Kamis 23 Jun 2016 14:00 WIB

Hua Hin, Wisata Thailand Bernuansa Internasional

Red:

Untuk melihat keramahan wisata Thailand bagi pengunjung Muslim, Republika bersama sejumlah media asal Indonesia diajak berkeliling ke sebagian wilayah Thailand oleh Tourism Authority of Thailand (TAT) pada 24-29 Mei lalu. Perjalanan Thailand Muslim Friendly Destination ini cukup memberikan gambaran mengenai keramahan negara tersebut terhadap wisatawan Muslim. Wartawan Republika, Riga Nurul Iman, menuliskan bagian akhir kisahnya berikut ini:

Bila berlibur ke Thailand, sempatkan untuk mengunjungi Hua Hin. Kota yang ditempuh sekitar dua jam dari Bangkok ini menawarkan sejumlah kawasan wisata yang unik dan indah untuk dinikmati para wisatawan.

 

Di kota ini, para pengunjung bisa mendatangi sejumlah wisata unggulan, seperti Swiss Sheep  Farm, Camel Republik, The Venezia, dan Santorini Park. Berwisata ke empat lokasi ini terkesan sudah mengunjungi empat negara di dunia yang menawarkan pemandangan arstitektur bangunan sesuai dengan karakteristik negaranya.

 

Pertama, Swiss Sheep Farm yang menawarkan pemandangan peternakan di Eropa. Di tempat ini terdapat kincir angin dan padang rumput yang biasanya menjadi titik selfie para wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.

 

Swiss Sheep Farm juga menunjukkan peternakan domba-domba lucu dengan pemandangan desa pertanian. Para wisatawan dapat memberi makan rumput domba-domba yang ada di kandang. Selain itu, pengunjung bisa menunggangi kuda poni dan melihat alpaka yang lucu.

 

Di lokasi ini pula pengunjung dapat membeli sejumlah makanan olahan dari domba dan suvenir bercirikan domba. "Para pengunjung tertarik karena pemandangan peternakan yang bernuansa negara Eropa," ujar Fern, salah seorang pegawai di Swiss Sheep Farm.

 

Mereka, kata dia, biasanya senang selfie di depan kincir angin dan titik lainnya. Untuk masuk kawasan ini pengunjung hanya dikenakan biaya 120 baht atau setara Rp 45.600 per orang.

 

Tak jauh dari Swiss Sheep Farm, wisatawan bisa mendatangi Camel Republik. Sebuah kawasan wisata keluarga yang memadukan taman bermain dan kebun binatang mini yang terinsipirasi dengan negara timur tengah, Maroko.

 

Ciri Maroko ditandai dengan bangunan khas Timur Tengah di kawasan tersebut ditambah dengan kehadiran unta. Pada waktu tertentu, para pengunjung bisa menunggangi unta berkelilng kawasan Camel Republik. Selain unta, binatang lainnya yang ada di kawasan ini, seperti jerapah, flamingo, alpaka, bebek, dan berbagai macam jenis burung.

Selain kebun binatang mini, taman bermain di Camel Republik menawarkan wahana yang menantang adrenalin, seperti Drop Twist, Zero Gravity, Flying Macaw, Skyfly, Eagle Zipline, dan Midi Dance 360.

 

"Sejumlah wahana bermain ini ada yang pertama di Asia dan satu-satunya di Thailand," ujar Senior Custumer Service Camel Republik, Wii. Misalnya, Flying Macaw yang merupakan wahana bermain keempat di dunia, setelah Amerika, Jerman, dan Inggris.

 

Para wisatawan yang datang ke Camel Republik kebanyakan dari lokal Thailand yang datang dengan menggunakan bus double decker dan wisatawan Asia, seperti Indonesia dan Malaysia. Sedangkan, turis dari Eropa jarang terlihat di kawasan tersebut.

 

Perjalanan wisata di Hua Hin tak lengkap bila tidak ke The Venezia. Lokasi wisata ini sebenarnya berada di Hua Hin-Cha Acam Provinsi Phetcaburi.

 

Kawasan wisata ini menyuguhkan berbagai bangunan dan tema Venezia, Italia yang menarik untuk jadi objek selfie. Di The Venezia, pengunjung bisa menaiki gondola yang merupakan miniatur di Venezia, Italia.

 

Di kawasan ini pula wisatawan bisa melihat rumah terbalik, museum empat dimensi, dan wisata belanja. Uniknya, para pengunjung bisa meminjam kostum bergaya raja maupun ratu untuk berpose di depan bangunan arsitektur bernuasa Italia.

 

Kemegahan kawasan Venezia di Hua Hin ini makin cantik pada malam hari dengan warna-warni lampu dan air mancur yang ada di sekitar kawasan tersebut. Pada momen tertentu kawasan ini sering kali dijadikan lokasi foto prewedding dan lokasi resepsi pernikahan karena lokasinya yang menarik.

 

Terakhir, kawasan yang bercirikan negara lainnya di dunia, yakni Santorini Park. Taman rekreasi ini menawarkan suasana seperti di Santorini Yunani. Objek wisata ini memadukan kawasan perbelanjaan dengan taman bermain.

 

Lokasi ini pun menjadi objek ideal bagi para wisatawan lokal maupun negara Asia untuk berfoto bersama maupun selfie. Pasalnya, di kawasan Santorini terdapat bangunan yang bernuasa Santorini Yunani yang berwarnan putih dan biru.

 

Selain mengunjungi empat objek wisata yang menawarkan perjalanan ke empat negara dunia, di sekitar Hua Hin–Cha Aam juga terdapat sejumlah objek wisata lainnya yang tidak kalah menarik dikunjungi. Objek wisata tersebut, di antaranya, Pantai Khao Thakiab yang di pinggiran pantainya terdapat patung Buddha cukup besar yang menghadap ke arah laut.

 

Pantai Khao Takiab ini banyak dihuni oleh monyet yang menjadi salah satu daya tariknya. Para pengunjung yang masuk ke kawasan candi Khao Takiab di pinggiran pantai juga dilarang menggunakan bikini dan diharuskan menggunakan pakaian yang sopan.

 

Lokasi menarik lainnya yang menakjubkan adalah Wat Tham Khao Luang Cave. Kawasan ini memperlihatkan kuil di dalam dasar gua yang mengagumkan. Untuk masuk ke dalam gua, pengunjung harus menuruni tangga yang cukup banyak.

 

Di sepanjang tangga ini, pengunjung bisa melihat stalaktit atau batuan yang mengantung di dinding gua. Pada saat di dalam pengunjung bisa melihat tembusan sinar matahari yang masuk dari lubang di atas gua. Keberadaan kuil di dalam gua ini merupakan instruksi Raja Rama V Thailand sebagai pengabdian kepada Raja Rama III dan Raja Rama IV.

 

Untuk memasuki gua, para pengunjung tidak dikenakan biaya. Tapi, para pengunjung diharuskan menggunakan kendaraan yang disiapkan pengelola untuk bisa masuk ke dalam kawasan dengan membayar ongkos tersendiri.

 

Pesona lain di Hua Hin, yakni Istana Ban Puen. Istana ini bergaya Baroque Eropa dan Art Nouveau ini dibangun oleh Raja V. Namun, pembangunannya selesai pada masa Raja VI tepatnya pada 1916. Saat ini, istana ini menjadi Petchaburi Historic dan Art Museum.

 

Di dalam istana, para pengunjung bisa melihat sejumlah ruangan mulai dari ruang tunggu bagi tamu istana, ruang belajar, ruang makan istana, ruang tidur ratu, kamar mandi raja, dan ruang tidur raja serta patung porselen yang diimpor dari Eropa. Sayangnya, para pengunjung dilarang untuk memotret semua ruangan di dalam istana.

 

Selain Ban Puen Palace, istana lainnya yang ada di Hua Hin- Cha Am yakni Mrigadayavan. Istana ini merupakan istana musim panas Raja IV yang dibangun pada 1923. Arsitektur bangunan memadukan gaya Thailand, Victoria, dan Italia.

 

Selain sejumlah lokasi wisata yang menarik, para wisatawan yang berkunjung ke Hua Hin-Cha Aam dinyamankan dengan kehadiran sarana penginapan. Pasalnya, hampir semua tempat penginapan berstandar internasional ada di Hua Hin seperti Hyat Regency, Hilton, dan Marriot. Di samping hotel, restoran atau rumah makan di Hua Hin menawarkan pemandangan pantai yang indah dan makanan yang lezat.

 

Misalnya, rumah makan di Daeng Seefood, Platon Seefood, dan Chom Talay Beach Restaurant di Cha Am. Sementara, di Hua Hin terdapat Chomview Restaurant yang menawarkan kuliner nikmat dan pemadangan pantai putih Hua Hin.

 

Di Hua Hin juga ada kuliner halal untuk wisatawan Muslim. Salah satunya, di Mooz Restaurant yang berada Naebkehad Road Hua Hin. Rumah makan yang nyaman ini menyediakan tempat shalat bagi umat Islam.   ed: Stevy Maradona

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement