Jumat 29 Apr 2016 16:00 WIB

Polri: Penembak Segera Tertangkap

Red:

JAKARTA--Kepolisian masih terus memburu pelaku serangkaian penembakan di Magelang, Jawa Tengah, dan penyayatan di Yogyakarta. Pihak Mabes Polri meyakini bahwa pelaku kejahatan tersebut akan segera tertangkap.

"Kami berkeyakinan dalam waktu tidak lama akan ditangkap," ujar Kadiv Humas Polri Brigjen Boy Rafli Amar di Jakarta, Kamis (28/4). Ia mengatakan, saat ini Polda Jawa Tengah dan Polres Magelang sudah melakukan indentifikasi terhadap pelaku.

Sebanyak 13 orang yang kebanyakan perempuan melaporkan telah mengalami penembakan di sekitar pusat Kota Magelang. Penembakan tersebut seluruhnya menyasar bagian bawah pinggang korban. Di Yogyakarta, tiga orang juga jadi korban penyayatan.

Menurut Boy, pihak kepolisian sejauh ini telah meningkatkan patroli keamanan pascakejadian penembakan misterius tersebut. Operasi terbuka maupun tertutup dilakukan oleh Polda Jateng dan Polres Magelang. Boy meminta masyarakat tidak perlu cemas dengan kejadian tersebut.

Sedangkan, Kapolda Jawa Tengah Irjen Condro Kirono mengatakan, belum ada yang ditangkap terkait teror penembak misterius yang terjadi di wilayah Kota Magelang, Jateng, beberapa waktu terakhir. "Hari ini, direktur kriminal umum ke Magelang untuk mengevaluasi pengungkapan pelaku," kata Condro Kirono di Semarang, kemarin.

Sementara, Direktur Kriminal Umum Polda Jawa Tengah Komisaris Besar Gagas Nugroho mengatakan, sudah ada 13 saksi yang dimintai keterangannya. Hasil penyelidikan sementara, kata dia, ditemukan peluru gotri kaliber 4,5 di lokasi kejadian.

Menurut dia, dugaan sementara pelaku menggunakan senapan angin. "Pelurunya sudah diserahkan ke laboratorium forensik," katanya.

Adapun, Kepala Laboratorium Forensi Cabang Semarang Komisaris Besar Setijani Dwi Astuti yang dikonfirmasi menyatakan, peluru yang tertinggal tersebut akan didalami untuk mengungkap informasi jarak serta posisi pelaku saat menembak.

Terkait penyayatan di Yogyakarta, Polda DIY masih melakukan pencarian tersangka. Direskrimum Polda DIY Kombes Pol Hudit Wahyudi menuturkan, pihaknya menurunkan petugas operasional dan intelejen untuk menindaklanjuti kasus teror ini. "Dari reserse, kami terus mem-back up secara manual dan IT untuk mencari tahu siapa pelakunya," tutur Hudit kepada Republika.

Ia membenarkan bahwa pelaku pernyataan belum ditemukan karena beberapa faktor penghambat. Di antaranya, karena tidak ada saksi mengenai kejadian penyayatan.

Bahkan, korban pun tidak mengetahui siapa pelaku yang telah melukainya. Ditambah, saat ini polisi hanya mengandalkan CCTV dari rumah warga dan toko di sekitar tempat kejadian. "Maka itu, kami harus kerja keras untuk mencari tahu siapa pelakunya," ujar Hudit.

Sementara, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X meminta kepolisian untuk segera menangkap pelaku kasus teror penyayat. "Saya mohon pelakunya betul-betul bisa ditemukan karena menimbulkan kegelisahan. Kita beri kesempatan kepada polisi untuk bisa mengungkap lebih cepat lebih baik," kata Sultan HB X di Kepatihan Yogyakarta, kemarin.

Menurut Sultan, kasus teror yang terjadi di Yogyakarta baru-baru ini seperti halnya kasus penembakan di Magelang. "Apakah itu sekadar usil atau sesuatu untuk menimbulkan rasa takut, saya tidak tahu. Motifnya apa ini yang perlu dicari,'' ujarnya.

Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti juga berharap pelaku tersebut segera tertangkap. Kendati demikian, Haryadi meminta agar masyarakat waspada terhadap gerak-gerik orang asing yang mencurigakan. Ia merasa geram dengan ulah pelaku tersebut, apalagi korbaannya adalah wanita dan masih pelajar.   rep: Rahmat Fajar, Rizma Riyandi, Neni Ridarineni, ed: Fitriyan Zamzami

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement