Kamis 26 May 2016 13:00 WIB

Operasi Pasar Bendung Kenaikan Harga

Red:

BANDAR LAMPUNG -- Sejumlah pedagang menyatakan, operasi pasar beras oleh Bulog berhasil menahan kenaikan harga. "Harga beras tak naik karena ada operasi pasar,'' kata Rodjie, salah satu pedagang besar beras di Pasar Tugu, Bandar Lampung, Rabu (25/5).

Menurut dia, harga beras Bulog sedikit lebih rendah dibandingkan harga beras kualitas asalan. Selain operasi beras Bulog, Badan Ketahanan Pangan Provinsi Lampung juga mengeluarkan beras dalam kemasan lima kilogram (kg) dengan harga di bawah beras kualitas asalan.

"Dengan kondisi seperti itu, harga beras sulit naik tinggi. Kalaupun naik, paling kenaikannya berkisar Rp 100 hingga Rp 200 untuk setiap kg. Itu wajar karena panen padi sudah berlalu," kata Rojdie.

Harga beras kualitas asalan dalam sepekan terakhir di Kota Bandar Lampung berkisar Rp 8.000 hingga Rp 9.000 per kg, beras kualitas medium kisarannya mencapai  Rp 9.500-Rp11 ribu kg, dan kualitas premium di atas Rp11.500 per kg.

Sedangkan, harga beras operasi pasar Bulog Rp 7.900 per kg dan harga beras Badan Ketahanan Pangan Rp 7.500 per kg. "Mutu beras operasi pasar itu cukup baik. Kualitas medium dan beras lokal lagi," katanya pula. Ia menuturkan, pasokan beras tetap lancar dan stok gabah melimpah.

Pedagang beras lainnya, Edi, juga menyebutkan, kenaikan harga beras juga tertahan seiring langkah Bulog yang menyalurkan beras untuk masyarakat sejahtera (rastra).

Bulog Divisi Regional Lampung siap menyalurkan rastra untuk dua bulan sekaligus kepada rumah tangga penerima sasaran menjelang puasa Ramadhan dan Lebaran pada periode Mei dan Juni 2016.

"Percepatan penyaluran tersebut dilakukan atas instruksi Pemprov Lampung untuk menghindari lonjakan harga dan kelangkaan beras di pasar," kata Dindin Syamsudin, Kepala Bulog Divre Lampung. Pada penyaluran Mei Bulog mendistribusikan jatah dua bulan sekaligus.

Biasanya, setiap rumah tangga sasaran menerima rastra hanya mendapatkan 15 kg per bulan, tetapi khusus Juni akan mendapatkan sekaligus 30 kg. Kondisi yang sama juga dilakukan Bulog untuk periode Juni 2016.   antara, ed: Ferry Kisihandi 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement