Selasa 27 Dec 2016 12:00 WIB

Penyebaran Daging Beku Digencarkan

Red:

JAKARTA -- Asosiasi Distributor Daging Indonesia (ADDI) menyatakan telah mendistribusikan daging sapi dan kerbau beku ke sejumlah pedagang di pasar yang tersebar di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Pendistribusian ini diharapkan bisa menekan harga daging sapi beku yang saat ini berada pada kisaran Rp 90 ribu per kilogram (kg).

Ketua ADDI Ahmad Hadi mengatakan, harga daging sapi beku nantinya diharapkan pada Rp 80 ribu per kg. Dengan harga yang lebih rendah, masyarakat memiliki pilihan agar mau membeli daging sapi. Alternatif daging beku yang murah diharapkan bisa mengatrol turun harga daging segar. "Kerja sama ini diharapkan ada alternatif daging beku yang harganya terjangkau untuk konsumen, yang selama ini hanya membeli daging segar," kata Ahmad kepada Republika, Senin (26/12).

Menurutnya, anggota ADDI sudah mendapat pasokan daging sapi dan kerbau dari Bulog beberapa bulan yang lalu dan telah menyebarkannya. Selama ini, ADDI rata-rata telah mendistribusikan daging sapi sebesar 10 ribu ton yang diperoleh dari sejumlah sumber. Dengan tambahan dari Bulog, ADDI berharap ada penurunan harga yang cukup terasa di pasaran.

"Berapa pun kebutuhan ADDI akan dipenuhi oleh Bulog karena stok daging beku bulog saat ini sangat besar," ujar Ahmad. Ahmad menilai, harga daging sapi segar yang beradar di sekitar Jabodetabek memang terbilang cukup mahal. Apalagi, dengan junlah masyarakat yang besar, membuat kebutuhan daging juga tinggi.

Namun, permintaan ini seharusnya bisa diikuti dengan ketersediaan daging sapi yang terjangkau. Untuk itu, pihaknya berkomitmen menyediakan daging sapi meski dalam keadaan beku, tapi harganya lebih tergapai masyarakat.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Oke Nurwan mengatakan, harga daging sapi lokal yang masih menembus Rp 120 ribu per kg belum bisa diatasi. Hal yang bisa dilakukan pemerintah sejauh ini hanya menyediakan pasokan daging beku.

Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita juga menyatakan, langkah pemerintah sejauh ini hanya menyebar daging beku dengan bantuan ADDI. Targetnya juga hanya menekan harga daging beku pada angka Rp 80 ribu per kg. "Yang importir kita sudah lihat gudangnya. Jangan pernah bermain dengan harga, berapa pun masukan. Kalau nggak ada importir, BUMN akan masuk intervensi harga," ujarnya.      rep: Debbie Sutrisno, ed: Fitriyan Zamzami

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement