Selasa 25 Oct 2016 17:00 WIB

ISEF Dorong Keuangan Syariah Inklusif

Red:

JAKARTA- Gelaran Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) mulai bergulir di Surabaya, Jawa Timur, Senin (24/10). Direktur Eksekutif Departemen Regional II Bank Indonesia Dwi Pranoto mengatakan, ajang ISEF bertujuan untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat pengembangan ekonomi syariah dunia.

Dwi Pranoto mengharapkan pada 2020 Indonesia sudah bisa menjadi pusat pengembangan ekonomi syariah dunia. Untuk mencapai target tersebut, Dwi menjelaskan, pada tahun ini ISEF ingin memperluas keuangan inklusif dalam rangka meningkatkan akses keuangan masyarakat, termasuk transaksi nontunai, dan UMKM terhadap layanan lembaga keuangan syariah.

Selain itu, ISEF bertujuan mengembangkan pendalaman pasar keuangan, model bisnis UMKM, dan pola kemitraan dengan korporasi. ISEF juga akan mengintegrasikan hasil kajian serta pengembangan ekonomi syariah pada sektor keuangan dan sektor riil. "Kali ini kami melakukan kombinasi antara bisnis dan inklusi," ujar Dwi kepada Republika, kemarin.

Tahun ini ISEF akan digelar pada 24-30 Oktober 2016 di Grand City, Surabaya. Presiden Joko Widodo dijadwalkan membuka rangkaian ISEF pada 27 Oktober. Presiden Jokowi juga akan meninjau sejumlah stan pameran syariah yang yang dipusatkan di Pusat Perbelanjaan Grand City, Surabaya.

ISEF merupakan salah satu gelaran ekonomi dan keuangan syariah terbesar di Indonesia yang mengintegrasikan pengembangan sektor keuangan dengan perekonomian sektor riil. ISEF pertama kali diselenggarakan pada 2014 bersamaan dengan pertemuan para gubernur bank sentral Negara Anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).

Dalam rangkaian ISEF 2016, akan digelar sejumlah agenda seminar, workshop, dan grup diskusi. Selain itu, rencananya pada ajang ini akan diluncurkan Satu Akses, yakni seminar akselerasi dan pengembangan ekonomi syariah nasional. Ada pula peluncuran tata perilaku pasar dan sosialisasi pasar keuangan syariah.

Dwi mengatakan, ISEF 2016 semakin lengkap dengan adanya seminar internasional mengenai prinsip-prinsip dasar wakaf sekaligus peluncuran model sukuk berbasis wakaf. Tak hanya itu, untuk pertama kalinya di ISEF 2016 ini akan digelar seminar tentang pengembangan potensi zakat.

Kepala Departemen Pengembangan UMKM Bank Indonesia Yunita Resmi Sari mengatakan, pihaknya telah menyusun kajian peta jalan pengembangan kemandirian ekonomi pesantren. Kajian tersebut bertujuan memberikan gambaran tingkat kompetisi lembaga pesantren sebagai salah satu bentuk lembaga pendidikan yang sangat penting dalam masyarakat.

Kajian tersebut juga sekaligus memberikan masukan pada bentuk strategi pengembangan kapasitas ekonomi pesantren, khususnya dalam mencapai tingkat kesinambungan operasionalnya. "Kajian ini akan di-launching pada kegiatan Sharia Forum FGD Roadmap Pesantren di ISEF pada 26 Oktober 2016," kata Yunita.    rep: Rizky Jaramaya, ed: Fitriyan Zamzami

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement