagai ketua umum Partai Perindo.

Dia mengklaim sudah menyerahkan pengurusan 101 perusahaan dengan karyawan sebanyak 30 ribu orang kepada kalangan profesional agar bisa berfokus mencapai cita-cita tersebut melalui jalur partai dan berbagi pengalaman usahanya kepada bangsa Indonesia.

"Saya sudah meninggalkan perusahaan karena sudah ada yang ngurusi dan berjalan sangat baik," ujar Hary Tanoesoedibjo dalam acara pelantikan ormas Pemuda Perindo, di Jakarta, awal tahun lalu.

Sebelumnya, the New York Times juga sempat menyoroti hubungan Trump-Hary Tanoe tersebut dalam edisi Sabtu (31/12) waktu setempat atau Ahad (1/1) WIB. Surat kabar ternama itu menyoroti potensi sengkarut hubungan bisnis antara Trump dan Hary Tanoe di masa datang.

Times mengutip seorang juru bicara Trump yang menyatakan bahwa proyek yang melibatkan keduanya akan memengaruhi hubungan AS-Indonesia. Media tersebut juga menulis soal akses yang bisa didapat Trump ke Ketua DPR Setya Novanto melalui Hary Tanoe. Akses tersebut telah terindikasi saat Setya Novanto menyambangi kampanye Trump di New York tahun lalu.

Selain itu, New York Times juga menulis bahwa Donald Trump telah menunjuk Carl Icahn, seorang miliuner sebagai penasihat utama. Icahn adalah salah satu pemegang saham terbanyak PT Freeport yang juga beroperasi di Indonesia.    rep: Melisa Riska Putri, ed: Fitriyan Zamzami

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement